PEMANFAATAN SABUT KELAPA SEBAGAI BIOADSORBEN UNTUK PENURUNAN KONSENTRASI BESI (FE) DAN KROMIUM (CR) AIR LINDI DENGAN VARIASI WAKTU KONTAK DAN KECEPATAN PENGADUKAN MENGGUNAKAN SISTEM BATCH

Lilantisa Angelina Simbolon, Budi Nining Widarti, Edhi Sarwono

Abstract


Pengolahan air lindi dapat dilakukan melalui proses adsorpsi dengan memanfaatkan sabut kelapa sebagai bioadsorben. Sabut kelapa mengandung lignin 33,5%, selulosa 37,9% dan hemiselulosa 15,5% yang mampu meyerap kandungan logam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi adsorben dari sabut kelapa menurunkan kandunan logam Fe dan Cr melalui sistem batch, mengetahui pengaruh variasi waktu kontak dan kecepatan pengadukan dalam menurunkan kandungan logam berat Fe dan Cr pada air lindi serta hasil analisis kapasitas adsorpsi menggunakan metode isoterm Freundlich dan isoterm Langmuir.  Penelitian ini berskala laboratorium ketika pengolahan air lindi TPA Bukit Pinang dilakukan dan menggunakan metode batch dengan arang aktif limbah sabut kelapa sebagai adsorben. Proses penelitian dimulai dari preparasi sabut kelapa, kemudian dilakukan karbonisasi dengan suhu 400ºC selama 2 jam dan aktivasi fisik dengan suhu 500ºC selama 30 menit dan kimia menggunakan larutan H2SO4 1 M selama 24 jam sebagai aktivator. Pada penelitian ini digunakan variasi kecepatan pengadukan yaitu 50, 100 dan 200 rpm dan variasi waktu kontak yaitu 15, 30, 60 dan 90 menit. Massa yang digunakan sebanyak 2 gram dimana sebelumnya telah dihaluskan dengan ukuran 100 mesh. Setelah itu, diuji karakteristik arang aktif sabut kelapa dan dilakukan proses adsorpsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi pada air lindi menggunakan arang aktif sabut kelapa dapat menurunkan logam Fe sebesar 30,84% pada waktu kontak 60 menit dengan kecepatan pengadukan 50 rpm dan untuk logam Cr sebesar 95,55% pada waktu kontak 90 menit dengan kecepatan pengadukan 200 rpm. Berdasarkan hasil analisis isoterm logam Fe dan Cr, nilai regresi (R2) yang diperoleh paling besar yaitu 0,9981 pada isoterm Freundlich. Maka, model isoterm yang cocok untuk adsorpsi menggunakan bioadsorben sabut kelapa yaitu isoterm Freundlich. 


Keywords


Adsorpsi, Air Lindi, Bioadsorben, Sabut Kelapa

Full Text:

PDF

References


A. Dimas P., T. Istirokhatun, dan S. Praharyawan, “Pemanfaatan Air Lindi TPA Jatibarang Sebagai Media Alternatif Kultivasi Mikroalga Untuk Perolehan Lipid,” Jurnal Teknik Lingkungan, vol. 6, no. 1, pp. 1-15, 2017.

L. Subagiyo, P. A. D. Lazar, dan Sumaryono, “Sebaran Indikasi Air Tanah Terkontaminasi Lindi Di Sekitar Tempat Pembuangan Sampah Bukit Pinang Kota Samarinda,” Journal of Physical Science and Engineering, vol. 2, no. 1, 2017.

P. Mandasari, “Penurunan Ion Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dalam Air dengan Serbuk Gergaji Kayu Amper,” Jurnal Teknik ITS, vol. 5, no. 1, pp. 11–16, 2016.

L. Ifa, F. R. Pakala, F. Jaya, dan R. A. Majid, “Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai Bioadsorben Logam Berat PB(II) Pada Air Limbah Industri,” Jurnal of Chemical Process Engineering, vol. 5, no. 1 ,pp. 54-60, 2020.

R. Ariyanto, M. Hadiwidodo, dan Sudarno, “Pengaruh Ukuran Media Adsorben Dan Konsentrasi Aktivator H2SO4 Terhadap Efektifitas Penurunan Logam Berat Besi (Fe), Seng (Zn), Dan Warna Limbah Cair Industri galvanis Menggunakan Arang Sabut Kelapa: Studi Kasus PT. Cerah Sempurna-Semarang”, Skripsi, Prodi Teknik Lingkungan, Univ. Diponegoro, Semarang, Indonesia, 2014.

Wardalia, “Karakteritik Pembuatan Adsorben dari Sekam Padi Sebagai Pengadsorp Logam Timbal pada Limbah Cair,” Jurnal Itegrasi Proses, vol. 6, no. 2, pp.83–88, 2016.

S. A. E. Istighfarini, S. Daud, dan E. Hs, “Pengaruh Massa dan Ukuran Partikel Adsorben Sabut Kelapa Terhadap Efisiensi Penyisihan Fe pada Air Gambut”, Jurnal Online Mahasiswa Fakultas TEKNIK, vol. 4, no.1., Feb. 2017.

Harsusanti, “Karakteristik Arang Aktif Ampas Tebu (Sacharum Officinarum, Linn) Menggunakan Aktivasi Fisika,” Skripsi, Prodi Kehutanan, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia, 2018.

M. A. Y. Parama, E. Ningsih, dan Y. W. Mirzayanti. (Okt, 2016). Analisis Proksimat Terhadap Pemanfaatan Limbah Kulit Durian dan Kulit Pisang Sebagai Briket Bioarang. Dipresentasikan di Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan IV, Surabaya, Indonesia. Tersedia: http://ejurnal.itats.ac.id/sntekpan/article/view/1357/1155.

L. Rumiyanti, A. Irnanda, dan Y. Hendronursito, “Analisis Proksimat Pada Briket Arang Limbah Pertanian,” Jurnal Fisika dan Aplikasinya, vol. 3, no. 1, 2018.

I. Syauqiah, M. Amalia, dan H. A. Kartini, “Analisis Variasi Waktu dan Kecepatan Aduk pada Proses Adsorpsi Limbah Logam Berat dengan Arang Aktif,” Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik, vol.12, no.1, pp 11-20, 2011.

T. E. Agustina, M. Faizal, T. Aprianti, D. Teguh, A. M. Rifat, I. G. Putra, M. R. Prayesi, dan U. Fitrializa, “Pengolahan Limbah Logam Berat Kromium Hexavalen Menggunakan Reagen Fenton dan Adsorben Keramik Zeolit,” Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, vol. 13, no.1, pp. 60–69, 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtlunmul.v6i1.7107

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL





Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
Jl. Sambaliung No 9, Kampus Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia