ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BANJIR, KECAMATAN PALARAN, KOTA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Secara administratif, lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir yang terdapat pada Kecamatan Palaran. Analisis tingkat kerawanan banjir dilakukan menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografi), dengan melakukan penskoran pada tiap parameter yaitu kemiringan lereng, ketinggian (elevasi), jenis tanah, curah hujan, penggunaan lahan, dan buffer sungai, kemudian setiap parameter yang digunakan diberi bobot dan dilakukan overlay untuk mendapatkan kelas-kelas dari kerawanan banjir.
Tingkat kerawanan banjir didominasi dengan daerah terancam hingga rawan. Pada daerah terancam memiliki luas 9827,37 ha dengan persentase 51,49%, pada daerah rawan memiliki luas 2227,15 ha dengan persentase 11,67%. Faktor geologi yang mempengaruhi daerah banjir yaitu geomorfologi, dimana didominasi oleh kemiringan lereng yang landai hingga datar berkisar 0 hingga 15%, sedangkan jenis tanah di dominasi oleh jenis tanah aluvial.
Full Text:
PDFReferences
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda.
Darmawan, K., hani’ah, & Suprayogi, A., (2017). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Kabupaten Sampang Menggunakan Metode Overlay Dengan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip Vol. 6 No.1.
Hasan, M. F., (2015). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Bengawan Jero Kabupaten Lamongan. Skripsi, Universitas Negeri Surabaya.
Kusnuardi. (2014). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Sub Daerah Aliran Sungai Gunting Kabupaten Jombang. Universitas Negeri Surabaya : Surabaya.
Mahfuz, M., Purnawan, B., & Harahap, R. M. (2015). Analisis Data Spasial untuk Identifikasi Kawasan Rawan Banjir di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Teknik Geodesi Universitas Pakuan Bogor, 1-12.
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Risiko Bencana.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 16/PRT/M/2013 Tentang Pedoman Penanggulangan Darurat Bencana Akibat Daya Rusak Air.
Pratiwi, H.,E., (2020). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Kabupaten Lamongan. Universitas Negeri Surabaya : Surabaya.
Primayuda, A. (2006). Pemetaan Daerah Rawan dan Resiko Banjir Menggunakan Sistem Informasi Geografis : studi kasus Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Skripsi Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Theml, S. (2008). Katalog Methodologi Penyusunan Peta Geo Hazard dengan GIS. Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias. Banda Aceh.
Tumimomor, Mailany dkk, (2013). Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kota Kupang. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika. Program Studi Teknik Informatika Universitas Katolik Widya Mandira : Kupang.
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtgeo.v6i2.11882
Refbacks
- There are currently no refbacks.