Intensitas Komunikasi Melalui Jejaring Sosial Pada Remaja dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert

Annisa Annisa

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kedalaman data apakah intensitas komunikasi pada subjek dengan tipe kepribadian ekstrovert lebih tinggi daripada pada subjek dengan tipe kepribadian introvert atau sebaliknya, selain itu dapat dimodifikasi dan lebih memperdalam data untuk mendapatkan pernyataan atau hasil yang sesuai dengan subjek dengan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert, dan menggunakan tes yang lebih akurat lagi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Metode pengumpulan data menggunakan alat ukur Eysenck Personality Inventory (EPI), observasi, dan wawancara mendalam dengan keempat subjek. Hasil penelitian menunjukkan keempat subjek memiliki intensitas komunikasi yang berbeda yaitu pada subjek FP dan NA dengan tipe kepribadian ekstrovert memiliki intensitas komunikasi yang tinggi, yang sering berkomunikasi melalui jejaring sosial untuk membicarakan semua hal yang mereka inginkan, seperti masalah pribadi atau kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masing-masing subjek, selain itu ketika berkomunikasi langsung mereka juga sangat sering berbicara tentang semua topik pembicaraan yang ingin dibicarakan subjek dengan orang lain. Sebaliknya pada subjek AN dan IM dengan subjek tipe kepribadian introvert tidak banyak digunakan jejaring sosial untuk berkomunikasi dan meskipun subjek menggunakan jejaring sosial untuk berkomunikasi hanya ketika mendesak atau tidak punya waktu untuk bertemu dan membahas hal-hal yang ingin mereka bicarakan secara langsung, subjek dengan kepribadian introvert lebih suka berkomunikasi secara langsung karena mereka pikir lebih baik berkomunikasi secara langsung.

Full Text:

PDF

References


Adriansyah, M. A., & Rahmi, M. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Moralitas Remaja Awal. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 1(1), 1-16.

Adriansyah, M. A., Rama, T. A., Anggara, A., Kridani, M. S., & Afani, A. A. (2016). Pengaruh Pelatihan Meditasi dan Self Hypnosys Untuk Meningkatkan Empati. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 5(1), 29-38.

Arfika. (2012). “Jejaring Sosial Menggantikan Komunikasi Face to Face”. 2 Desember 2016. Dua Arah. TV Kompas

Azwar, Saifuddin. (2003). “Metode Penelitian”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berelsondan G.A. Steiner. (2002). Human Behaviour An Inventory of Scientifie Finding. New York: Harcurt, Brank 721.

Boyd, Danah M & Ellison, B. Nicole, (2008). Media Jejaring Sosial dalam Dimensi Self Disclosure. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Buente, Wayne., dan Alice Robbin. (2008). Trends in internet information Behaviour. Journal of the American Society for Information Science, Vol 2. Hal 4.

Creswell, John W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Devito, J.A. (2010). Komunikasi antar manusia kuliah dasar. Edisi kelima. Jakarta: Professional Books.

Djamarah, S.B. (2004). Pengaruh Intensitas Komunikasi Anak dengan Orang Tua Terhadap Regulasi Diri Siswa Kelas VII MTS Rahdatul Ulum Putri Gondanglegi Malang. Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Halaman 18.

Effendy, O.U. (2002). Hubungan Masyarakat; suatu Studi Komunikologis. Cet. 6, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Gunarsa, S.D. (2004). Pengaruh Intensitas Komunikasi Anak dengan Orang Tua Terhadap Regulasi Diri Siswa Kelas VII MTS Rahdatul Ulum Putri Gondanglegi Malang. Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Halaman 18.

Little John, Stephen W. & Karen A. Foss. (2005). Theories of Human Communication. 8 ed. Canada: Wadsworth.

Moleong, J Lexy. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakaya.

Narudin. (2012). Media Jejaring Sosial dalam Dimensi Self Disclosure. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2007). Human Development. New York: McGraw Hill.

Poerwandari, E. K. (2001). Pendekatan kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Prihati, M., Zulkaida, A., &Harsanti, I. (2010). Kontribusi kepribadian introvert terhadap kecanduan internet pada mahasiswa. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Guna Darma.

Puntoadi, Danis. (2011). Menciptakan Penjualan Melalui Media Sosial. PT. Elex Kumpul Indo, Jakarta.

Raihana, P. A. (2009). Perbedaan kecenderungan kecanduan internet ditinjau dari tipe kepribadian introvert-ekstrovert dan jenis kelamin. Skripsi. Surakarta: Uiniversitas Sebelas Maret.

Retnowati, S., & Haryanthi, L.P.S. (2001). Kecenderungan kecanduan cybersex ditinjau dari tipe kepribadian. Jurnal Psikologi Universitas Gajah Mada.

Santrock, J. W. (2007). Remaja. Edisi kesebelas. Jakarta: Erlangga.

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata, S. (2002). Psikologi kepribadian. Jakarta: PT Rajawali Pers.

Syaripudin, A. (2010). Pedoman Ber-Internet yang Aman, Nyaman dan Bertanggung jawab. Edisi III. Halaman 32-33. Jakarta: ICT Watch

Zarella, D. (2010). Pengguna Media Sosial Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Hal 6.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v4i4.4241

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo



 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id