POTENSI ECOENZYME DARI RUMPUT BEBEK (Lemna minor) DALAM MENURUNKAN KADAR BOD PADA AIR LIMBAH LAUNDRY

Made Vivi Oviantari, I Made Gunamantha, Riyan Wibawa

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan ecoenzyme Lemna minor dalam menurunkan kadar BOD pada air limbah laundry serta menganalisis parameter pendukung seperti perubahan warna, bau, pH dan TDS pada sampel tersebut. Dalam menentukan kadar BOD pada penelitian ini, diawali dengan menentukan kadar BOD pada air limbah laundry dan ecoenzyme, kemudian ditentukan kadar BOD pada air limbah yang ditambahkan ecoenzyme dengan variasi komposisi ecoenzyme:limbah (1:1; 1:2; 1:3; 2:1 dan 3:1) dan waktu kontak (1.5.10, 15, 20, 25 hari) dengan menggunakan instrumen DO meter, kadar TDS dianalisis dengan TDS meter serta nilai pH dianalisis dengan pH meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar BOD pada ecoenzyme berada di kisaran 5 – 0,4 mg/L, lalu untuk air limbah berada di kisaran 61 – 69 mg/L dan kadar BOD pada sampel aplikasi mengalami penurunan sekitar 87% yaitu sekitar 0,55 mg/L. Kadar TDS dan pH pada ecoenzyme dan sampel aplikasi mengalami penurunan, sedangkan kadar TDS pada air limbah mengalami peningkatan seiring waktu kontak. Ecoenzyme Lemna minor dan sampel aplikasi mengalami perubahan warna dan bau semakin lama semakin tidak menyengat, sedangkan untuk air limbah laundry tidak mengalami perubahan warna, tetapi bau yang dihasilkan semakin lama semakin membusuk.

Keywords


Air limbah Laundry, Ecoenzyme Lemna minor, Kadar BOD

Full Text:

PDF

References


P. K. Y. Ryanita, I. N. Arsana, dan N. K. A. Juliasih, “Fitoremediasi Dengan Tanaman Air Untuk Mengolah Air Limbah Domestik,” Jurnal Widya Biologi, vol. 11, no. 2, pp. 76–89, 2020.

A. Bayu, P. Wahyuningsih, dan R. Fajri, “Penentuan Nilai Bod Dan Cod Sebagai Parameter Pencemaran Air Dan Baku Mutu Air Limbah Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (Ppks) Medan,” Jurnal Kimia Sains Dan Terapan, vol. 2, no. 1, pp. 4–22, 2020.

B. Utami, “Perbedaan Kemampuan Fotosintesis Beberapa Tumbuhan Air, Suatu Kajian Ekologis Sebagai Upaya Konservasi Ekosistem Akuatik,” Efektor, vol. 2, no. 16, pp. 21–28, 2018.

N. Rochyani, R. L. Utpalasari, dan I. Dahliana, “Analisis Hasil Konversi Eco Enzyme Menggunakan Nenas (Ananas comosus) dan Pepaya (Carica papaya L.),” Jurnal Redoks, vol. 5, no. 2, pp. 135–140, 2016.

M. Safitri, Mukarlina, dan T. R. Setyawati, “Pemanfaatan Lemna minor L. dan Hydrilla verticillata (L.f.) Royle untuk Memperbaiki Kualitas Air Limbah Laundry,” Jurnal Protobiont, vol. 8, no. 1, pp. 39–46, 2019.

R. Irawanto dan A. A. Munandar, “Kemampuan Tumbuhan Akuatik Lemna minor dan Ceratophyllum demersum Sebagai Fitoremediator Logam Berat Timbal (Pb),” dalam Prosiding Seminar Nasional Masyarakat dan Biodiversitas Indonesia, vol. 3, no. 3, Des. 2017, pp. 446-452, doi: 10.13057/psnmbi/m030325.

E. S. F. Hasibuan, E. Supriyantini, dan S. Sunaryo, “Pengukuran Parameter Bahan Organik Di Perairan Sungai Silugonggo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati,” Buletin Oseanografi Marina, vol. 10, no. 3, pp. 299–306, 2021. [Online]. Tersedia: https://doi.org/10.14710/buloma.v10i3.32345

T. A. Daroni dan A. Arisandi, “Analisis BOD (Biological Oxygen Demand) Di Perairan Desa Prancak Kecamatan Sepulu, Bangkalan,” Journal Juvenil, vol. 1, no. 4, pp. 558–66, 2020.

W. Atima, “BOD dan COD Sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah,” Biosel: Biology Science and Education 4(1):83, 2015. [Online]. Tersedia: https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/BS/article/view/532/415

R. Miller, “Review Essay: The Third Way,” Political Science, vol: 52, no. 2, pp. 174–80, 2000, doi: 10.1177/003231870005200207.

Salmin, “Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan,” Oseana, vol. 30, no. 3, pp. 21–26, 2005.

N. U. Rohmah, A. P. Astuti, dan E. T. W. Maharani, “Organoleptic Test of The Ecoenzyme Pineapple Honey With Variations in Water Content,” dalam Seminar Nasional Edusainstek, vol. 1, no. 10, 2020, pp. 408-413.

S. Syarafina, “Eco Enzyme: Cairan Serbaguna Dari Sampah Organik.” waste4change. https://waste4change.com/blog/eco-enzyme/ (diakses Apr. 3, 2022).

R. B. McCleskey, D. K. Nordstrom, dan J. N. Ryan, “Electrical Conductivity Method for Natural Waters,” Applied Geochemistry, vol. 26(SUPPL.), no. 4, 2011, doi: 10.1016/j.apgeochem.2011.03.110.

F. Nazim, “Treatment of Synthetic Greywater Using 5% and 10% Garbage Enzyme Solution,” Bonfring International Journal of Industrial Engineering and Management Science, no. 3, vol. 4, pp. 111–17, 2013, doi: 10.9756/bijiems.4733.

Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air, 82/2001.

Kementerian Lingkungan Hidup RI, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah, 05/2014.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, 68/2016.

Pemerintah Provinsi Bali, Peraturan Gubernur Bali Tahun 2007 tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup Dan Kriteria Baru Kerusakan Lingkungan Hidup, 08/2007.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pengelolaan Kualitas Air, Indonesia: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2013.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtlunmul.v7i1.9441

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL





Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
Jl. Sambaliung No 9, Kampus Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia