Loneliness and Quarter-Life Crisis in Final Year Overseas Students from Outside Java

Militya Christy Melalondo, Dewita Karema Sarajar

Abstract


As time goes by there are more demands faced by students, especially when entering their final year. Feelings in the form of fear, anxiety, and worry about the future, including relationships, social life, and career, are also often experienced by individuals, where this phenomenon is called quarter-life crisis. One of the factors that influences a person's quarter-life crisis was their social relationships. For migrant students, loneliness often occurs due to living outside their hometown, far from their parents, and being unable to adapt to the social environment at their place of study. This can encourage someone to experience a quarter-life crisis because the individual feels that he is only fighting alone and there is no presence and support from people around. This study employs a quantitative approach with the objective investigating the correlation between loneliness and quarter-life crisis among final-year students originating from regions outside Java. The subjects in this study were 265 final-year student who have migrated from diverse regions within the country to persue their studies at various universities situated across the Java-island. To measure loneliness and quarter-life crisis, the study utilizes two estabilished instrument, the UCLA Loneliness Scale (Version 3) (α = 0,993) and The Developmental Crisis Questionnaire (α = 0,880). Both instruments are structured with Likert-type scales. The data collected are subjected to analysis using simple regression techniques, facilitated by the statistical software SPSS 25.0-for windows. The findings of this study reveal a statistically significant positive correlation between loneliness and quarter-life crisis, with correlation coefficient r = 0,891 and sig = 0,000 (p < 0,05). The suggest that higher levels of loneliness are associated with a higher likelihood of experiencing quarter-life crisis, whereas lower levels of loneliness are linked to reduced likelihood of encountering quarter-life crisis among final-year student originating from regions outside Java-island. The implications derived from this study underscore the importance for final-year migrant students to enhance the quality of their interpersonal relationship while studying outside their area. This endavor is essential to secure emotional support during challenging periods and to mitigate the risk of being ensnared in a quarter-life crisis.

Seiring berjalannya waktu semakin banyak tuntutan yang dihadapi oleh mahasiswa, terutama ketika memasuki tingkat akhir. Perasaan berupa ketakutan, kecemasan, serta kekhawatiran akan masa depan termasuk relasi, kehidupan sosial, dan karier juga seringkali dialami individu, dimana fenomena tersebut disebut dengan quarter-life crisis. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya quarter-life crisis pada seseorang adalah relasi sosialnya. Pada mahasiswa perantau, loneliness seringkali terjadi dikarenakan tinggal di luar kampung halaman, jauh dari orang tuanya, dan tidak mampu untuk beradaptasi dalam lingkungan sosial di tempat studinya. Hal ini dapat mendorong seseorang mengalami quarter-life crisis karena individu merasa bahwa dirinya hanya berjuang sendiri dan tidak ada kehadiran serta dukungan dari orang-orang disekitarnya. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara loneliness dengan quarter-life crisis pada mahasiswa perantau tingkat akhir yang berasal dari luar pulau Jawa. Subjek dalam penelitian ini adalah 265 mahasiswa tingkat akhir yang merupakan perantau dari berbagai daerah di Indonesia dan berkuliah di beberapa universitas yang tersebar di pulau Jawa.  Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah UCLA Loneliness Scale (Version 3) (α = 0,993) dan The Developmental Crisis Questionnaire (α = 0,880). Kedua skala tersebut disusun dengan skala model Likert dan diuji menggunakan analisis regresi sederhana dengan uji statistik SPSS 25.0-for windows. Adapun hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara loneliness dan quarter-life crisis, yang ditunjukkan dengan nilai r = 0,891 dan sig = 0,000 (p < 0,05). Artinya semakin tinggi tingkat loneliness, maka semakin tinggi juga tingkat quarter-life crisis, sebaliknya semakin rendah tingkat loneliness, maka semakin rendah juga tingkat quarter-life crisis pada mahasiswa perantau tingkat akhir yang berasal dari luar pulau Jawa. Implikasi dari penelitian ini diharapkan mahasiswa perantau tingkat akhir dapat meningkatkan kualitas relasinya dengan orang lain ketika berada di perantauan agar mampu menemukan dukungan emosional saat berada dalam masa sulit dan tidak terjebak dalam quarter-life crisis.


Keywords


Loneliness; Quarter-Life Crisis; Migrant Final-Year Student

Full Text:

FULL TEXT

References


Anggreani, R., & Ramadhani, A. (2021). Kelekatan orang tua dan kemandirian terhadap penyesuaian diri mahasiswa perantau universitas mulawarman. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 310–322. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v9i2.5972

Artiningsih, R. A., & Savira, S. I. (2021). Hubungan loneliness dan Quarter life crisis pada dewasa awal. Charater: Jurnal Penelitian Psikologi, 8(5), 1–11.

Arnett, J, J. (2004). Emerging Adulthood: The Winding Road from the Late Teens Through the Twenties. New York: Oxford University Press.

Asrar, A. M., & Taufani. (2022). Pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap quarter-life crisis pada dewasa awal. JIVA: Journal of Behaviour and Mental Health, 3(1), 1-12. http://dx.doi.org/10.30984/jiva.v3i1.2002

Black, A. S. (2010). Halfway between somewhere and nothing: An exploriation of the quarter-life crisis and life satisfaction among graduate students. University of Arkansas

Cahyasari, M. S. D., & Winta, M. V. I. (2022). Menemukenali berbagai manifestasi quarter life crisis pada perempuan usia dewasa awal yang belum menikah. Reswara Journal of Psychology, 1(1), 1–15. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/rjp.v1i1.5243

Ercan, H. (2017). The relationship between resilience and the big five personality traits in emerging adulthood. Eurasian Journal of Educational Research, 17(70), 83–103.

