Self-esteem in Fatherless Adolescent is reviewed by Parental Attachment and Peer Relationship
Abstract
Keluarga dianggap sebagai unit sosial terkecil dalam lingkungan masyarakat yang mencakup ayah, ibu, serta anak yang memiliki ciri khas seperti tinggal bersama. Namun, tidak semua keluarga tinggal bersama ayah yang disebabkan kehilangan ayah (meninggal), orang tua bercerai hal ini disebut dengan fatherless. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui pengaruh kelekatan orang tua dan peer relationship terhadap self-esteem pada remaja fatherless di Kabupaten Karawang. Populasi yang diteliti yaitu remaja fatherless yang berumur 12-21 tahun yang berdomisili di Kabupaten Karawang. Oleh karena itu, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non-probability sampling melalui teknik sampel snowball sampling, jumlah responden dalam penelitian ini adalah 193 responden. Alat ukur yang digunakan skala IPPA (Inventory of Parent and Peer Attachment), CA-PRS (Children Adolescent Peer Relationship Scale) dan RSES (Rosenberg Self-esteem Scale). Metode yang diterapkan yaitu uji normalitas, uji linearitas, serta analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi yaitu 0,001 < 0,05 yang berarti ada pengaruh kelekatan orang tua dan peer relationship terhadap self-esteem pada remaja fatherless di Kabupaten Karawang. Hasil uji koefisien determinasi dengan R Square 0,075. Oleh karena itu, besaran pengaruh kelekatan orang tua dan peer relationship secara bersama-sama terhadap self-esteem yaitu sebesar 7,5%.
Keywords
Full Text:
FULL TEXTReferences
Adnan, A. Z., & Hidayati, F. (2018). Self-disclosure ditinjau dari tipe kepribadian dan self-esteem pada remaja pengguna media sosial. Jurnal Psikologi Sains dan Profesi, 2(2), 179-184. https://doi.org/10.24198/jpsp.v2i2.21194
Afiatin, T., et al. (2018). Psikologi perkawinan dan keluarga. Yogyakarta: PT Kanisius.
Alfina, E.v., & Awalya. (2021). Pengaruh attachment dan penyesuaian diri terhadap self-esteem siswa SMP Teuku Umar Semarang tahun prlajaran 2019/2020. Indonesian Journal of Coonseling and Development, 3(1), 11-29. https://doi.org/10.32929/ijcd.v1i2.602
Andharini, D., & Kustanti, E. R. (2020). Hubungan antara kelekatan aman orang tua-anak dengan perilaku prososial pada siswa SMP Negeri 27 Semarang. Jurnal Empati, 9(1), 72-79.
Annur, C. M. (2023, Februari 29). Kasus perceraian di Indonesia melonjak lagi pada 2022, tertinggi dalam enam tahun terakhir. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/02/29/kasus-perceraian-di-indonesia-turun-pada-2023-pertama-sejak-pandemi
Armsden, G., & Greenberg, M. (2009). Inventory of parent and peer attachment. Prevention Research Center.
Aunillah, F., & Adiyanti, M. G. (2015). Program pengembangan keterampilan resiliensi untuk meningkatkan self-esteem pada remaja. GamaJPP: Gadjah Mada Journal of Professional Psychology, 1(1). https://10.22146/gamajp.7360
Aydoğdu, F. (2022). Developing a peer relationship scale for adolescent: a validity and reliability study. Current Issues in Personality Psychology, 163-176. https://doi.org/10.5114/CIPP.2021.109461
Azwar, S. (2018). Metode penelitian psikologi (II ed). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Badan Pengadilan Agama. (2016). Kasus cerai gugat dan talak di Indonesia. Lokadata. https://lokadata.beritatagar.id/chart/preview/kasus-cerai-gugat-dan-talak-di-indonesia-2014-2019-1582104258
Bai, X., et al. (2018). Hubungan antara konformitas kelompok teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah pada remaja. RAP: Jurnal Riset Aktual Psikologi, 9(1), 13-24. https://10.3389/fpsyt.2021.634976
Bela, B. R., & Ambarwati, K. D. (2021). The relationship between parent adolescent at SMPN 1 Rengadesngklok. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling, 12(2), 268-279. https://doi.org/10.2388/jibk.v12i2.34200
Dewi, A. A. A, & Valentina, T. D. (2013). Hubungan kelekatan orang tua remaja dengan kemandirian pada remaja SMKN 1 Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 181-189.
