Bioaccumulated Content Of Lead (Pb), Cadmium (Cd) And Copper (Cu) In Various Sizes Of Shell Tofu (Meretrix Meretrix) In Waters Of Pangempang, Muara Badak District, Kutai Kartanegara Regency

Mia Alfiana Sampe Toding, Ghitarina Ghitarina, Irma Suryana

Abstract


Muara Badak is a coastal area located in Kutai Kartanegara Regency which has the potential to be contaminated with Pb, Cd and Cu metal from the results of oil and gas activities, mining and plantations that are controlled around the waters. This study aims to determine the content of Pb, Cd and Cu in tofu shells, based on location and size of shells. The main parameters observed were heavy metals Pb, Cd and Cu in Tofu Shells, Water and Sediment with water quality as supporting parameters. The results showed that the highest Pb content was found in small-sized tofu shells located at station IV, the highest Cd was found in the large-sized tofu shells at the highest II and Cu stations found in small-sized tofu shells located at station IV. From statistical analysis, Cu metal content is significantly different between stations. Pb and Cu content is highest in small-sized shells and the highest Cd in large-sized shells. The Pb content is significantly different in each size, the Cd content between small shells is significantly different from large and medium size large shellfish and the content of Cu between small shells is significantly different from the large size. The content of Cd and Cu in Tofu Shells is still relatively safe, because it is still below the standard quality standards set, except Cu metal at station IV which exceeds the quality standards set by the Director General of POM No. 037/25 / B / SKVII / 1989. Whereas the metal Pb on the four stations has exceeded the quality standards set by SNI 7387 of 2009.


Keywords


Clams (Meretrix meretrix), Heavy Metal, Muara Badak

Full Text:

XML PDF

References


Abdullah, M., J. Sidi, and A. Z. Aris, 2007. Heavy Metals (Cd, Cu, Cr, Pb and Zn) in Meretrix meretrix Roding, Water and Sediment from Estuaries in Sabah, North Borneo.: International journal of environmental and science education, v. 2, no. 3, p. 69-74.

Amriani. 2011. Bioakumulasi Logam Berat Timbal (Pb) Dan Seng (Zn) Pada Kerang Darah (Anadara GranosaL.) Dan Kerang Bakau (Polymesoda BengalensisL.) Di Perairan Teluk Kendari. Megister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang (Tesis)

Barik, F., Afiati, N dan Widyorini, N. 2014. Kajian Kandungan Natrium (Na) Dan Logam Berat Timbal (Pb) Pada Jaringan Lunak Kerang Darah (Anadara granosa (L)) Dari Perairan Tanjung Emas Semarang Dan Prairan Wedung Demak. Jurnal, Vol 3, No 1, Halaman 151-159

Cheney, D., 2007. Effect of Age and Tissue Weight on the Cadmium Concentration in Pacific Oysters (Crassostrea gigas). Jounals of Shellfish Research vol 1.

Darmono. 2001. Lingkungan Hidup Dan Pencemaran : Hubungan Dengan Toksikologi Senyawa Logam, Universitas Indonesia. Jakarta

Eshmat, E.M., dkk. 2014. Analisis kandungan logam berat timbal (Pb) dan cadmium (cd) pada kerang hijau (perna viridis L.) di perairan ngemboh kabupaten gresik jawa timur. Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan vol. 6 No. 1.

Hutabarat, S. dan S. M. Evans. 1958. Pengantar Oceanografi. Universitas Indonesia. Jakarta. 159 hlm.

Hutagalung. HP. 1984. Logam Berat dalam Lingkungan Laut. Pewarta Oceana IX No. 1 Tahun 1984.

Hutagalung. HP. 1991. Pencemaran Laut oleh Logam Berat. Dalam Status Pencemaran Laut di Indonesia dan Teknik Pmantauannya. P3O-LIPI. Jakarta

Jumariyah, 2001. Kandungan Logam Berat Kadmium (Cd), Timbal (Pb), Tembaga (Cu) Pada Kerang Hijau (Perna viridis L) Di Teluk Banten. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Bogor.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut. 2004

Mrajita, C.V.P. 2010. Kandungan Logam Berat pada Beberapa Biota Kekerangan Di Kawasan Litoral Pulau Adonara (Kabupaten Flores Timur. Nusa Tenggara Timur) dan Aplikasinya dalam Analisis Keamanan Konsumsi Publik. Thesis. Program Megister Sumberdaya Pantai Universitas Diponegoro Semarang.

Riana, E. 2012. Perubahan Iklim Dan Kehidupan Biota Akuatik. IPB Press.

Romimohtarto, K. 1991. Pengantar Pemantauan Pencemaran Laut. Hal 1-44 dalam D. H.

Kunarso dan Ruyitno (eds). Status Pencemaran Laut Di Indonesia dan Pemantauannya. Puslitbang-LIPI. Jakarta.

Rudiyanti, S. 2007. Biokonsentrasi Kerang Darah (Anadara granosa) terhadap logam berat Cd yang Terkandung Dalam Media Pemeliharaan yang Berasal dari Perairan Kaliwungu, Kendal. Jurnal Penelitian. Universitas Diponegoro Semarang. 12 hal.

Sarjono, A. 2009. Analisis Kandungan Logam Berat Cd, Pb Dan Hg Pada Air Dan Sedimen Di Perairan Kamal Muara, Jakarta Utara. Skripsi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor

Setiawan, H. 2013. Status Ekologi Hutan Mangrove Pada Berbagai Tingkat Ketebalan (Ecological Status Of Mangrove Forest at Various Thickness Levels). Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, Vol 2 (2) : 104-120

Sumiyani, R., S. Soediman, dan A. Moesriati. 2006. Kadar logam berat biota pantai KENJERAN Surabaya dibandingkan biota dari taman nasional Baluran Pagerungan Madura. Simposium Nasional ke-3,hasil penelitian dan pengembanganbidang kesehatan, Jakarta, 30 November- 1 Desember 2006, Hlm,:21-32.

Tampubolon, D. G, Amin, B., dan Efriyeldi. 2013. Analisis Toksikologi Senyawa Logam. Penerbit Universitas. Indonesia Jakarta.

Widowati, W., Astiana S. Dan Raymond J. 2008. Efek Toksik Logam. Penerbit Andi. Yogyakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Aquarine



Jurnal Aquarine (JAQ) / ISSN : 2085-9449
Organized by - Mulawarman University
Email : jurnal.aquarine@gmail.com

Creative Commons License
Jurnal Aquarine (JAQ)is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.