Effect of Giving Active Lower ROM on Changes In Ankle Brachial Index (Abi) Values In Diabetes Melitus Type II Patients at Mangusada Hospital Badung

Putu Dian Yuliantini, Putu Wira Kusuma, I Putu Arta Wijaya

Abstract


Diabetes yang paling sering dijumpai adalah DM tipe II dengan prevalensi sekitar 90-95% dari penderita diabetes di seluruh Dunia. Jika tidak ditangani dengan baik penyakit ini dapat menimbulkan banyak komplikasi seperti penyakit arteri perifer (PAP) yang ditandai dengan penurunan Ankle Brachial Index (ABI). Salah satu bentuk latihan jasmani yang dapat dilakukan oleh pasien DM adalah latihan Active Lower Range of Motion (ROM). Latihan ROM ini bermanfaat dalam melancarkan peredaran darah khususnya pada area yang dilibatkan dalam latihan (dalam hal ini adalah area lower extremity). Penelitian ini termasuk jenis penelitian causal (pengaruh). Desain penelitian yang digunakan adalah pra-experimental dengan menggunakan rancangan one-group pre-post tes design. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 31 pasien. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh pemberian active lower ROM terhadap perubahan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien DM Tipe II di RSD Mangusada Badung dengan nilai p (0,025) < 0,05. Latihan Active Lower ROM dapat meningkatkan kekuatan otot dan reflek tendon, memperbaiki sensasi proteksi dan nilai ABI, serta meminimalisasi keluhan polineuropati diabetikum sehingga mampu mencegah komplikasi ulkus kaki. Rekomendasi penelitian ini untuk perawat diharapkan dapat memahami dan mampu memberikan active lower ROM pada pasien DM Tipe II di RSD Mangusada Badung untuk memperbaiki nilai ABI sehingga mampu mencegah terjadinya diabetic foot

 


Full Text:

PDF

References


American Diabetes Association (2018) ‘Standard medical care in diabetes 2018’, The journal of clinical and applied research and education, 41(January). Available at: https://doi.org/10.2337/dc18-Sint01.

Anggriani, A. et al. (2018) ‘Pengaruh Rom (Range Of Motion) Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Pada Pasien Stroke Non Hemoragic’, Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 3(2), p. 64. Available at: https://doi.org/10.34008/jurhesti.v3i2.46.

Arifin, Z. (2017) ‘Kriteria Instrumen Dalam Suatu Penelitian’, Jurnal Theorems (the original research of mathematics) [Preprint].

Bruno, L. (2019) ‘Konsep Diabetes Mellitus’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.

Damayanti (2015) ‘Pengaruh Pemberian Active Lower Rom Terhadap Perubahan Nilai Ankle Brachial Index Pasien Dm Tipe 2 Di Wilayah Puskesmas Ii Denpasar Barat’, 2030(1), pp. 1–10.

Declori (2019) ‘The Silent Killer Diabetes’, Diabetes Mellitus, (Dm), pp. 5–29.

Djamaludin, D., Setiawati, S. and Yulendasari, R. (2019) ‘Pengaruh latihan range of motion (ROM) ankle terhadap pencegahan terjadinya neuropati dan angiopati pada klien diabetes melitus’, Holistik Jurnal Kesehatan, 13(3), pp. 263–269.

Goldsmith, J.R., Lidtke, R.H. and Shott, S. (2002) ‘The effects of range-of-motion therapy on the plantar pressures of patients with diabetes mellitus’, Journal of the American Podiatric Medical Association, 92(9), pp. 483–490.

Hasibuan, P.J. and Wicaksono, A. (2016) ‘Hubungan antara Nilai Ankle Brachial Index dan Gangguan Fungsi Kognitif pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Kota Pontianak’, Jurnal Cerebellum, 2(3), pp. 516–532.

Hijriana, I. and Sahara, T. (2020) ‘Gambaran Nilai Ankle Brachial Index (Abi) Pada Pasien Dm Tipe 2’, Idea Nursing Journal, 11(3), pp. 56–61.

