Analisis Beberapa Sifat Fisik Tanah Sebagai Indikator Kerusakan Tanah Pada Lahan Kering

Nurhartanto Nurhartanto, Zulkarnain Zulkarnain, Abror Aji Wicaksono

Abstract


Sifat fisik tanah adalah sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan kesuburan tanah dan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman, sehingga sifat fisik tanah dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya degradasi tanah pada lahan kering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik tanah sebagai indikator degradasi tanah pada lahan kering. Pengumpulan data dilakukan melalui survei tanah dengan metode fisiografi terpilih pada beberapa penggunaan lahan kering di Pulau Nunukan. Sampel tanah tidak terganggu diambil untuk menganalisis bulk density, porositas dan permeabilitas, sedangkan sampel tanah terganggu diambil untuk menganalisis tekstur tanah. Data penelitian dianalisis dengan metode deskriptif, yaitu dengan membandingkan kriteria ambang batas kritis degradasi tanah untuk produksi biomassa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa degradasi tanah terjadi pada penggunaan lahan kering di Pulau Nunukan. Dari tiga belas lokasi yang diteliti, kerusakan tekstur tanah ditemukan di empat lokasi karena memiliki persentase liat kurang dari 18%. Tanah yang mengalami kerusakan bulk density memiliki nilai lebih dari 1,4 g.cm-3 di sembilan lokasi. Tanah yang mengalami kerusakan porositas memiliki porositas kurang dari 30% di 4 lokasi. Tanah yang mengalami kerusakan permeabilitas memiliki nilai kurang dari 0,7 cm.jam-1 atau lebih dari 8 cm.jam-1 di tiga lokasi. Ada dua lokasi yang tanahnya tidak terdegradasi, lima lokasi rusak satu sampai dua sifat fisik tanah dan satu lokasi rusak empat sifat fisik tanah.

Keywords


Degradasi Tanah, Sifat Fisik, Lahan Kering

Full Text:

PDF

References


M. Hidayanto, “Potensi Ketahanan Pangan Pulau Sebatik sebagai Pulau Kecil Wilayah Perbatasan di Kalimantan Utara.” .

N. . Hariyo, S. Alfarisi, and A. Sudrajat, “Konservasi tanah dan air,” 2014.

O. Haridjaja, Y. Hidayat, and L. S. Maryamah, “Pengaruh Bobot Isi Tanah Terhadap Sifat Fisik Tanah Dan Perkecambahan Benih Kacang Tanah Dan Kedelai,” J. Ilmu Pertan. Indones., 2010.

M. Arifin, “Kajian Sifat Fisik Tanah dan Berbagai Penggunaan Lahan dalam Hubungannya dengan Pendugaan Erosi Tanah,” J. Pertan. Maperta, 2010.

R. Sutanto, “Dasar – Dasar Ilmu Tanah Konsep Dan Kenyataan,” Kanisius, 2005.

N. Isra, S. A. Lias, and A. Ahmad, “KARAKTERISTIK UKURAN BUTIR DAN MINERAL LIAT TANAH PADA KEJADIAN LONGSOR (STUDI KASUS: SUB DAS JENEBERANG),” J. Ecosolum, 2019, doi: 10.20956/ecosolum.v8i2.7874.

A. Surya Zannah Hasibuan, “Pemanfaatan Bahan Organik dalam Perbaikan Beberapa Sifat Tanah Pasir Pantai Selatan Kulon Progo,” Planta Trop. J. Agro Sci., 2015, doi: 10.18196/pt.2015.037.31-40.

W. P. Robarge, “Environmental Soil and Water Chemistry: Principles and Applications,” Soil Sci., 1999, doi: 10.1097/00010694-199908000-00008.

D. H. Agustina, “PENGARUH ENERGI PEMADATAN TERHADAP NILAI KEPADATAN TANAH,” SIGMA Tek., 2019, doi: 10.33373/sigma.v2i2.2067.

R. Ardiansyah, I. S. Banuwa, and M. Utomo, “PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN RESIDU PEMUPUKAN NITROGEN JANGKA PANJANG TERHADAP STRUKTUR TANAH, BOBOT ISI, RUANG PORI TOTAL DAN KEKERASAN TANAH PADA PERTANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.),” J. Agrotek Trop., 2015, doi: 10.23960/jat.v3i2.2034.

Gusmara dkk, “Bahan Ajar Dasar-dasar Ilmu Tanah,” J. Bahan Ajar, 2016.

Suripin, Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. 2002.

S. Hardjowigeno, “Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis,” Jakarta Akad. Press., 2003.

A. N. Anna, “Pendekatan Hidrologi untuk Penilaian Kegiatan Pengeloiaan DAS,” Forum Geogr., 2016, doi: 10.23917/forgeo.v8i1.4818.




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.4.2.2022.7001.107-112

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab