Loneliness Abroad: The Role of Emotional Support of Boarding House Managers for Students
Abstract
Migrant students often experience loneliness due to separation from their families and familiar environments. This loneliness is not merely caused by the absence of social interaction but also by a lack of meaningful emotional support in the new setting. This study aims to examine the relationship between emotional support provided by boarding house managers and feelings of loneliness among migrant students. A quantitative method with a correlational design was used. The sample consisted of 210 migrant students living in boarding houses or dormitories, and data were collected using two instruments: an emotional support scale and a loneliness scale. Data were analyzed using the Spearman correlation test. The results indicate a significant negative relationship between emotional support from boarding house managers and the level of loneliness among students. This means that the higher the emotional support perceived from the boarding house managers, the lower the level of loneliness experienced by the students. Future research is encouraged to include mediating variables such as attachment or emotion regulation to further explore the underlying mechanisms of this relationship. The implication of this study highlights the importance of involving boarding house managers as informal agents of emotional support to foster a more supportive and psychologically healthy living environment for migrant students.
Mahasiswa perantauan kerap mengalami kesepian akibat keterpisahan dari keluarga dan lingkungan asal. Kesepian ini tidak hanya disebabkan oleh ketiadaan interaksi sosial, melainkan juga oleh kurangnya dukungan emosional yang bermakna di lingkungan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan emosional dari pengelola kost dengan perasaan kesepian pada mahasiswa perantauan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel terdiri dari 210 mahasiswa perantauan yang tinggal di kost atau asrama, dan data dikumpulkan menggunakan dua instrumen: skala dukungan emosional serta skala kesepian. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan emosional dari pengelola kost dan tingkat kesepian mahasiswa perantauan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi dukungan emosional yang dirasakan dari pengelola kost, maka semakin rendah tingkat kesepian yang dialami mahasiswa. Penelitian ini menyarankan agar studi selanjutnya mengikutsertakan variabel mediasi seperti keterikatan atau regulasi emosi untuk memahami mekanisme hubungan lebih dalam. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya pelibatan pengelola kost sebagai agen dukungan emosional informal untuk menciptakan lingkungan tinggal yang lebih suportif dan sehat secara psikologis bagi mahasiswa perantauan.
Keywords
Full Text:
FULL TEXTReferences
Afdal, A., & Rizki, M. (2021). Loneliness experienced by Indonesian students during the COVID 19 pandemic. International Journal of Counseling and Education, 6(3), 230–241.
Akbar, R., Aulya, A., Psari, A., & Sofia, L. (2019). Ketakutan Akan Kehilangan Momen (FoMo) Pada Remaja Kota Samarinda. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 7(2), 38.
Andari, S. K., Sessiani, L., & Ikhrom. (2025). Pola adaptasi mahasiswa rantau dalam menghadapi culture shock. PAEDAGOGY: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Psikologi, 5(2), 316–326.
Ardi, L. (2025). Fenomena stres akademik pada mahasiswa rantau yang tinggal di kos atau kontrakan. Jurnal Konseling Indonesia, 7(1), 44–58.
Asih, L., & Dewi, N. (2023). Loneliness and academic performance among Indonesian students: Cross-cultural insights. International Higher Education Studies, 8(3), 225–237.
Auliya, N., & Setiyowati, N. (2024). Systematic literature review based on big data: Dukungan sosial dan psychological well-being pada remaja. Journal of Psychological Science & Profession, 1(1), 1–14.
Basir, A., Dewi, N., & Andriany, M. (2025). Factors affecting loneliness in overseas students: A scoping review. Indonesian Journal of Global Health Research, 7(1), 529–539.
Denny, J., & Arnold, T. (2022). The role of social support in post-breakup recovery and emotional regulation. Journal of Emotional Support Studies, 29(2), 185–198.
Dermawan, H., & Setiawan, B. (2023). Pengukuran dimensionalitas kesepian pada mahasiswa Indonesia: Adaptasi DJGLS dan SELSA-S. International Journal of Mental Health, 6(1), 55–68.
Drosti, A., & Handayani, R. (2021). Self-compassion dan psychological well-being dalam menghadapi homesickness. Jurnal Psikologi Positif Indonesia, 2(1), 55–70.
Firnando, J. , & Suhesty, A. (2024). Kecemasan Akademik Pada Mahasiswa ditinjau dari impostor syndrome dan Ketangguhan Akademik. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 22(2), 177–193.
Fitriani, N. (2019). Adaptasi mahasiswa perantau di Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Dan Kesehatan Mental, 4(2), 110–123.
Gloria, T. (2022). Hubungan antara social support dengan loneliness pada mahasiswa perantau. Jurnal Psikologi Pendidikan, 5(1), 88–101.
Gondokusumo, A., & Soetjiningsih, C. (2023). Dukungan sosial dan kesepian pada mahasiswa rantau UKSW dari luar Pulau Jawa. Jurnal Ilmiah Hospitality, 12(2), 135–146.
