Hubungan Tipe Pola Asuh Orangtua dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja

Robii’atul Adawiyyah

Abstract


Kecenderungan remaja tentang hubungan seksual mengalami banyak perubahan. Perubahan yang terjadi akibat iklim sosial saat ini yang membuat pola sosial anak muda sekarang semakin permisif. Orang biasanya berasumsi bahwa seks dilakukan setelah menikah. Perilaku seksual ringan sekarang terkesan sebagai hal biasa. Kecenderungan perilaku seksual yang buruk saat ini dipengaruhi oleh pola asuh orang tua yang salah dalam membesarkan remaja. Banyak orang tua tidak memberikan informasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi kepada anak-anak mereka, karena khawatir hal itu akan meningkatkan terjadinya seks bebas di kalangan remaja. Orang tua juga berasumsi bahwa seks tidak perlu dibicarakan. Pendidikan seks cenderung menyebabkan anak menemukan informasi di luar yang berpotensi menyesatkan dan merugikan mereka sendiri. Keingintahuan remaja tentang kehidupan seks menuntut mereka untuk mencari informasi tentang seks dari berbagai sumber seperti media sosial dan media elektronik yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Hasil penelitian ini menggunakan tiga jenis pola asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh demokratis. Korelasi antara variabel seks pranikah dengan pola asuh otoriter -0217 nilai korelasi dan nilai p = 0564 yang menunjukkan hubungan tidak signifikan karena p> 0,05, variabel perilaku seksual pranikah dengan pola asuh permisif diketahui nilai korelasi p = -0060 dan 0634 menunjukkan hubungan tidak signifikan karena p> 0,05, sedangkan variabel perilaku seksual pranikah dengan pola asuh demokratis menunjukkan nilai korelasi -0.204 dan nilai p = 0,100 menunjukkan hubungan tidak signifikan karena p> 0,05. Dengan demikian ketiga hipotesis Ha ditolak, yang berarti tidak ada hubungan antara tipe pengasuhan orang tua dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMA Islam Samarinda.

Full Text:

PDF

References


Adriansyah, M. A., & Hidayat, K. (2013). Pengaruh Harga Diri Dan Penalaran Moral Terhadap Perilaku Seksual Remaja Berpacaran. Jurnal Psikostudia, 2(1), 1-9.

Amrillah, R. (2006). Perbedaan Perilaku Terhadap Hubungan Seksual Pranikah Ditinjau dari Peran Keluarga. http://etd.library.ums.ac.id/go.SI-2007. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2015.

Bandura, A. (1986). The Social Foundation of Fought and Action. Englewood Cliffs. NJ: Prentice Hall.

Djiwandono, Soenardi. M. (2008). Tes Bahasa (Pegangan Bagi Pengajar Bahasa). Jakarta: PT. Indeks.

Faradilah, I. (2013). Perempuan. Jakarta: TransMedia.

Gunarsa, D. Singgih. (2007). Psikologi Remaja cet. 16, hlm. 109. Jakarta: Gunung Mulia.

Huebner, A.J., Howell, L.W. (2007). Examining the Relationship between Adolescent Sexual Risk-Taking and Perceptions of Monitoring, Communication, and Parenting Styles. Journal of Adolescent Health, 33(2):71-78.

Kusmiran, Eny. (2011). Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Mu’tadin, Z. (2002). Pengantar Pendidikan dan Ilmu Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.

Nursal, Dien G.A. (2007). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual. Jurnal Kesehatan Masyarakat, No. 2, Vol. 2.

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). 2007. Beberapa Faktor yang Berkaitan dengan Penggunaan KB IUD. Jakarta.

Poltekkes Depkes. (2010). Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.

Prastawa, D.P, & Lailatushifah, S.N.F. (2009). Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Perilaku Seksual Pranikah Remaja Putri. Jurnal Psikologi, Vol. 2, No. 02.

Prihatin, Tutwuri. (2007). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Sikap Siswa SMA terhadap Hubungan Seksual di Kota Sukoharjo, Tesis, Prodi S2 IKM UNDIP.

Riyanto, Setyo. (2002). Pengaruh Komitmen dan Kompetensi Pegawai terhadap Kepuasan Pelanggan dan Nilai Pelayanan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan Suatu Survei pada Industri Jasa Kurir di Pulau Jawa. Bandung: Disertasi Doktor, Universitas Padjajaran.

Salisa, (2010). Perilaku Seks Pra-Nikah Dikalangan Remaja Kota Surakarta Tahun 2010. Skripsi. Surakarta. Fakultas Ilmu Sosilogi Universitas Sebelas Maret.

Santrock, J.W. (2007). Psikologi Perkembangan. Edisi 11 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sari, W., Indrawati, L, & O. G, Djing. (2008). Care Your Self Hepatitis Cetakan pertama. Jakarta: Penebar Plus. Jakarta.

Sarwono, S. (2007). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soelaeman, Moenandar. (2009). Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu. Bandung: Refika Aditama.

Suryoputro, A. (2006). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah: Implikasinya terhadap Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Makara, Kesehatan. 10 (1), 29-40.

Thoha, M. (1996). Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v4i4.4248

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo



 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id