Psychological Well-Being Pada Kepala Keluarga yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja

Nurindah Atika Sari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kepala keluarga yang mengalami pemutusan hubungan kerja pada perusahaan batubara hingga mampu menghadapi kenyataan, menerima keadaan dan menjalani hidup serta tetap memenuhi peran sebagai kepala keluarga dan seorang individu. Penelitian ini juga bertujuan untuk memperoleh gambaran kesejahteraan psikologis seorang kepala keluarga setelah mengalami pemutusan hubungan kerja. Penelitian yang digunakan bersifat kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini sebanyak dua kepala keluarga dalam rentang usia produktif bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemutusan hubungan kerja menimbulkan perasaan kecewa, bingung, dan sedih pada kepala keluarga yang mengalaminya. Namun hal tersebut juga membuat kedua subjek menjadi lebih religius setelah mengalami pemutusan kerja. Ditemukan pula bahwa dukungan sosial, kemampuan bersyukur dan prinsip hidup nrimo atau nompo membantu subjek menghadapi masa-masa sulit dalam mencapai kesejahteraan psikologis. Salah satu subjek mengatakan rasa nyaman di hati dan kehadiran pasangan sebagai kunci kesejahteraan psikologis sedangkan subjek yang lain menyatakan kesejateraan psikologis berupa perasaan bahagia dan tercukupi namun tidak berlebihan serta keadaan rumah tangga yang baik dan diimbangi dengan kesehatan fisik.


Full Text:

PDF

References


Aimrom. 2015. Ekonomi Terganggu, Kejahatan Meningkat. Kamis, 09 April 2015. www.kaltimpost.co.id. Diakses pada 30 Mei 2015.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka.

Baron, R.A., Byrne, D. 2005. Psikologi Sosial, Edisi kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Bayasut, A. 2015. Bisnis Batu Bara Jeblok, Karyawan Cemas PHK Tiap Dipangil SDM. 30 Maret 2015. www.kaltim.tribunnews.com. Diakses pada 27 April 2015.

Catalano, R., Dooley, D., Novaco, R. Wilson, G. 1993. Using ECA survey data to examine the effect of job layoffs on violent behavior. Hospital and Community Psychiatry, 44(9), 874-879.

Conger, R.D., Wallace, L.E., Sun, Y., Simon, R.L., McLoyd, V.C., Brody, G. H. 2002. Economic Pressure in African American Families: A Replication and Extension of the Family Stress Model. Journal of Development Psychology, Vol.38 No.2, 179-193.

Diener, E., Wirtz, D., Biswas-Diener, R., Tov, W., Kim-Prieto, Chu, Choi, Dong-won, & Oishi, S. (2009). New measures of well-being. E. Diener (ed.), Assessing well-being: The collected works of Ed Diener, Social Indicators Research Series 39, doi: 10.1007/978-90-481-2354-4 12.

Dolan, P., Peasgood, T., White, M. 2008. Do we really know what makes us happy? A review of the economic literature on the factors associated with subjective well-being. Journal of Economic Psychology, 29, 94-122.

Ernawati. 2013. Menyibak Perempuan Kepala Keluarga. Muwazah, Vol.5 No.2.

Evans, J., Repper, J. 2000. Employment, social inclusion and mental health. Journal of Psychiatric and Mental Health nursing, 7, 15-24.

Huppert, F. A. 2009. Psychological Well-being: Evidence Regarding its Causes and Consequences. Journal Compilation of Applied Psychology: Health and Well-being, 2009, 1 (2), 137-164.

Jibeen, T., Khalid, T. 2010.Predictors of psychological well-being of Pakistani immigrants in Toronto, Canada. International Journal of intercultural relations. 34: 452-464.

Julaihah, E. 2004. Family Man, Menjadi Ayah dan Suami Idaman. Curiosita, katalog dalam terbitan.

King, L.A. 2010. PsikologiUmum, SebuahPandanganApresiatif. Jakarta: Salemba Humanika.

Lucas, R.E., Clark, A.E., Georgellis, Y., Diener, E. 2004. Unemployment alters the set point for life satisfaction. Psychological Science, 15,8-13.

Monks, F.J., Knoers, A. M. P., Haditono, S. R. 2002. Psikologi Perkembangan, pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Muassomah. 2009. Domestikasi Peran Suami dalam Keluarga. Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender, Pusat Studi Gender Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Vol. IV No.2: 217-229.

Obi. 2014. Tiga Tahun 2.172 Karyawan di-PHK, imbas penurunan harga dan pembatasan ekspor batu bara. 17 September 2014. www.kaltimpost.co.id. Diakses pada 15 April 2015.

Price, R. H., Friedland, D. S., Vinokur, A. D. 1998. Job loss: Hard Times and Eroded Identity. In J.H. Harvey (Ed.) Perspective on loss: A sourcebook 303-316.

Ryff, C.D., Singer, B.H. 2006. Best news yet on the six-factor model of well-being. Social Science Research 35 (2006) 1103-1119.

Ryff, C.D., Singer, B.H. 2008. Know Thyself and Become What You Are: An Eudaimonic Approach to Psychological Well-being. Journal of Happiness Studies 9:13-39.

Santana, S. 2010. Menulis Ilmiah Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.

Santrock, J. W. 2002. Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v3i2.3773

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo



 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id