ANALISIS LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG

Edhi Sarwono, Dwi Ermawati Rahayu, Hairul Huda, Ibrahim Ibrahim, Muhammad Iqbal Buraka

Abstract


Rumah sakit adalah institusi yang menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit, termasuk limbah cair, berasal dari pasien dan pengunjung, seperti feses, urine dan darah. Limbah ini dapat berdampak negatif pada kualitas lingkungan dan menimbulkan risiko kesehatan bagi penduduk di sekitar rumah sakit. Untuk mengatasi masalah ini, air limbah dari rumah sakit diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar layak dibuang ke badan air. Salah satu cara untuk mengendalikan dampak lingkungan adalah dengan melakukan analisis dampak lingkungan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting dan mengevaluasi dampak lingkungan dari pengolahan air limbah di rumah sakit pupuk Kaltim, serta memberikan rekomendasi kepada perusahaan untuk perbaikan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode LCA dengan menggunakan software Simapro. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumber dampak lingkungan dari pengolahan air limbah di Rumah Sakit Pupuk Kaltim di IPAL berasal dari enam unit kolam. Kolam-kolam ini menyebabkan 18 jenis dampak lingkungan, termasuk pemanasan global, penipisan ozon, pembentukan ozon (vegetasi dan manusia), pengasaman, eutrofikasi daratan, eutrofikasi perairan EP(N) dan EP(P), toksisitas terhadap manusia di udara, air, dan tanah, ekotoksisitas air kronis dan akut, ekotoksisitas tanah kronis, limbah berbahaya, lumpur, limbah massal dan limbah radioaktif. Berdasarkan identifikasi titik hotspot, Tangki Septik III adalah unit proses yang memiliki kontribusi terbesar terhadap dampak perubahan iklim dengan skor 1,32 Pt.


Keywords


Air Limbah Rumah Sakit, Biofilter Aerobik, LCA, Perubahan Iklim

Full Text:

PDF

References


G. Finnveden, dkk., “Recent developments in life cycle assessment,” Journal of Environmental Management, vol. 227, pp. 721-728, 2019.

J. B. Guinée, “Life Cycle Assessment: Past, Present, and Future,” Environmental Science & Technology, vol. 45, no. 1, 2011.

S. Ainurrrohmah, “Analisis Perubahan Iklim dan Global Warming yang Terjadi sebagai Fase Kritis,” Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan, vol. 3, no. 3, 2022.

R. M. Santos dan R. Bakhshoodeh, “Climate change/glob al warming/climate emergency versus general climate research: comparative bibliometric trends of publications,” Heliyon, vol. 7, no. 11, 2021.

IPCC, “Wastewater Treatment and Discharge,” dalam 2006 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories: Vol. 5 Waste. Hayama, Jepang: IPCC, 2006.

U. Lusiana, “Efisiensi Pengolahan Air Limbah Deterjen Menggunakan Sistem Upflow Anaerobik Filter Dengan Aklimatisasi Lumpur Aktif,” Jurnal Biopropal Industri, vol. 2, no. 1, 2011.

B. Switarto dan Sugito, “Aplikasi Biofilter Aerobik Untuk Menurunkan Kandungan Detergen Pada Air Limbah Laundry,” Waktu: Jurnal Teknik UNIPA, vol. 10, no. 2, 2012.

B. K. Wardana, R. Hariwibowo, dan E. Yuliani, “Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Cair Peternakan Sapi Pada Desa Petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten Malang Menggunakan Filtrasi dan Biofilter Anaerob,” Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA), vol. 1, no. 1, 2021.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtlunmul.v8i1.14152

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL





Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
Jl. Sambaliung No 9, Kampus Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia