Pijat Bayi Dan Kenaikan Berat Bayi Berat Lahir Rendah Di Kota Samarinda

Rita Puspa Sari

Abstract


Latar Belakang: Jumlah Bayi berat lahir rendah dinegara maju terdiri dua pertiga premature dan sisanya bayi cukup umur namun mengalami hambatan pertumbuhan dalam rahim. Sebaliknya dinegara berkembang proporsi bayi cukup umur dengan hambatan pertumbuhan dalam rahim mencapai 83%. Sedangkan di kota Samarinda kelahiran bayi Berat lahir Rendah mencapai 17,1% dan  persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di kota Samarinda pada tahun 2009 sebanyak  69,49 % dan yang ditolong bukan oleh tenaga kesehatan sebanyak 30,51%. Bayi berat lahir rendah terdiri dari bayi premature dan bayi cukup umur yang mengalami hambatan pertumbuhan dalam rahim. Bayi prematur atau bayi yang berat lahirnya kurang dari 2500 gr, jika dipijat tiga kali setiap harinya selama lima belas menit dalam waktu sepuluh hari, mengalami kenaikan berat badan 20%-47% lebih besar daripada yang tidak dipijat. Pada Bayi berat lahir rendah sering terjadi permasalahan dalam status respiratory, mudah terjadi aspirasi gastric, reflex mengisap yang masih lemah dan distensi abdomen. Kenaikan Berat badan sebagai parameter keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi dapat dipengaruhi juga oleh keadaan kesehatan (penyakit infeksi), usia kehamilan saat melahirkan, jenis kelamin anak dan usia anak saat diberikan stimulasi.

Tujuan: Mengetahui manfaat pijat bayi sebagai salah satu cara dalam meningkatkan  kenaikan berat bayi berat lahir rendah.

Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional menggunakan Randomized Controlled Trial (RCT) melalui pendekatan kuantitatif. Sampel sebanyak 58  bayi berat lahir rendah yang lahir dengan berat badan antara 1500-2499 gram, Satu kelompok diberi perlakuan pijat bayi oleh ibunya selama 11 hari dan satu kelompok lain tidak diberi perlakuan. Analisa data dilakukan dengan tahapan analisis univariabel yang merupakan distribusi frekuensi karakterisrik responden, bivariabel menggunakan independent t-test, uji x2 (chi-square) dan RR serta analsis multivariabel dengan menggunakan regresi linier.

Hasil: Pada Analisis regresi linier yang dilakukan terdapat hubungan  antara pijat bayi dan pemenuhan nutrisi (ASI eksklusif) terhadap kenaikan berat bayi berat lahir rendah (koefisien=22,67; p-value=0,004; 95%CI=7,68-37,65) dan memberikan kontribusi sebesar 25% untuk kenaikan berat bayi berat lahir rendah.

Kesimpulan: Kenaikan berat bayi berat lahir rendah yang diberi perlakuan pijat lebih besar dibandingkan bayi yang tidak dilakukan pijat. Pemenuhan nutrisi (Asi eksklusif), keadaan kesehatan (tidak sakit), usia kehamilan <37 minggu dan usia bayi mampu mempercepat kenaikan berat bayi berat lahir rendah.  

Kata Kunci: Pijat Bayi, Kenaikan Berat Badan dan Bayi Berat Lahir Rendah. 


References


UNICEF & WHO. Low Birth Weight: Country, Regional and Global Estimates. New York: UNICEF; 2004.

Singh, C., Devi, N., Vice, A. & Raman, R. Exclusive breast feeding in low birth weight babies. MJAFI, 2009;65:208-212.

Villar, J. & Belizán, J.M. The relative contribution of prematurity and fetal growth retardation to low birth weight in developing and developed societies.Am J Obstet Gynecol, 1982;143(7):793-8.

Dinkes Kota Samarinda.Profil Kesehatan Kota Samarinda. Samarinda: Dinkes Kota Samarinda; 2007.

Field, T. Touch therapy effects on development. Int J Behav Dev, 1998;22(4):779-797.

Roesli, O. Pedoman Pijat Bayi Prematur dan Bayi Usia 0-3 Bulan. Jakarta: Trubus Agriwidya; 2001.

Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC; 1995.

Field, T., Diego, M.A., Hernandez-Reif, M., Deeds, O. & Figuereido, B. Moderate versus light pressure massage therapy leads to greater weight gain in preterm infants. Infant Behav Dev, 2006;29(4):574-578.

Diego, M.A., Field, T. & Hernandez-Reif, M. Vagal activity, gastric motility and weight gain in massaged preterm neonates. J Pediatr, 2004;147(1):50-55.

Ferber, S.G., Kuint, J., Weller, A., Feldman, R., Dollberg, S., Arbel, E. & Kohelet, D. Massage therapy by mothers and trained profesionals enchances weight gain in preterm infants. Early Hum Dev, 2002;67(1-2):37-45.

Vickers, A., Ohlsson, A., Lacy, J.B. & Horsley, A. Massage for promoting growth and development of preterm and/or low birth-weight infants. Cochrane Database Syst Rev. 2004;(2):CD000390.

Murti. Prinsipdan metode epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2003

Lemeshow, S., Hosmer, J., Klar, J., & Lwanga, S. Adequacy of sample size in health studies. Alih bahasa: D. Pramono. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1997.

Bloom,T.B., Mulligan,J., Arnold, C., Ellis,S., Moffit,S., Rivera,A., Kunamneni,S., Thomas,P., Clark,H.R.& Peabody,J. Improving Growth of very low birth weight Infants in the first 28 days. Pediatrics, 2003;112:8-14.

Acolet, D., Modi, N., Giannakoulopoulos, X., Bond, C., Weg, W., Clow, A. & Glover, V. Changes in plasma cortisol and cathecholamine concentrations in response to massage in preterm infants.Arch Dis Child, 1993;68(1):29-31.

Field, T., Diego, M. & Hernandez-Reif,M.Massage therapy research. Dev Rev, 2005;27(1):75-89




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/j.kes.pasmi.kal.v1i1.3620

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing by :

 https://upload.unmul.ac.id/uploads/e2a1Google-Scholar.pnghttps://upload.unmul.ac.id/uploads/e2a1Garuda.pnghttps://upload.unmul.ac.id/uploads/6e88Ios.pnghttps://upload.unmul.ac.id/uploads/6e88Base.pnghttps://upload.unmul.ac.id/uploads/47e9Sinta.png

kucing oren hackidnslotslot hokiturbox500bri4drobopragmaturbox1000scatter birucasino onlinescatter hitam