PEMANFAATAN LIMBAH RAJUNGAN UNTUK MEMPRODUKSI KITOSAN SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR DALAM PENENTUAN VOLUME OPTIMUM PADA TANAMAN BAWANG DAYAK

Frandes Atwa Zwagery, Fahrizal Adnan, Abdul Kahar

Abstract


Sumber daya laut yang sangat melimpah dan beragam dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi kesejahteraan manusia. Organisme laut berpotensi tinggi sebagai bahan bermanfaat. Dalam pemanfaatan sumber daya laut tersebut, terdapat limbah padat yang berasal dari hasil perikanan. Umumnya pemanfaatan kembali limbah padat sebatas pernak-pernik atau hiasan semata. Padahal pemanfaatan limbah padat perikanan sangat beragam mulai dari pengolahan tulang ikan menjadi tepung tulang ikan, sisik ikan menjadi lem, sebagai sumber kalsium, hingga cangkang udang dan kepiting atau rajungan dapat digunakan kembali untuk memproduksi kitin dan kitosan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah cangkang rajungan melalui isolasi dan karakterisasi kitosan, yang kemudian digunakan sebagai pupuk organik cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi kimia kitosan dari pemanfaatan limbah cangkang rajungan dengan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), untuk mengetahui volume optimum pupuk organik cair kitosan yang digunakan pada tanaman bawang dayak. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengisolasi kitosan yaitu demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi. Data dianalisis berdasarkan hasil uji FTIR untuk melihat ada tidaknya kitosan dan menentukan besarnya derajat deasetilasi dengan cara baseline. Kitosan yang telah diperoleh dari isolasi, diambil 200 gram dilarutkan kedalam asam asetat 99% 160 mL dan ditambahkan 3,7 liter air, maka disebut dengan kitosan cair 5%. Karakterisasi kitosan dengan menggunakan analisis FTIR pada penelitian ini berdasarkan spektrum FTIR menunjukkan adanya pita serapan gugus N-H amina ditunjukkan pada puncak 3415, pita serapan C-N terlihat pada puncak 2324,22, pita serapan N-H amida 1654,92 dan pita serapan C-O alkohol 1058,92. Dengan nilai derajat deasetilasi sebesar 62,62% yang diperoleh secara baseline. Pengaruh volume penyiraman pupuk organik cair kitosan 60% pada tanaman bawang dayak dengan volume 0 mL, 10 mL, 20 mL, 30 mL, 40 mL, dan 50 mL memiliki data pengukuran berat yang beragam dan data pengukuran tinggi yang paling tinggi ada pada volume 30 mL.


Keywords


Bawang Dayak, Kitosan, Limbah Padat, Pupuk Organik Cair, Rajungan

Full Text:

PDF

References


N. M. Ashuri, A. P. D. Nurhayati, IDAA. Warmadewanthi, D. Saptarini, A. B. K. Putra, A. Y. Bagastyo, W. Herumurti, dan A. F. Rachmad, “Pemanfaatan Limbah Kulit Kerang dan Limbah Sisa Pengolahan Ikan di Kecamatan Bulak Kota Surabaya,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM ITS, vol. 5, no. 3, 2021.

E. Rochima, “Kajian Pemanfaatan Limbah Rajungan dan Aplikasinya untuk Bahan Minuman Kesehatan Berbasis Kitosan,” Jurnal Akuatika, vol. 5, no. 1, pp. 71-82, 2014.

I. D. Sartika, M. A. Alamsjah, dan N. E. N. Sugijanto, “Isolasi dan Karakterisasi Kitosan dari Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus),” Jurnal Biosains Pascasarjana, vol. 18, no. 2, pp. 98-112, Aug. 2016.

L. M. H. Nadia, L. O. Huli, dan L. A. R. Nadia, “Pembuatan dan Karakterisasi Kitosan dari Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) asal Sulawesi Tenggara,” Jurnal Fish Protech, vol. 1, no. 2, pp. 77-84, 2018.

B. Prayitno, B. H. Mukti, dan Lagiono, “Optimasi Potensi Bawang Dayak (Eleutherine Sp.) sebagai Bahan Obat Alternatif,” Jurnal Pendidikan Hayati, vol. 4, no. 3, pp/ 149-158, 2018.

E. Suryani, R. Y. Galingging, dan M. Widodo, “Aplikasi Pupuk Daun untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr),” JIPI, vol. 23, no.1, pp/ 66-71, 2021.

W. Hartatik, Husnain, dan L. R. Widowati, “Peranan Pupuk Organik dalam Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman,” Jurnal Sumberdaya Lahan, vol. 9, no. 2, pp. 107-120, 2012.

M. S. Hossain dan A. Iqbal, “Production and Characterization of Chitosan from Shrimp Waste,” Journal Bangladesh Agril Univ, vol. 12, no. 1, pp. 153-160, 2014.

A. Purwanti, “Evaluasi Proses Pengolahan Limbah Udang untuk Meningkatkan Mutu Kitosan yang dihasilkan,” Jurnal Teknologi, vol. 7, no. 1, pp. 83-90, 2014.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtlunmul.v6i1.7163

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL





Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
Jl. Sambaliung No 9, Kampus Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia