Hubungan Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga Dengan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah SMK Kesehatan Samarinda

Buyung Desivarlina

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan keharmonisan keluarga dengan motivasi belajar siswa SMK Kesehatan Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi. Metode pengumpulan data menggunakan skala kecerdasan emosional, skala keharmonisan keluarga, dan skala motivasi belajar. Sampel penelitian ini adalah siswa SMK Kesehatan Smarinda sebanyak 50 orang. Teknik analisis data menggunakan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional, keharmonisan keluarga dengan motivasi belajar memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan F hitung = 4.927 > F tabel = 3.1504, R2 = 0.175, dan p = 0.011. Kemudian, terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan motivasi belajar dengan beta = 0.826, t hitung = 2.491 > t tabel = 2.000, dan p = 0.035 < 0.050. Pada keharmonisan keluarga dengan motivasi belajar diketahui bahwa tidak ada hubungan antara keduanya dengan beta = -0.501, t hitung = -0.501 < t tabel = 2.000 dan p = 0.138 > 0.050.

Full Text:

PDF

References


Azwar, S. (2004). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Admin. (2011). Konsep keluarga. Diakses 8 Desember 2012 dari http://blog.ilmu keperawatan.com/konsep-keluarga.html.

Basri, H., & Ardani, M. S. (1996). Merawat cinta kasih. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1998). Definisi keluarga. Diakses 8 Desember 2012 dari http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2104939-pengertian-keluarga-menurut para-ahli/#ixzz1ajH35A75.

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dwijandono, S. E. W. (2006). Psikologi pendidikan. Jakarta: Gramedia.

Goode, W. J. (1991). Sosiologi keluarga (Cetakan ke-3). Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, S. (2004). Metodologi research. Yogyakarta: Andi Offset.

Ikha, N. D. (2006). Hubungan peran ganda wanita terhadap keharmonisan keluarga pada guru sekolah dasar di Kecamatan Keling Kabupaten Jepara (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Kartono, K. (1990). Psikologi remaja dan wanita. Bandung: Mandar Maju.

Mayer, J. D., Caruso, D., & Salovey, P. (1998). The multifactor emotional intelligence scale. Unpublished report available from the authors.

Mustaqin, W. A. (1991). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prastika, N. D., & Noor, A. (2012). Hubungan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan adversitas dengan stress kerja. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 1 (2), 127-147.

Qaimi, A. (2002). Menggapai langit masa depan anak. Bogor: Cahaya.

Shapiro, L. E. (1998). Mengajarkan emotional intelligence pada anak. Jakarta: Gramedia.

Sardiman, A. M. (2010). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sobur, A. (2003). Semiotika komunikasi. Bandung: Pustaka Setia.

Yusuf, S., & Nurihsan, J. (2009). Landasan bimbingan dan konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v2i4.3670

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo



 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id