International Diabetes Federation (IDF) (2021) IDF Diabetes Atlas 10th edition, Diabetes Research and Clinical Practice. Available at: https://doi.org/10.1016/j.diabres.2013.10.013.

Keifer Gffenberger (2020) ‘Teori Diabetes Mlleitus Tipe 2’, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., pp. 13–40.

Kemenkes RI (2018) ‘Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018’, Kementrian Kesehatan RI, 53(9), pp. 1689–1699.

American Diabetes Association (2018) ‘Standard medical care in diabetes 2018’, The journal of clinical and applied research and education, 41(January). Available at: https://doi.org/10.2337/dc18-Sint01.

Anggriani, A. et al. (2018) ‘Pengaruh Rom (Range Of Motion) Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Pada Pasien Stroke Non Hemoragic’, Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 3(2), p. 64. Available at: https://doi.org/10.34008/jurhesti.v3i2.46.

Arifin, Z. (2017) ‘Kriteria Instrumen Dalam Suatu Penelitian’, Jurnal Theorems (the original research of mathematics) [Preprint].

Bruno, L. (2019) ‘Konsep Diabetes Mellitus’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.

Damayanti (2015) ‘Pengaruh Pemberian Active Lower Rom Terhadap Perubahan Nilai Ankle Brachial Index Pasien Dm Tipe 2 Di Wilayah Puskesmas Ii Denpasar Barat’, 2030(1), pp. 1–10.

Declori (2019) ‘The Silent Killer Diabetes’, Diabetes Mellitus, (Dm), pp. 5–29.

Djamaludin, D., Setiawati, S. and Yulendasari, R. (2019) ‘Pengaruh latihan range of motion (ROM) ankle terhadap pencegahan terjadinya neuropati dan angiopati pada klien diabetes melitus’, Holistik Jurnal Kesehatan, 13(3), pp. 263–269. Available at: https://doi.org/10.33024/hjk.v13i3.1941.

Goldsmith, J.R., Lidtke, R.H. and Shott, S. (2002) ‘The effects of range-of-motion therapy on the plantar pressures of patients with diabetes mellitus’, Journal of the American Podiatric Medical Association, 92(9), pp. 483–490. Available at: https://doi.org/10.7547/87507315-92-9-483.

Hasibuan, P.J. and Wicaksono, A. (2016) ‘Hubungan antara Nilai Ankle Brachial Index dan Gangguan Fungsi Kognitif pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Kota Pontianak’, Jurnal Cerebellum, 2(3), pp. 516–532.

Hijriana, I. and Sahara, T. (2020) ‘Gambaran Nilai Ankle Brachial Index (Abi) Pada Pasien Dm Tipe 2’, Idea Nursing Journal, 11(3), pp. 56–61.

International Diabetes Federation (IDF) (2021) IDF Diabetes Atlas 10th edition, Diabetes Research and Clinical Practice. Available at: https://doi.org/10.1016/j.diabres.2013.10.013.

Keifer Gffenberger (2020) ‘Teori Diabetes Mlleitus Tipe 2’, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., pp. 13–40.

Kemenkes RI (2018) ‘Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018’, Kementrian Kesehatan RI, 53(9), pp. 1689–1699. Available at: https://doi.org/https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf.

Lestari, ni kadek yuni (2020) ‘Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Ni’, Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(2), pp. 296–305.

Lestary, I.P. (2022) ‘Penerapan Active Lower ROM Terhadap Nilai Ankle Branchial Index Pasien DM Tipe 2’, Jurnal Cendikia Muda, 2(Dm), pp. 453–459.

Lestary, I.P., Hasanah, U. and Dewi, N.R. (2021) ‘Penerapan Active Lower ROM Terhadap Nilai Ankle Brachial Index Pasien DM Tipe 2’, Jurnal Cendikia Muda, 2(July), pp. 1–23.

