Peranan Kontrol Diri Terhadap Pembelian Impulsif pada Remaja Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin di Samarinda

Dira Sarah Diba

Abstract


Pembelian impulsif sering dikaitkan dengan pembelian yang dilakukan dengan tiba-tiba dan tidak terencana, dilakukan pada saat sce-ne, dan dengan munculnya dorongan besar dan adegan kegembiraan dan gairah. Keberadaan kontrol diri membuat orang mampu membimbing, mengarahkan, dan mengatur perilaku dengan kuat yang pada akhirnya mengarah pada konsekuensi positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kontrol diri pada pembelian impulsif berdasarkan perbedaan gender remaja di Samarinda. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang berupaya menggambarkan atau mendeskripsikan objek yang akan diteliti berdasarkan tanah. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa mulai dari enam orang termasuk tiga perempuan dan tiga laki-laki dalam kategori usia 18 hingga 21 tahun. Hasil penelitian ini secara umum dapat dilihat bahwa pengendalian diri berkontribusi terhadap pembelian impulsif berdasarkan perbedaan jenis kelamin remaja. Wanita muda sering menunjukkan pembelian impulsif seperti membeli dan melihat barang-barang menarik yang dipajang di jendela ketika di pusat perbelanjaan, mudah terganggu oleh stimulus, melakukan pembelian karena mereka tertarik pada warna barang, keinginan untuk mengikuti mode, dan ketidakpedulian terhadap konsekuensi, serta ketidakmampuan untuk mengendalikan diri cenderung ragu, tidak pernah mengabaikan stimulus yang ada di pusat perbelanjaan, mudah dipengaruhi pada informasi yang diberikan oleh orang lain dan pada akhirnya melakukan pembelian, serta kurangnya pertimbangan dan pertimbangan. Para remaja putra tidak melakukan pembelian impulsif seperti itu secara langsung membeli barang-barang yang mereka inginkan dan butuhkan tanpa melakukan hal-hal yang dapat mempengaruhi pembelian impulsif dan memiliki kontrol diri tidak mudah terpengaruh seperti orang lain berbicara, pertama-tama meminta saran kepada teman mengenai pertimbangan sebelum melakukan pembelian, mengabaikan re-bates dan sampel gratis ditawarkan, dan memajukan pemikiran dan menilai kegunaan barang sebelum melakukan pembelian.

Full Text:

PDF

References


Averill, J. R. (1973). Personal Control Over Aversive Stimuli and It’s Relationship to Stress. Psychological Bulletin. 80, 286-303.

Baumeister, R. F. (2002). Yielding To Temptation: Self Control Failure, Impulsive Purchasing, and Customer Behavior. Reflections and Re-views. Journal of Consumer Research. 28, 670-676.

Calhoun, J. F. & Acocella. (1990). Psychology of Adjustment and Human Relationship. New York: McGraw-Hill Book, Inc.

Chaplin, J. P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi (terjemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT. Raja Grafindo

Dittmar, H. (1995). Objects, Decision Considerations and Self-Image in Men’s and Women’s Impulse Purchase. Diakses dari http://www.kent.ac.uk/ESRC/impulse.html

Engel, J. E., & Blackwell, R. D. (1995). Consumer Behavior. Orlando: The Dryden Press.

Fitri, F. A. (2006). Terlena dalam Nikmatnya Belanja. Edisi Pertama. Jakarta: Erlangga.

Harter, S. (1981). A model of mastery motivation in children: Individual differences and developmental change. In Aspects on the development of competence: The Minnesota symposia on child psychology, 14, 215-255.

Kacen, J. J. (2002). The Influence of Culture on Consumer Impulsive Buying Behavior. Journal of Consumer Psychology, 12 (2).

Kazdin, A. E. (1994). Behavior Modification: In Applied Setting. California: Cole Publishing Company

Lazarus, R. S. (1976). Patterns of Adjusment. Tokyo: McGraw Hill

Loudon, D., & Bitta, D. (1993). Consumer Behavior: Concepts and Application (Fourth Edition). New York: McGraw Hill.

Miles, M. B. & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis (terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI Press.

Mowen, J. C., & Minor, M. (2002). Perilaku Konsumen. Edisi Kelima Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Roberts, A. H., Schuler, J., Bacon, J. G., Zimmer-mann, R. L., & Patterson, R. (1975). Individu-al differences and autonomic control: Absorption, hypnotic susceptibility, and the unilateral control of skin temperature. Journal of Abnormal Psychology, 84 (3), 272.

Santosa, S. (1999). Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

Semuel, H. (2007). Pengaruh stimulus media iklan, uang saku, usia, dan gender terhadap kecenderungan perilaku pembelian impulsif (studi kasus produk pariwisata). Jurnal Manajemen Pemasaran, 2 (1).

Snyder, M., & Gangestad, S. (1986). On the nature of self-monitoring: Matters of assessment, matters of validity. Journal of personality and social psychology, 51 (1), 125.

Solomon, M. R., & Rabolt, N. J. (2004). Consumer behavior: In fashion. New Jersey: Prentice Hall.

Tambunan, R. (2001). Remaja dan Perilaku Konsumtif. Jakarta: Gramedia.

Verplanken, B., & Herabadi, A. (2001). Individual differences in impulse buying tendency: Feeling and no thinking. European Journal of personality, 15 (S1), S71-S83.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i3.3330

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo



 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id