Self-Awareness Training untuk Menghadapi Fenomena Pernikahan Dini

Elda Trialisa Putri, Arina Yahdini Tazkiyah, Rizki Amelia

Abstract


Semakin meningkatnya fenomena pernikahan dini dan tidak hanya ada dikalangan masyarakat adat tetapi telah merambah di kalangan pelajar sekolah yang mestinya fokus menuntut ilmu dan mengembangkan bakat. Untuk itu di program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan Self Awareness Training untuk menghadapi fenomena pernikahan dini yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman pada remaja tentang pentingnya self-awareness. Agar remaja memiliki kemampuan untuk memahami diri, menentukan hidup, dan menghargai masalah-masalah psikisnya.  Peserta pelatihan ini adalah remaja di lingkungan Kecamatan Palaran yang juga merupakan anggota Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) Palaran , yang berjumlah 35 orang. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa terdapat 20 remaja yang memiliki peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang dampak pernikahan dini, dan 15 remaja memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang dampak pernikahan dini yang tetap setelah mengikuti self-awareness training untuk menghadapi fenomena pernikahan dini.

Full Text:

PDF

References


Auzoult, L., dan Hardy-Massard, S. (2014). Desirability Associated with the Expression of Self-Consciousness in a French Population. Swiss Journal of Psychology. 73(3): 183-188.

Badan Pusat Statistik. (2017). Perkawinan Usia Anak di Indonesia 2013 dan 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Dafid, M. (2012). Hubungan Disiplin Kerja Dengan Kesdaran Dalam Menjalankan Tugas PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Skripsi.

Feist, J., dan Feist, G. J. (2010). Teori Kepribadian. Buku 1. Edisi 7. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Goleman, D. (2007). Emotional Question. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Humas Provinsi Kaltim. (2019). Di Kaltim Terjadi 953 Kasus Perkawinan Usia Anak, Kaum Perempuan Lebih Mendominasi. https://kaltimprov.go.id/berita/di-kaltim-terjadi-953-kasus-perkawinan-usia-anak-kaum-perempuan-lebih-mendominasi. (Diakses pada 20 April 2019).

Kusumaningrum, E., & Dewi, N. K. (2016). Perbedaan Perilaku Prososial Dan Self-Awareness Terhadap Nilai Budaya Lokal Jawa Ditinjau Dari Jenis Kelamin Pada Siswa Sma Kyai Ageng Basyariyah Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Jurnal Ilmiah Counsellia. Vol 6 No. 2. Page. 17-30.

Mayers, D. G. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Nafisa, I. N. K. (2010). Efektivitas Metode Inabah Terhadap Self-Awareness Pada Pecandu Alkohol (Studi Eksperimen Di Pondok Inabah Pesantren Surabaya). Skripsi. Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim Riau.

Nandang, M., dan Ijun, R. (2007). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Usia Menikah Muda pada Wanita Dewasa Muda di Kelurahan Mekarsari Kota Bandung. Jurnal Kesehatan Kartika STIKES A. Yani.

Purwakania, H., dan Aliah, B. (2006). Psikologi Perkembangan Islami. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rochat, P. (2003). Five Levels of Self-Awareness As They Unfold Early in Life. Departement of Psychology. Emory University, Atlanta, USA.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/plakat.v1i1.2694

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Elda Trialisa Putri, Arina Yahdini Tazkiyah, Rizki Amelia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
Indexing by :

           


 

_______________________________________________

Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________________

Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat

Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: plakat@fisip.unmul.ac.id