RELIGIOSITAS DALAM MITOS UPACARA ADAT HUDOQ DAYAK BAHAU DI UJOH BILANG KECAMATAN LONG BAGUN KABUPATEN MAHULU

Desi Daria Asung, Dahri Dahlan, Purwanti Purwanti

Abstract


Hudoq for the Bahau Dayak tribe was carried out with the aim of inviting the spirits of kindness from heaven to provide fertility to the plants, so as to obtain abundant yields at harvest. This research has the formulation of the problem of how the religious meaning in the myth of the hudoq Dayak Bahau traditional caremony in Ujoh Bilang, Long Bagun Subdistrict, Mahakam Ulu Regency. The aim of the study was to describe the religious meaning in the myth of the Hudoq Dayak Bahau traditional caremony in Ujoh Bilang, Long Bagun Subdistrict, Mahakam Ulu District. This research was carried out in the village of Ujoh Bilang, Long Bagun District, Mahakam Ulu District. The type of research used is a type of qualitative approach method that describes a problem in accordance with the problems in the study. Data collection is done by observation, interviews and documentation. Data analysis is done from recording the results obtained in the field, the clarifying and analyzing the data. Whereas the presentation of data used note taking techniques to clarify data. Based on the data analysis that has been done, the Hudoq traditional caremony contains elements of religios that can be classified 1) View of the universe, 2) Easily sacralize certain objects, 3) a magical attitude of life, 4) live with religiosity from the four points above, it can open the views of the Bahau Dayak community about the universe which can provide a view that in addition to the concrete word, there is also a non-concrete word. This becomes the basis for human beings to respect the environment.

 

Hudoq bagi Suku Dayak Bahau dilakukan dengan tujuan mengundang roh-roh kebaikan dari apau lagaan (kahyangan) agar memberikan kesuburan pada tanaman sehingga mendapat hasil melimpah saat panen. Penelitian ini memiliki rumusan masalah bagaimana makna religiositas dalam mitos upacara adat Hudoq Dayak Bahau di Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan makna religiositas dalam mitos upacara adat Hudoq Dayak Bahau di Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. Jenis penelitian yang digunakan berupa jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif yang memaparkan suatu masalah sesuai dengan permasalahan yang ada pada penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dari mencatat hasil yang didapat di lapangan, kemudian mengklarifikasi dan menganalisis data. Sedangkan penyajian data menggunakan teknik catat untuk mengklarifikasi data. Berdasarkan analisis data yang sudah dilakukan maka upacara adat Hudoq mengandung unsur religiositas yang dapat digolongkan 1) pandangan tentang alam semesta, 2) mudah menyakralkan objek tertentu, 3) sikap hidup serba magis, 4) hidup penuh dengan upacara keagamaan. Adapun makna religiositas dari keempat poin di atas mampu membuka pandangan masyarakat Dayak Bahau mengenai alam semesta yang dapat memberikan pandangan bahwa selain dunia yang konkret, terdapat pula dunia yang tidak konkret. Hal ini menjadi salah satu dasar manusia tetap menghargai alam sekitarnya.


Keywords


religiusitas, mitos, upacara adat Hudoq

Full Text:

PDF

References


Ajib, Rosidi. 1994. Sastera dan Budaya. Bandung: Pustaka Jaya

Chulsum, Umi dkk. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko.

Danandjaya, James. 1984. Folklor Indonesia. Jakarta: PT Grafiti Pers.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Sejarah Kebudayaan Kalimantan. Jakarta: CV. Dwi Jaya Karya.

Depdikbud. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua.

Dhavamony, M. 1995. Fenomenalogi Agama. Yogyakarta: Kanisius.

Dr. Daeng, J. Hans. 2012. Manusia Kebudayaan dan Lingkungan Tinjauan Antropologis. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Emsir, dkk. 2016. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Rajawali Pers.

Ghasali, Mutchar Adeng. 2011. Antropologi Agama. Bandung: Penerbit Alfabeta

Herjayanti, Risna. 2014. Makna Simbolik Tari Hudoq Pada Upacara Panen Masyarakat Suku Dayak Ga’ay Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Skripsi Program Studi Pendidikan Seni Tari Universitas Negeri Yogyakarta.

Istian, I., Hudiyono, Y., & Rokhmansyah, A. 2017. Bentuk, Fungsi, dan Nilai Tuturan dalam Upacara Adat Biduk Bebandung Suku Bulungan: Kajian Folklor. Ilmu Budaya, 1(4), 265–278.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kuntowijoyo, 2006. Budaya dan Masyarakat. Edisi Paripurna Yogyakarta: Tiara Wacana.

Latif, Fauziah. 2013. Tarian dan Topeng Hudoq Kalimantan Timur: Suatu Kajian Filsafat Seni. Dalam jurnal humaniora, volume 4 no.1,April 2013,hlm 712-722.

Luwai, F. Jiu, 2002. Buku Sebuah Legenda Upacara (tarian) Hudoq pada Adat Dayak Modang/Long Gelaat. Surabaya: Airlangga Univercity Press dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Barat.

Mulyana, A.R. 2009. “Musik Sentawar”. Laporan Penelitian: Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olah Raga Kutai Barat.

O’Dea, Thomas F. 1995. Sosiologi Agama: Suatu Pengenalan Awal.Terjemahan: Yasogama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ratna, Nyoman. 2011. Antropologi Sastra. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Sedyawati, Edi. 1981. Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah. Jakarta: PT. Raja grafindo Persada.

Soedarsono. 1977. Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. Yogyakarta: ASTI.

Sugiarto, Eko. 2015. Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Suaka Media

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: IKAPI

Sumerta, dkk. 2013. Fungsi dan Makna Upacara Gede Lanang Kapat. Yogyakarta: Penerbit Ombak Dua.

Syuhada, Murtadlo, A., & Rokhmansyah, A. 2018. Nilai Dalam Cerita Rakyat Suku Dayak Tunjung Tulur Aji Jangkat di Kutai Barat: Kajian Folklor. Ilmu Budaya (Jurnal Bahasa, Sastra, Seni Dan Budaya), 2(2), 188–195.

Udentia, MPSS.1998. Metodelogi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta. The Ford Foundation.

Van Peursen, C.A. 1988. Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Warsito. R. 2012. Antropologi Budaya. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Wulandari, Indah Pribadi. 2017. Jatung Utang sebagai pengiring Tari Hudoq pada Masyarakat Suku Dayak Kenyah di Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara dalam jurnal etnomusikologi Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v3i4.2178

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Desi Daria Asung, Dahri Dahlan, Purwanti

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License