Indriyani, I. (2024). Kesepian pada mahasiswa perantau di kota Surakarta: Pengalaman dan adaptasi. Jurnal Mediasi, 3(1), 52–65.
Kahfi, R., & Adiyati, R. (2023). Career & Work Aspirations: Assessment of Work Competencies and Interests as a Basis for Employee Career Planning. Psikostudia Jurnal Psikologi, 12(2), 155–161.
Kurniawati, C., & Prasetyo, E. (2024). Kesepian dan kecerdasan emosi pada mahasiswa yang kembali ke kost pasca pandemi Covid-19. Psychopreneur Journal, 8(2), 98–113.
Larasati, F., & Wulandari, R. (2023). Social support dari teman sebaya dalam meredam kesepian pada mahasiswa perantau. Jurnal Psikologi UIN Sunan Ampel, 7(1), 122–137.
Lestari, N., & Gunawan, D. (2020). Homesickness dan dukungan sosial: Studi pada mahasiswa perantauan. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 9(2), 143–155.
Livinia, G. (2019). Peran dukungan sosial dan grit terhadap kualitas hidup mahasiswa perantau. Jurnal Psikologi Dan Kepribadian, 3(3), 190–203.
Maharani, I., & Tatiyani, T. (2024). Hubungan antara harga diri dan dukungan sosial dengan kesepian pada mahasiswa rantau. Jurnal Psikologi Kreatif Inovatif, 4(3), 31–42.
Marisa, D., & Afriyeni, N. (2019). Kesepian dan self-compassion mahasiswa perantau. Psibernetika, 12(1), 1–11.
Meianisa, K., & Rositawati, S. (2023). Pengaruh social support terhadap loneliness pada mahasiswa rantau di Kota Bandung. Bandung Conference Series: Psychology Science, 640–646.
Mirza, R., Sitorus, T., Sitorus, R., Retta, C., & Tarigan, N. (2022). Bagaimana Gambaran Proses Regulasi Emosi Pada Anak Yatim. Psikostudia Jurnal Psikologi, 11(4), 1–13.
Monica, R., Abidin, Z., Lubis, F., & Novita, S. (2025). Dukungan sosial pada mahasiswa magister psikologi yang merantau: Studi kasus. Psyche Journal, 18(2), 75–89.
Musak, W. (2025). Hubungan antara kesepian dan adaptasi sosial: Studi kasus pada mahasiswa rantau di Jakarta. Phronesis: Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 14(1), 25–40.
Naibaho, S., & Murniati, J. (2022). Dukungan sosial sebagai faktor pendukung keberhasilan adaptasi mahasiswa perantau yang tinggal di asrama Jakarta. Jurnal Psikologi Ulayat, 10(1), 114–130.
Paramitadewi, K., & Simarmata, N. (2024). Kesepian pada mahasiswa yang merantau: Sebuah kajian literatur. Jurnal Riset Kesehatan Modern, 6(4), 61–73.
Pitaloka, W. (2024). Comparative study of loneliness in Indonesian and Malaysian students. Psikoislamedia Jurnal Psikologi, 9(1), 1–15.
Pratama, R., & Utomo, A. (2023). Adaptasi mahasiswa perantau dalam menghadapi culture shock. Concept: Journal of Social Humanities and Education, 6(7), 55–76.
Pratiwi, D., Dahlan, T., & Damaianti, L. (2019). Pengaruh self-compassion terhadap kesepian pada mahasiswa rantau. Jurnal Psikologi Insight, 3(2), 88–97.
Putra, R., & Dewi, N. (2024). Support system informal dan mitigasi loneliness mahasiswa rantau. Journal of Community & Social Psychology, 4(5), 98–108.
Rambu Riada, M. (2023). Pengaruh dukungan sosial terhadap psychological well-being mahasiswa perantau di masa pandemi Covid 19. JIIP – Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(5), 3344–3350.
Rodhiyah, I., & Djuwita, E. (2023). Difficulty Emotion Regulation as a Predictor of Adolescent Depressive Symptoms. Psikostudia :Jurnal Psikologi, 12(2), 218–223.
Russell. (1995). UCLA LoneThiraess Scale (Version 3): Validity, and Factor Structure. Journal of Personality Assessment, 66(1), 20–40.
Siregar, F., & Kustanti, R. (2023). Strategi adaptasi sosial mahasiswa perantau di Surabaya: Studi kasus. Liberosis Journal of Social Psychology, 6(4), 120–135.
Statistik, B. P. (2023). Indeks pembangunan pemuda Indonesia 2023. BPS.
Zulistiawan, R. (2014). Hubungan antara komitmen organisasi dan keadilan organisasi dengan intensi turn over. Jurnal Psikostudia, 3(1), 12–23.
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v14i3.17526
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Zahra Vidya Putri, Any Nurhayaty, Tansri Adzlan Syah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Psikostudia: Jurnal Psikologi is indexed by :
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
_________________________________________
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi
Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikostudia@fisip.unmul.ac.id