The Importance of Trust and Maintaining Commitment to Couples in Long Distance Marriages

Bella Nadia Aprilia, Diah Rahayu, Rina Rifayanti

Abstract


Long-distance marriage in couples has problems that are quite risky considering the quantity of communication and gathering is reduced. This requires strengthening commitment so that long-distance marriages can run, and marriages survive. This commitment is thought to be influenced by the strong factor of trust in other partners. Therefore, this study aims to answer the assumption that trust is closely related to long-distance marriage commitment. This research method uses quantitative with purposive sampling techniques that have research subjects as many as 101 pairs. The measuring instruments used are the Commitment scale with a reliability of 0.860 and the Confidence scale with a reliability of 0.899. Both measuring instruments have good reliability and are analyzed using Pearson Product Moment. The results of this study showed that the higher the trust, the stronger the marriage commitment in couples who underwent long-distance marriages. This research shows the implication that long-distance couples should strengthen commitment by increasing trust, which includes the ability of the couple to predict the ability of each partner to assess the possibilities that occur long-distance activity, then the level of dependence means that the couple feels mutual need for each other, and confidence in the partner means that each partner trusts each other, supports each other Other.

Pernikahan jarak jauh pada pasangan memiliki permasalahan yang cukup riskan mengingat secara kuantitas komunikasi dan berkumpul bersama menjadi berkurang. Hal ini dibutuhkan penguatan komitmen agar pernikahan jarak jauh dapat berjalan dan pernikahan tetap bertahan. Komitmen ini diduga dipengaruhi oleh faktor kuatnya kepercayaan terhadap pasangan lain. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan menjawab dugaan bahwa kepercayaan berhubungan erat dengan komitmen pernikahan jarak jauh. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan Teknik sampling purposive sampling yang memiliki subjek penelitian sebanyak 101 pasangan. Alat ukur yang digunakan adalah skala Komitmen dengan reliabilitas 0.860 dan skala Kepercayaan dengan reliabilitas 0.899, kedua alat ukur ini memiliki reliabilitas yang baik dan dianalisis menggunakan Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepercayaan maka komitmen pernikahan semakin kuat pada pasangan yang menjalani pernikahan jarak jauh. Penelitian ini menunjukkan implikasi bahwa pasangan jarak jauh harus menguatkan komitmen dengan meningkatkan kepercayaan yang meliputi kemampuan predikbilitas pasangan artinya kemampuan tiap pasangan untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang terjadi akhibat jarak jauh kemuadian tingkat ketergantungan artinya bahwa pasangan merasa saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya dan keyakinan terhadap pasangan artinya bahwa setiap pasangan saling percaya saling mendukung satu sama lainnya.


Keywords


Trust; Commitmen; Long Distance Marriages

Full Text:

FULL TEXT

References


Adelina, R. A. A., & Andromeda. (2013). Pasangan dual karir: hubungan kualitas komunikasi dan komitmen perkawinan di semarang. Developmental and Clinical Psychology, 3(1), 51–58.

Arditti, J. A., & Kauffman, M. (2004). Journal of Couple & Relationship Therapy : Innovations in Clinical and Educational Interventions Staying Close When Apart. Journal of Couple & Relationship Therapy, 3(1), 27–51. https://doi.org/10.1300/J398v03n01

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: sebuah pendekatan praktik. Bumi Aksara.

Azwar, S. (2016). Fungsi dan pengembangan pengukuran tes dan prestasi. Pustaka Belajar.

Badan Pusat Statistik Kota Samarinda. (2020). Hasil sensus penduduk 2020. https://samarindakota.bps.go.id/pressrelease/2021/01/26/101/hasil-sensus-penduduk-2020.html

Batoebara, M. U. (2018). MEMBANGUN TRUST (KEPERCAYAAN) PASANGAN DENGAN MELALUI KOMUNIKASI INTERPERSONAL. Warta Dharmawangsa, 57. https://doi.org/10.21437/Interspeech.2018-2029

Beall, C. (2011). Healing your marriage when trust is broken. Harvest House Publize.

Dainton, M., & Aylor, B. (2001). A relational uncertainty analysis of jealousy, trust, and maintenance in long‐distance versus geographically close relationships. Communication Quarterly, 49(2), 172–188. https://doi.org/10.1080/01463370109385624

Denson, T. F., DeWall, C. N., & Finkel, E. J. (2012). Self-control and aggression. Current Directions in Psychological Science, 21(1), 20–25. https://doi.org/10.1177/0963721411429451

Devito, A. J. (1997). Komunikasi antarmanusia. Karisma.

Dharmawijayati, R. D. (2015). Komitmen Dalam Berpacaran Jarak Jauh Pada Wanita Dewasa Awal. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(3), 331–342. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v3i3.3790

Grace, S., Pratiwi, P. C., & Indrawati, G. (2018). Hubungan Antara Rasa Percaya Dalam Hubungan Romantis Dan Kekerasan Dalam Pacaran Pada Perempuan Dewasa Muda Di Jakarta. Jurnal Psikologi Ulayat, 5(2), 169–186. https://doi.org/10.24854/jpu02018-183

Khumairoh, B., & Undarwati, A. (2015). Hubungan Antara Adult Attachment Style dengan Komitmen Pernikahan Pada Dwasa Awal. INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1), 29–34. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/INTUISI

Kinanthi, M. R. (2018). Faktor Penentu Komitmen Pernikahan pada Kelompok Populasi Tahap Pernikahan Transition to Parenthood hingga Family with Teenagers. Psikodimensia, 17(1), 63. https://doi.org/10.24167/psidim.v17i1.1504

Lemeshow, S., & David, J. (1997). Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan (terjemahan). Gadjah Mada University Press.

Li, T. S. (2008). Forbearance in couple relationship and how it is related to marital satisfaction. Formosa Journal of Mental Health, 25(3), 447–475.

Long Distance Relationships Statistics. (2021). Your Guide to Long Distance Relationships. https://www.longdistancerelationshipstatistics.com/

Maharani, F. (2018). Peran komitmen pernikahan tipe personal dedication terhadap kepuasan pernikahan pada individu yang menjalani commuter marriage. Jurnal Insight, 14(15–36).

Norouzi, S., Tamiz, R., Naghizadeh, S., Mobasseri, K., Imani, L., Esmaeili, P., Hamitalab, R., Rahmani, F., & Jafarabadi, M. A. (2022). Marriage survival in new married couples: A competing risks survival analysis. PLoS ONE, 17(8 August), 1–12. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0272908

Prameswara, A. D., & Sakti, H. (2016). Pernikahan Jarak Jauh (Studi Kualitatif Fenomenologis Pada Istri yang Menjalani Pernikahan Jarak Jauh). Jurnal Empati, 5(3), 417–423.

Pratiwi, P. D., & Prihartanti, N. (2022). The Effect of Formal Education and Adversity Intelligence on Marital Satisfaction on Working Women. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 14(1), 803–810. https://doi.org/10.35445/alishlah.v14i1.1586

Prianto, B., Wulandari, N. W., & Rahmawati, A. (2013). Rendahnya Komitmen dalam Perkawinan sebagai Sebab Perceraian (Lack of Commitment As the Main Cause of Divorce). Jurnal Komunitas, 5(2), 208–218. https://doi.org/10.15294/komunitas.v5i2.2739

Purwanto, B., Arisanti, I., & Atmasari, A. (2019). Hubungan pernikahan jarak jauh (long distance marriage) dengan stres kerja pada karyawan PT Wijaya Karya (Persero) TBK (Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas 50 MW Sumbawa). Jurnal Psimawa, 1(1), 26–29.

Rachmadani, C. (2013). STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MENGATASI KONFLIK RUMAH TANGGA MENGENAI PERBEDAAN TINGKAT PENGHASILAN di RT.29 SAMARINDA SEBERANG. eJournal Ilmu Komunikasi, 1(1), 212–228.

Rouhbakhsh, M., Kermansaravi, F., Shakiba, M., & Navidian, A. (2019). The effect of couples education on marital satisfaction in menopausal women. Journal of Women and Aging, 31(5), 432–445. https://doi.org/10.1080/08952841.2018.1510244

Rubyasih, A. (2016). Model Komunikasi Perkawinan Jarak Jauh. Jurnal Kajian Komunikasi, 4(1), 109–119. https://doi.org/10.24198/jkk.vol4n1.10

Stafford, L. (2010). Geographic distance and communication during courtship. Communication Research, 37(2), 275–297.

Statistik Migrasi Kalimantan Timur Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015. (2015).

Suminar, J. R., & Kaddi, S. M. (2018). The Phenomenon Of Marriage Couples With Long-Distance Relationship. MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan, 34(1), 121–129. https://doi.org/10.29313/mimbar.v34i1.3183

Suryani, A., & Nurwidawati, D. (2016). Self Disclosure dan Trust Pada Pasangan Dewasa Muda yang Menikah dan Menjalani Hubungan Jarak Jauh. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 7(1), 9. https://doi.org/10.26740/jptt.v7n1.p9-15

Tseng, C. F. (2016). My Love, How I Wish You Were By My Side: Maintaining Intercontinental Long-Distance Relationships in Taiwan. Contemporary Family Therapy, 38(3), 328–338. https://doi.org/10.1007/s10591-016-9384-8

Wangi, P. S., Erlyani, N., & Mayangsari, M. D. (2018). Hubungan Antara Relation Savoring Dengan Kepercayaan Pada Pasangan Dewasa Awal Yang Menjalani Pernikahan Jarak Jauh Di Kota Banjarabru (the Relationship Between Relation Savoring and Trust in Early Adult Couple Who Were in a Long-Distance Marriage in Ban. Jurnal Kognisia, 1(1), 1–8.

Wibisono, N. (2016). Menerabas jarak demi cinta. Tirto.id. https://tirto.id/menerabas-jarak-demi-cinta-bw5f




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v12i1.12087

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Bella Nadia Aprilia, Diah Rahayu & Rina Rifayanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id