Lukita, Y.I., Widyati, N. and Wantiyah, W. (2018) ‘Pengaruh Range of Motion (ROM) Aktif Kaki terhadap Risiko terjadinya Ulkus Kaki Diabetik pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Desa Kaliwining Kabupaten Jember’, Pustaka Kesehatan, 6(2), p. 305. Available at: https://doi.org/10.19184/pk.v6i2.7776.

Megawati, A. (2020) ‘Gambaran Nilai Ankle-Brachial Index (Abi) Pada Penderita Hipertensi Di Kelurahan Rappokalling Wilayah Kerja Puskesmas Rappokalling Makassar’, pp. 151–156.

Murniasih, E. (2022) ‘Pengaruh Range Of Motion ( Rom ) Ankle Terhadap Pencegahan Pada Penderita Diabetes’, 2(4).

Mutmainah, Pintaningrum, & A. (2017) ‘Jurnal Kedokteran UNRAM’, 6(September).

Notoatmodjo (2018) ‘Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.’, Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. [Preprint].

Nursalam (2015a) Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salimba.

Nursalam (2015b) ‘Metodelogi penelitian keperawatan’, pendekatan praktis.jakarta: salemba medika [Preprint].

Nursalam (2017) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba Medika.

Pebrianti, S. et al. (2018) ‘Latihan Ektremitas Bawah Pada Pasien Denganulkus Kaki Diabetik ’:, Jurnal Kesehatan Holistik (The Journal of Holistic Healthcare), 12(1), pp. 45–49.

PERKENI (2015) Konsesus Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. Indonesia: PB Perkeni. Available at: https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Perry and Potter (2016) Fundamentals Of Nursing. 9th Editio. Jakarta: EGC.

Pratomo, I.B. and Apriyani, H. (2018) ‘Ankle Brachial Index (ABI) Pada Penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Kabupaten Lampung Utara’, Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 14(1), p. 30. Available at: https://doi.org/10.26630/jkep.v14i1.1004.

Prices, W. (2006) ‘Konsep Klinis Proses Penyakit’, Penerbit Buku Kedokteran, 2(15), p. 28.

Prihatiningsih, D. (2016) ‘Pengukuran Ankle-Brachial’, Seminar & Workshop Update Penanganan DVT dan PAD_17 Maret 2016, pp. 1–8.

Rachman, T. (2018a) ‘Diabetes Melitus Tipe 2’, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., pp. 10–27.

Rachman, T. (2018b, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., (Dm), pp. 10–27.

Ratnasari, D. (2014) ‘Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Ekstremitas Bawah Terhadap Perbaikan Ulkus Kaki Diabetik pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Ruang Rawat Inap Bedah Dewasa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis’, Keperawatan, pp. 43–52.

Ratnasari, D. (2019) ‘Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Ekstremitas Bawah Terhadap Perbaikan Ulkus Kaki Diabetik pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Ruang Rawat Inap Bedah Dewasa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis’, Keperawatan, pp. 43–52.

Redista, D.B. (2018) ‘Pengaruh Foot Messages’, Jurnal Keperawatan, 1, pp. 14–29.

Riska, M. et al. (2019) ‘Sekolah tinggi ilmu kesehatan sint carolus program s1 keperawatan jakarta 2014’, 2018, pp. 2013–2014.

Riskesdas Bali (2018) Laporan Provinsi Bali, Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Sandra (2017) ‘Buerger Allen Exercise dan Ankle Bractial Index ( ABI ) Pad Pasien Ulcus Kaki Diabetik di RSU DR . Slamet Garut’, Indonesian journal of nursing sciences and practice, pp. 94–110.

Santosa, A. and Listiono, D. (2017) ‘Prediksi Score Ankle Brachial Index (Abi) Ditinjau Dari Tanda Gejala Peripheral Arterial Disease (Pad)’, MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, 15(2), pp. 118–128.

Setiadi (2007) Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan. ;2007., Graha Ilmu : Yogyakarta.

