ANALISIS PERCEPATAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUSUN 1 KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Tiga hal utama yang harus terpenuhi dalam pelaksanaan proyek, yaitu tepat waktu, biaya dan mutu. Terkadang dalam pelaksanaannya di lapangan ada beberapa pekerjaan yang hasil dari penyelesaiannya tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan. Diperlukan upaya pengendalian efektif tentang manajemen pelaksanaan pada proyek. Pengendalian efektif yang dimaksud adalah tugas manajer proyek memanfaatkan kemajuan teknologi dan metode-metode tentang optimalisasi biaya dan waktu proyek tanpa mengurangi mutu proyek. Proyek pembangunan Rusun 1 Kota Samarinda Kalimantan Timur dipilih untuk studi kasus karena pada pengendalian proyek ini menggunakan kurva S yang hanya terfokus di dalam bobot dan durasi pekerjaan. Sehingga proyek tersebut dapat ditingkatkan dalam memantau dan mengendalikan proyek menggunakan metode optimalisasi biaya dan waktu.
Penelitian ini menggunakan metode Time Cost Trade Off (TCTO), proses ini dimulai dengan mencari lintasan kritis melalui program Microsoft Project 2016, percepatan dilakukan untuk mendapatkan cost lope dan total cost, kemudian metode Least Cost Analysis digunakan untuk mendapatkan perubahan biaya dari penambahan jam kerja. Data yang diperlukan adalah RAB, daftar analisa harga satuan pekerjaan, jadwal waktu pelaksanaan. Percepatan dilakukan dengan melakukan penambahan jam kerja (waktu
lembur) dari jam kerja normal.
Berdasarkan data serta hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan jumlah kegiatan kritis yang diperoleh adalah 7 kegiatan dari 14 kegiatan proyek dengan durasi normal proyek adalah 434 hari. Durasi yang diperoleh setelah dilakukan percepatan dengan metode Time Cost Trade Off yaitu 422 hari dengan waktu percepatan sebesar 12 hari atau efisiensi waktu proyek sebesar 0.25 %. Biaya optimal yang diperoleh setelah melakukan percepatan dengan penambahan jam kerja yaitu sebesar Rp
35.314.459.000,00 dari total biaya normal sebesar Rp 34.529.890.000,0.
Penelitian ini menggunakan metode Time Cost Trade Off (TCTO), proses ini dimulai dengan mencari lintasan kritis melalui program Microsoft Project 2016, percepatan dilakukan untuk mendapatkan cost lope dan total cost, kemudian metode Least Cost Analysis digunakan untuk mendapatkan perubahan biaya dari penambahan jam kerja. Data yang diperlukan adalah RAB, daftar analisa harga satuan pekerjaan, jadwal waktu pelaksanaan. Percepatan dilakukan dengan melakukan penambahan jam kerja (waktu
lembur) dari jam kerja normal.
Berdasarkan data serta hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan jumlah kegiatan kritis yang diperoleh adalah 7 kegiatan dari 14 kegiatan proyek dengan durasi normal proyek adalah 434 hari. Durasi yang diperoleh setelah dilakukan percepatan dengan metode Time Cost Trade Off yaitu 422 hari dengan waktu percepatan sebesar 12 hari atau efisiensi waktu proyek sebesar 0.25 %. Biaya optimal yang diperoleh setelah melakukan percepatan dengan penambahan jam kerja yaitu sebesar Rp
35.314.459.000,00 dari total biaya normal sebesar Rp 34.529.890.000,0.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30872/ts.v3i2.3253
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Teknologi Sipil