Subjective Well-Being dan Penerimaan Diri Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome

Dian Wijayanti

Abstract


Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Creswell dengan pendekatan fenomenologi. Responden diambil berdasarkan purposive sampling yaitu pemilihan subjek dan informan dalam penelitian didasarkan atas ciri-ciri yang memenuhi tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan. Metode pengumpulan data adalah metode wawancara mendalam (in depth interview), dengan empat subyek penelitian dan empat informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada keempat subjek memiliki subjective well-being dan penerimaan diri yang berbeda dalam menghadapi anak dengan gangguan perkembangan down syndrome. Pada subyek pertama M, memiliki subjective well-being yang positif karena subyek merasa puas dengan keadaan anaknya dan menerima setiap kekurangan anaknya. Subyek kedua RNS, memiliki subjective well-being yang negatif dan penerimaan diri yang kurang baik karena subyek merasa bahwa keadaan anaknya merupakan kesalahannya dengan Sang Pencipta. Subyek ketiga MI memiliki subjective well-being negatif dan penerimaan diri yang kurang baik karena subyek tidak merasa puas dengan keadaan anaknya dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengatakan keadaan anaknya. Subyek keempat R memiliki subjective well-being yang positif dan penerimaan diri yang baik karena subyek merasa puas dengan keadaan anaknya.


Full Text:

PDF

References


Al-Mighwar, M. 2006. Psikologi Remaja. Bandung: CV. Pustaka Setia

Alwi, Hasan, dkk. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

AN. 2010. Teori Baru Penyebab Down Syndrome. up/idakrisnashow/ (11 Maret 2015).

Arikunto, S. 2001. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. 2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Barlow, D.H. 2007. Essential of Abnormal psychology. Yogyakarta: Putaka Pelajar

Carr, Alan. 2004. Positive Psychology: The Science of Happiness and Human Strengths. New York: Brunner-Routledge.

Cresswell, John W. 2014. Penelitian Kualitatif & Desain Riset Edisi 3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Daharnis. 2012. Kerangka Materi Asessment dalam BK. UNP

Denzim, Norman. K dan Lincoln, Yvonna. S. 2011. Entering The Field of Qualitative Reasearch

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Diener, E., & Oishi, S. 2008. Recent Findings in subjective Well-being. Indian Journal of Clinical Psychology. 24 (1), 25-41. Di unduh 10 maret 2015

Diener, ed. 2000. Subjective Well-Being: the Science of Happiness and a Proposal for a National Index. American psychologist Journal, 55(1), 34-43.

Herbst, C. 2012. Welfare Refrom and the Subjective Well Being of Singel Mother. Journal popular Ecom 22 (4): 4-24.

Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.

Hurlock, Elisabeth B. 2006. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Khanman D, Krueger A. 2010. Development in the Measurement of Subjective Well-Being. J Econ Prespect 20 (1): 2-24. Di unduh 5 maret

Laurent, Jessica. 2011. Penerimaan Orang Tua Terhadap Anak Penderita Psoriasis. Jurnal. Depok : Fakutas Psikologi Universitas Gunadarma. Di unduh 5 maret 2015

Mangunsong, Frieda. 2011. Psikologi dan Pendidikan Anak Luar Biasa Jilid 1. Jakarta: LPSP3

Moleong, L. J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Narbuko, C dan Achmadi, A. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Nevid, Jeffrey S, dkk. 2005. Psikologi Abnormal jilid 2. Jakarta: Erlangga

Nirwana, Ade Benih. 2011. Psikologi Kesehatan Wanita. Yogyakarta: Nuha Media

Nurviana,Eki Vina dkk. 2010. http://eprints.undip.ac.id/10783/1/jurnal.pdf [diunduh 20/06/2015]

Pavot & Diener, 2004. The Subjective Evaluation of Well‐Being in Adulthood: Findings and Implication. Ageing International, Spring 2004, Vol.29, No. 2, pp. 113‐135

Poerwandari, E. Kristi. 1998. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Gramedia.

Rizkiana, Ulfa dan Retnaningsih. 2009. Penerimaan Diri pada Remaja Penderita Leukimia. Jurnal Psikologi Volume 2, No.2 Universitas Gunadarma. http://ejournal.gunadarma.ac.id/files/journals, diunduh pada 5 Maret 2015,

Santrock, Jhon W. 2011. Adolescence. Jakarta: Erlangga

Sari, E. P.2002. Penerimaan Diri Terhadap Usia Ditinjau Dari Kematangan Eomosi. Jurnal Psikologi No.2. Hal.73-88. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Diunduh pada 5 maret 2015.

Selikowitz, Mark. (2001). Mengenal Sindrom Down. Jakarta: Penerbit Arcan

Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Arcan

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta: Bandung.

Sulistya, W.K.2005. Hubungan Antara Penerimaan Diri dengan Kompetensi Interpersonal. Jakarta: Arcan

Tomb, David A. 2003. Buku Saku Psikiatri. Edisi ke-6. Terjemahan: Martina

VandenBos, G. 2007. American Psychology Association Dictionary of Psychology. USA: APA

Venesia. 2012. Psikologi Sosial. Jilid 1. Edisi 10. Jakarta: Erlangga

Wiyani, Novan Ardy. 2014. Buku Ajar Penanganan Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v3i2.3774

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo



 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id