This study aims to analyze the allocation of productive working time among housewives who work as vegetable traders and to identify the factors influencing it in Bermani Ulu Raya District, Rejang Lebong Regency. As a vegetable production center, the area offers significant opportunities for women to participate in informal economic activities, particularly trading. A census method was employed, involving 60 housewives, using both descriptive quantitative analysis and multiple linear regression. The findings indicate that the highest time allocation is for leisure (52.40%), followed by domestic (34.16%), productive (9.21%), and social activities (4.23%). Age and the presence of toddlers significantly influence the allocation of productive working time, while education level and distance to the market show no significant effect. The study highlights the dual roles of housewives as caretakers and income earners amid economic pressures. These findings offer valuable insights for designing policies to empower women and promote efficient time management in rural economic settings.

Housewife, Time Allocation, Vegetable Trader

Anggreni, D. (2022). Buku ajar metodologi penelitian kesehatan. Mojokerto: STIKes Majapahit.

BPS Kabupaten Rejang Lebong. (2018). Produk domestik regional bruto Kabupaten Rejang Lebong menurut lapangan usaha 2013–2017. Rejang Lebong: Badan Pusat Statistik.

BPS Kabupaten Rejang Lebong. (2022). Kabupaten Rejang Lebong dalam angka 2022. Rejang Lebong: Badan Pusat Statistik.

BPS Provinsi Bengkulu. (2022). Provinsi Bengkulu dalam angka 2022. Bengkulu: Badan Pusat Statistik.

Bappenas. (2020). Pemberdayaan perempuan dalam perekonomian nasional. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas.

Bindrianes, S., Kemala, N., & Busyra, R. G. (2017). Produktivitas tenaga kerja panen kelapa sawit dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada unit usaha Batanghari di PTPN VI Jambi. Agrica, 10(1), 75–85.

Dewi, A. A. I. R., & Nyoman, N. (2020). Analisis curahan jam kerja pedagang perempuan di Pasar Seni Sukawati. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 10(7), 2779–2806.

Elina. (2007). Pengaruh tingkat pendidikan terhadap partisipasi kerja wanita di sektor informal. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 15(1), 55–64.

Fadah, I., & Yuswanto, I. B. (2004). Karakteristik demografi dan sosial ekonomi buruh wanita serta kontribusinya terhadap pendapatan keluarga (Studi kasus pada buruh tembakau di Kabupaten Jember). Manajemen dan Kewirausahaan, 6(2), 137–147.

Handayani, S., Nuraini, S., & Agustiya, R. I. (2021). Faktor-faktor penyebab pernikahan dini di beberapa etnis Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 24(4), 265–274.

Kurniawan, A., & Ratnawati, R. (2021). Perempuan dan peran produktif di sektor informal: Studi kasus ibu rumah tangga di pasar tradisional. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 9(2), 123–135.

Manyang, C. T., Fauzi, T., & Kadir, I. A. (2022). Pengaruh faktor internal rumah tangga terhadap curahan waktu kerja wanita tani kopi Arabika di Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(1), 178–195.

Maradou, R. D., Martha, M. S., & Welson, M. W. (2019). Curahan waktu kerja wanita dalam keluarga petani wortel di Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon. Jurnal Ilmiah, 15(2), 261–268.

Prawirasari, S., & Ridho, A. A. (2022). Curahan waktu kerja dan kontribusi perempuan terhadap pendapatan keluarga petani kopi Arabica Ijen (Studi kasus di Desa Sukorejo Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso). National Multidisciplinary Sciences, 1(4), 628–642.

Rosnita, R. Y. (2014). Curahan waktu wanita dan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Jurnal Parallela, 1(2), 89–167.

Sajogyo, & Pudjiwati. (2005). Sosiologi pedesaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Salaa, J. (2015). Peran ganda ibu rumah tangga dalam meningkatkan ekonomi keluarga di Desa Tarohan Kecamatan Beo Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal Holistik, 8(15), 1–16.

Sari, K. M. K., & Sudibia, I. K. (2012). Alokasi waktu pekerja perempuan pada sektor informal perdagangan di Desa Dangin Puri Klod Denpasar Timur. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 5(2), 152–160. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1356674

Sitorus, J., Sahusilawane, A. M., & Sopamena, J. F. (2022). Peran dan kontribusi perempuan pedagang sayur terhadap pendapatan rumah tangga di Pasar Rumahtiga Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon. Jurnal Pendidikan, Sains, Sosial, dan Agama, 8(2), 498–513.

Susanti, N., & Astuti, M. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja perempuan di sektor informal. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 20(1), 45–56.

Wawansyah, H., Gumilar, I., & Taufiqurohman, A. (2012). Kontribusi ekonomi produktif wanita nelayan terhadap penerimaan keluarga nelayan. Jurnal Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padang, 3(3).

Yanamisra, A. (2014). Alokasi waktu dan tingkat partisipasi ibu rumah tangga pada usaha perkebunan cengkeh: Studi kasus di Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Skripsi, Universitas Hasanuddin.