Hubungan Antara Orientasi Masa Depan dan Daya Juang Terhadap Kesiapan Kerja Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik di Universitas Mulawarman

Yosina Nur Agusta

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara orientasi masa depan dan hasil bagi adversitas dengan kelayakan kerja. Sampelnya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2010 di Universitas Samarinda Mulawarman sebanyak 105 mahasiswa. File dianalisis dengan model regresi dan model secara bertahap diisi dengan bantuan program Paket Statis Untuk Ilmu Sosial (SPSS) 16.0 untuk Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada orientasi masa depan yang positif dan sangat signifikan dan hasil bagi kemampuan kerja terhadap mahasiswa tahun terakhir dari fakultas ilmu sosial dan politik di Universitas Samarinda Mulawarman dengan r = 0,744, dan p = 0,000. Kemudian hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada hubungan antara aspek orientasi masa depan dan daya juang terhadap kemampuan kerja di tingkat akhir mahasiswa fakultas ilmu sosial dan politik di Universitas Mulawarman Samarinda.

Full Text:

PDF

References


Agustian, A. G. (2001). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual, ESQ (emotional spiritual quotient): Berdasarkan 6 rukun Iman dan 5 rukun Islam. Jakarta: Arga.

Anoraga, P. (2006). Psikologi kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto, S. (2005). Manajemen penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Brady, R. P. (2009). Work readness inventory administrator’s guide. Diakses dari 12 September 2013 dari http://www.jist.com/shop/web/workreadiness inventory administrator guide.pdf

Chaplin, J. P. (2006). Kamus lengkap psikologi (terjemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT. Raja Grafindo

Hasibuan, M. S. P. (2011). Manajemen: dasar, pengertian dan masalah. Jakarta: Bumi Aksara

Kendharwati, L., & Jatnika, R. (2001). Model pembinaan remaja dalam rangka mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Journal of Psychology. 6 (3).

Kellermann, P., & Sagmeister, G. (2000). Higher education and graduate employment in Austria. European Journal of education, 35 (2), 157-164.

Kusuma, A. R., Adriansyah, M. A., & Prastika, N. D. (2013). Pengaruh Daya Juang, Kecerdasan Emosional, dan Modal Sosial Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dengan Persepsi Keadilan Organisasi Sebagai Variabel Moderasi. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 2(2), 100-116.

Leman. (2007). The best of Chinese life philosophies. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

McCabe, K., & Barnett, D. (2000). First comes work, then comes marriage: Future orientation among African American young adolescents. Journal of Family relations, 49 (1), 63-70.

Muhson, A., Wahyuni, D., Supriyanto, S., & Mulyani, E. (2012). Analisis relevansi lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja. Jurnal Economia, 8 (1), 42-52.

Nashori, F. N., & Kurniawan, I. N. (2006). Pelatihan adversity intellegence untuk meningkatkan kebermaknaan hidup remaja panti asuhan. Psikologika, (23).

Noviyanti, S., & Freyani, L. (2001). Orientasi masa depan dalam bidang pendidikan dan karir pada siswa SMA program akselerasi. Journal Gifted Indonesian University, 22 (53), 369-381.

Nurmi, J. E. (1991). How do adolescents see their future? A review of the development of future orientation and planning. Developmental review, 11 (1), 1-59.

Nurmi, J. E. (1994). The development of future orientation in lifespan context. University Of Helsinki

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development (terjemahan Brian Marwensdy). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Pool, L. D., & Sewell, P. (2007). The key to employability: developing a practical model of graduate employability. Journal of education and training, 49 (4).

Rasyida, N. (2013). Hubungan antara adversity quotient dengan kesiapan karir pada peserta didik di mandiri enterpreneur center (Mec) Surabaya. Journal Psychology, 2 (1).

Santrock, J. W. (2003). Adolescence: perkembangan remaja Edisi 6 (terjemahan Shinto B. Adelar & Sherly Saragih). Jakarta: Erlangga.

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta

Seginer, R., & Vermulst, A. D. (2002). Family environment, educational aspirations, and academic achievement in two cultural settings. Journal of Cross Cultural Psychology, 33 (6), 540-558.

Sugiyono. (2007). Metode penelitian administrasi. Bandung: Alfabeta.

Stoltz, P. G. (2000). Adversity quotient: mengubah hambatan menjadi peluang (terjemahan Hermaya). Jakarta: PT Grasindo.

Trommsdoroff, G., & Lamm, H. (2005). An analysis of future orientation and some of its social determinants. International Journal of Psychology, 5 (2), 343-361.

Wall, B. (2007). Coaching for emotional intelli-gence. New York: Amacom.

Ward, V. G., & Riddle, D. I. (2002). Ensuring effec-tive employment services. Diakses 2 Septem-ber 2013 dari http://contactpoint.ca/natcon-conat/2003/pdf

Winkel, W. S., & Hastuti, M. S. (2005). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Depok: Media Abadi.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v2i3.3653

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo



 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id