Farhan, F., & Putri, G. S. (2023, Januari 18). Bukan ekonomi, perselisihan dan pertengkaran utama perceraian di Karawang. Kompas.com. https://bandung.kompas.com/read/2023/01/18/095044078/bukan-ekonomi-perselisihan-dan-pertengkaran-jadi-penyebab-utama-perceraian#:~:text=Dari%20data%20Pengadilan%20Agama%20Kar%20awang,dan%20cerai%20gugat%202984%20kasus.
Febrina, D. T., et al. (2018). Self-esteem remaja awal: temuan baseline dari rencana program self-instructional training kompetensi diri. Jurnal Psikologi Insight, 2(1), 43-56.
Fiqrunnisa, A., et al. (2023). Hubungan persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan pemilihan pasangan pada perempuan dewasa awal fatherless. Psyche: Jurnal Psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung, 5(2), 152-167.
Fitriani, W., & Hastuti, D. (2016). Pengaruh kelekatan remaja dengan ibu, ayah, dan teman sebaya terhadap kenakalan remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Bandung: Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 9(3), 206-2017.
Ghufron, N., & Akbar, Z. (2019). Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Gracia, F., & Akbar, Z. (2019). Pengaruh harga diri terhadap kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja. JPP: Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 8(1), 32-28. https://doi.org/10.21009/jppp.081.05
Hafiza, S., & Mawarpury, M. (2018). Pemaknaan kebahagiaan oleh remaja broken home. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 56-66. https://10.15575/psy.v5il.1956
Izzah, S. A., et al. (2022). Pengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan faktor penyebab perceraian di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Sains dan Seni ITS, 11(3), 266-273.
Kumalasari, A. Y., & Rahayu, M. N. M. (2022). Self-esteem dan citra tubuh pada wanita dewasa pasca melahirkan. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 10(4). https://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo
Larasati, N. (2022, Oktoberr 27). Dampak psikologis pada generasi fatherless. kompasiana. Dampak Psikologis pada Generasi Fatherless Halaman 1 - Kompasiana.com
Lubis, Z. (2023, September, 12). Fenomena fatherless dan pentingya peran ayah dalam pertumbuhan anak. Nuonline. https://nu.or.id/syariah/fenomena-fatherless-dan-pentingnya- peran-ayah-dalam-pertumbuhan-anak-MO1e5
Mardiyah, R. (2020). Komunikasi antar pribadi dengan lawan jenis pada Perempuan fatherless: studi deskriptif kualitatif komunikasi antarpribadi dengan lawan jenis pada Perempuan fatherless di Kota Medan. Komunikasi, 16(2), 1-9.
Maroqi, N. (2018). Uji validitas pada instrumen Rosenberg self-esteem scale dengan metode confirmatory factor analysis (CFA). JP3I: Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, 7(2), 92-96. https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/jp3i
Tanpa Nama. (2024, Mei). Data Perceraian. Badan Pusat Statistik. https://jabar.bps.go.id/indicator/108/332/1/jumlah- nikah-dan-cerai.html
Meisyah, S. I., & Chayanti, I. Y. (2022). Pengaruh parent attachment terhadap self-esteem remaja yang orang tuanya bercerai. Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Diri, 2(2), 32-38. https://doi.org/10.47353/bj.v2i3.141
Mudzkiyyah, L., & Nuriyyatiningrum, N. (2021). arental and peer attachment to moral intelligence among adolescent is Semarang City. Proceedings of the First International Conference on Islamic History and Civilization.
Papalia, D. E., Feldman, D. R., & Martorell, G. (2017). Experience human development: menyelami perkembangan manusia. Jakarta Selatan: Salemba Humanika.
Prasetyo, A. A., & Kustanti, E. R. (2022). Hubungan antara kelekatan aman dengan efikasi diri pengambilan Keputusan karier pada siswa kelas XII SMA Kesatrian 2 Semarang. Jurnal Empati, 11 (03), 89-95.
Pratiwi, W. E. (2014). Pengaruh budaya Jawa dan harga diri terhadap asertivitas pada remaja siswa kelas X di SMA Negeri 3 Ponorogo. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(3), 164-169.
Purnama, R. A., & Wahyuni, S. (2017). Kelekatan (attachment) pada ibu dan ayah dengan kompetensi sosial pada remaja. Jurnal Psikologi, 13(1), 30-40.
Putri, R. V. W. P., & Kusmiati, R. Y. E. (2022). Gambaran harga diri wanita dewasa awal yang mengalami fatherless akibat perceraian orang tua. Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia, 7(3), 1-10. https://doi.org/10,23887/jurnal_bk.v7i3.1459
Qomitatin, N., et al. (2020). Relasi remaja-orang tua dan ketika teknologi masuk di dalamnya. Buletin Psikologi, 28(1), 28-44. https://10.22146/buletinpsikologi.44372
Rahman, P. R. U., et al. (2023). The contribution of parental attachment to adolescent moral intelligence. Proceedings of the 4th Borobudur Itnternational Symposium on Humanities and Social Scince 2022. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-118-0_65.
Rahmat, W. (2014). Pengaruh tipe kepribadian dan kualitas persahabatan dengan kepercayaan pada remaja akhir. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1), 41-47. https://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v2i1.3572
Rahmatunnisa, S. (2019). Kelekatan antara anak dan orang tua dengan kemampuan sosial. Jurnal Pendidikan Anak dan Usia Dini, 3(2), 98-107. http://dx.doi.org/10.24853/yby.3.1.98-107
Risnawati, E., et al. (2021). Peran father involvement terhadap self-esteem remaja. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(1), 143-152. http://10.15575/psy.v8i.5652
Rizaty, M. A. (2024). Data jumlah kasus perceraian di Indonesia hingga 2023. Data Indonesia. Diakses 15 Mei 2024. https://dataindonesia.id/varia/detail/data-jumlah-kasus-
Rohmah, M., et al. (2020). Kelekatan aman anak usia remaja dengan orang tua di Tengah pandemic covid-19. Al-hikmal, 18(2), 189-198.
Saric, Z. R., et al. (2018). Family relations and relationships with peers as determinan of self-esteem in adolescent. Paediatric Psychology, 14(2), 190-200. https://10.5457/p2005-114.218
Siregar, K. Z., Hinggardipta, R., & Buamona, V. L. (2022). Attachment yang terjalin selama pandemic terhadap self-esteem. Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(1), 287-295.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2021). Metode penelitian kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2022). Metode penelitian kuantitatif (III ed). Bandung: Alfabeta.
Utami, P. P., & Agustina, E. (2019). Hubungan antara motivasi berprestasi dan relasi teman sebaya dengan ketidakjujuran akademik pada mahasiswa Fakultas X Unissula. Prosiding Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula 2, 551-560.
Wang, P., et al. (2017). Peer relationship and adolescent smatphone addiction: the mediating role of self-esteem and the moderating role of the need to belong. Journal of Behavioral Addictions, 6(4), 708-717. DOI: http://10.1556/2006.6.2017.079
Yuliana, E. L., et al. (2023). Pengaruh fatherless terhadap kontrol diri remaja yang tidak tinggal bersama ayah. Journal of Art, Humanity & Social Studies, 3(5), 65-73.
Yulianto, A. R., et al. (2020) Analisis pengarus kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Jurnal ekonomi, 22 (2), 165-177.
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v12i3.15505
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Silvi Dwianti, Wina Lova Riza, Dinda Aisha

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexing by :
________________________________________
PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________
PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi
Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id