Halim, C. F., & Dariyo, A. (2016). Hubungan psychological well-being dengan loneliness pada mahasiswa yang merantau. Journal Psikogenesis, 4(2), 170–181. https://doi.org/10.24854/jps.v4i2.344

Hasan, M. R. (2022). Hubungan loneliness dan self efficacy dengan quarter life crisis pada generasi z di jabodetabek. Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Herawati, I., & Hidayat, A. (2020). Quarterlife crisis pada masa dewasa awal di pekanbaru. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 5(2), 145–156. https://doi.org/https://doi.org/10.33367/psi.v5i2.1036

Herianda, I. P., Wungu, E., & Dewi, R. (2021). Gambaran kondisi kesepian mahasiswa yang hanya mengambil mata kuliah skripsi program pendidikan s-1 universitas padjadjaran. Journal of Psychological Science and Profession, 5(3), 203–212.

Jenira, S. (2019). Hubungan dukungan teman sebaya dengan komitmen menyelesaikan studi pada mahasiswa semester akhir. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(2), 274–283. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v7i2.4783

Kurniasari, A. (2017). Krisis paruh baya dan penanganannya. Sosio Informa: Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 3(2), 165–179. https://doi.org/https://doi.org/10.33007/inf.v3i2.926

Mutiara, Y. (2018). Quarterlife crisis mahasiswa bki tingkat akhir. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Nash, R. J., Murray, M. C. (2010). Helping College Students Find Purpose: The Campus Guide to Meaning-Making. San Fransisco: Jossey Bass.

Niam, E. K. (2009). Koping terhadap stres pada mahasiswa luar jawa yang mengalami culture shock di universitas muhammadiyah surakarta. Indigenous: Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, 11(1), 69–77.

Nofiana, D. S. (2022). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa rantau uin sunan ampel surabaya. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya.

Octaviani, C., & Kartasasmita, S. (2017). Pengaruh konsep diri terhadap perilaku konsumtif pembelian produk kosmetik pada wanita dewasa awal. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(2), 126–133. https://doi.org/https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i2.948

Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2014). Experience Human Development (Menyelami Perkembangan Manusia). Alih bahasa : F. Herarti. Jakarta: Salemba Humanika.

Pddikti.kemendikbud.go.id. (2020). Statistik pendidikan tinggi 2020. Diakses 25 Februari 2023 dari https://pddikti.kemdikbud.go.id/asset/data/publikasi/Statistik%20Pendidikan%20Tinggi%202020.pdf.

Petrov, N., Robinson, O. C., & Arnett, J. J. (2022). The developmental crisis questionnaire (dcq-12): psychometric development and validation. Journal of Adult Development, 29, 265–278. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s10804-022-09403-w

Pratiwi, D., Dahlan, T. H., & Damaianti, L. F. (2019). Pengaruh self-compassion terhadap kesepian pada mahasiswa rantau. Jurnal Psikologi Insight, 3(2), 88–97. https://doi.org/10.17509/insight.v3i2.22349

Prihatin, J. T. R., & Suhesty, A. (2023). Dinamika mahasiswa tingkat akhir dalam perspektif dukungan sosial dan resilensi akademik. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 11(3), 377–385. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v11i3

Putri, A. R. (2020). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Quarter Life Crisis Pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Robbins, A., & Wilner, A. (2001). Quarterlife Crisis The Unique Challenges on Life in Your Twenties. New York: Penguin Putnam Inc.

Robinson, O. C. (2018). A longitudinal mixed-methods case study of quarter-life crisis during the postuniversity transition: locked-out and locked-in forms in combination. Sage Journals, 7(3), 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/2167696818764144

Russell, D. W. (1996). Ucla loneliness scale (version 3): reliability, validity, and factor structure. Journal of Personality Assessment, 66(1), 20–40. https://doi.org/https://doi.org/10.1207/s15327752jpa6601_2

Rustandi, D. O. (2022). Hubungan antara loneliness dengan quarter life crisis pada dewasa awal di pekanbaru. Universitas Islam Riau, Pekanbaru.

Santrock, J. W. (2009). Life-Span Development (12th ed). US: McGraw-Hill International ed.

Sari, D. A. M., & Rahayu, D. (2022). Peran efikasi diri terhadap stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 10(4), 741–751. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v10i4

Sitorus, L. I. S., & Warsito, H. (2013). Perbedaan tingkat kemandirian dan penyesuaian diri mahasiswa perantauan suku batak ditinjau dari jenis kelamin. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 1(2), 1–6.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharyadi & Purwanto, S. K. (2004). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

University Rangkings (2023). QS world university rangkings Indonesia. Diakses 18 Februari 2023 dari https://www.universityrankings.ch/results?ranking=QS&region=World&year=2023&q=Indonesia

Webometris.info. (2022). Rangking Web of Universities. Diakses 20 Februari 2023 dari https://www.webometrics.info/en/asia/indonesia%20.

Wijaya, D. A. P., & Utami, M. S. (2021). Peran kepribadian kesungguhan terhadap krisis usia seperempat abad pada emerging adulthood dengan dukungan sosial sebagai mediator. Gadjah Mada Journal of Psychology, 7(2), 143–161. https://doi.org/10.22146/gamajop.63924




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v12i1.13237

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Militya Christy Melalondo & Dewita Karema Sarajar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id