Konformitas dan Identitas Sosial Pemuda Dayak Kenyah Yang Bertato di Samarinda

Wisnu Bramantya

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang konformitas dan identitas sosial pada pemuda dayak Kenyah yan bertato di samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik snowball sampling yaitu dengan mencari informan kunci. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga informan kunci. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebudayaan tato yang menjadi identitas sosial suku dayak kenyah masih belum bisa diterima oleh sebagian besar masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat awam menilai bahwa kesenian merajah tubuh atau tato adalah tindakan yang menyimpang dan selalu mengarah ke tindakan kriminal atau negatif. Kurangnya pemahaman masyarakat akan warisan budaya daerah ini membuat ketiga subjek mendapatkan perlakuan khusus di lingkungan barunya.

Full Text:

PDF

References


Baron & Byrne. (2005). Psikologi Sosial Edisi ke 10 jilid 2. The University At Albany/State University of New York. Erlangga.

Browne, J., & Minichiello, V. (1995). The social meanings behind male sex work: Implications for sexual interactions. British Journal of Sociology, 598-622.

Cialdini, R. B., & Goldstein, N. J. (2004). Social influence: Compliance and conformity. Annu. Rev. Psychol., 55, 591-621.

Deaux, K., Wrightsman, L. S., & Dane, F. C. (1993). Social Psychology in the'90s. Thomson Brooks/Cole.

Elizabeth, B. H. (2003). Psikologi perkembangan Edisi 5.

Ensiklopedia, T. P. (1984). Ensiklopedia Nasional Indonesia, Jakarta: PT. Cipta Abadi.

Hogg. (2002). Introduction to Social Psychology Edisi 4. Frenchs Forest, NSW: Pearson Education Australia.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan. Jakarta: erlangga.

Jackson, J. W., & Smith, E. R. (1999). Conceptualizing social identity: A new framework and evidence for the impact of different dimensions. Personality and Social Psychology Bulletin, 25(1), 120-135.

Lewis, A. C., & Sherman, S. J. (2003). Hiring you makes me look bad: Social-identity based reversals of the ingroup favoritism effect. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 90(2), 262-276.

Myers, D. G. (1996). Social Psychology Fifth Edition & International Edition.

Olong, H. A. K. (2006). Tato. LKIS PELANGI AKSARA.

Patton, M. Q. (2002). Two decades of developments in qualitative inquiry: A personal, experiential perspective. Qualitative social work, 1(3), 261-283.

Poerwandari, E. K. (2007). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Santrock, J. W. (2002). Life span development: Perkembangan masa hidup. Jakarta: Erlangga, 31.

Sears. (1985). Social Psychology Jilid 2. Jakarta: Erlangga.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v3i1.3751

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo



 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id