Siswandari, W., Samudoro, P. and Indriani, V. (2016) ‘Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers Pada Penderita Diabetes Mellitus Oleh Wahyu Siswandari Fakultas Kedokteran Unsoed Pugud Samodro Fakultas Kedokteran Unsoed Vitasari Indriani Fakultas Kedokteran Unsoed’, Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers, (November), pp. 1–10.

Soelistijo SA, Lindarto D, Decroli E, Permana H, Sucipto KW, Kusnadi Y, et. al (2021) ‘Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2021’, p. 46.

Stanford Medicine (2018) ‘Measuring and Understanding the Ankle Brachial Index (ABI), Available at: https://stanfordmedicine25.stanford.edu/the25/ankle.html’, Stanford Medicine [Preprint].

Sugiyono (2018) Medodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&G. Bandung: ALFABETA.

Surianti (2021) ‘Pengaruh Latihan Rentang Gerak Sendi Bawah Secara Aktif (Aktive Lower Range of Motion Exercise) Terhadap Kejadian Neuropati Sensorik Pada Pasien DM Tipe 2 Non Ulkus di RSUD Kab. Wajo’, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 17(2).

Tarwoto et al. (2012) Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrine. Jaka: Trans Info Media.

Wahyuni, T.D. (2018) ‘Ankle Brachial Index (Abi) Sesudah Senam Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe’, Jurnal Keperawatan, 85(6), pp. 232–232.

Wardani, Y.D.A. (2018) ‘Pengaruh Senam Kaki Terhadap Ankle Brachial Index (ABI) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Jembe’, Ilmiah Kesehatan, 17.

Waspadji, S. (2004) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. 4th edn. Edited by Pof. dr. H. M. Sjaifoellah Noer. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Waspadji, S. (2013) Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. 2nd edn. Edited by S. Soegondo, P. Soewondo, and I. Subekti. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Webber, S. (2013) ‘International Diabetes Federation’, Diabetes Research and Clinical Practice, 102(2), pp. 147–148. Available at: https://doi.org/10.1016/j.diabres.2013.10.013.

Wicaturatmashudi, S. (2019) ‘Faktor Determinan Ankle Brachial Pressure Index (ABPI) pada Pasien Diabetes Mellitus di Poliklinik Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang’, Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 6(2355), pp. 16–26.

Widyawati, I.Y., Irawaty, D. and Sabri, L. (2010) ‘Latihan Active Lower Range of Motion Menurunkan Tanda Dan Gejala Neuropati Diabetikum’, Jurnal Ners, 5(2), pp. 107–117.

Yuni, I. (2010) ‘Pengaruh Latihan Rentang Gerak Sendi Bawah Secara Aktif (Active Lower Range Of Motion Exercise) Terhadap Tanda dan Gejala Neuropati Diabetikum pada Penderita DM Tipe II di Persadia Unit RSU dr. Soetomo Surabaya’, Skripsi [Preprint].

Yunir, E. et al. (2019) ‘Penyakit Arteri Perifer dan Mortalitas Kardiovaskular pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2’, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 6(2), p. 100. Available at: https://doi.org/10.7454/jpdi.v6i2.299.

Zamaa, M.S. (2017) ‘Pengaruh Kombinasi Latihan Range of Motion Ankle Dorsolfeksi Dan Foot Massage Terhadap Nilai Ankle Brachial Index Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2’, Africa’s potential for the ecological intensification of agriculture, 53(9), pp. 1689–1699.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/j.kes.pasmi.kal.v6i1.10306

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing by :

 https://upload.unmul.ac.id/uploads/e2a1Google-Scholar.pnghttps://upload.unmul.ac.id/uploads/e2a1Garuda.pnghttps://upload.unmul.ac.id/uploads/6e88Ios.pnghttps://upload.unmul.ac.id/uploads/6e88Base.pnghttps://upload.unmul.ac.id/uploads/47e9Sinta.png

slot raffi ahmadgacor4dhttps://jurnal.usk.ac.id/lib/pkp/sbobet88/robopragmalapak cheatturbox1000akun pro jepangsensorgacorscatter hitam