TRADISI SUNATAN ANAK PEREMPUAN SUKU MAKASSAR DI BALIKPAPAN: KAJIAN FOLKLOR

Ananda Anugerah Budi Salami, Syaiful Arifin, Dahri Dahlan

Abstract


ABSTRAK

 

Tradisi sunatan anak perempuan suku Makassar merupakan tradisi sunat pada anak perempuan yang berada di masyarakat Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan. Tradisi sunatan anak perempuan suku Makassar ini masih dilakukan dengan baik tanpa meninggalkan maksud dan tujuan tradisi. Keberadaan tradisi tersebut tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan-tahapan tradisi sunatan anak perempuan yang ada di Balikpapan, untuk mengetahui nilai yang terkandung dalam tradisi sunatan anak perempuan suku Makassar di Balikpapan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan bukan angka. Objek penelitian yaitu ketua adat, orang tua, anak perempuan yang dikhitan, dukun khitan, dan masyarakat. Sumber data yang digunakan seperti, sumber data primer dan sekunder. Teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan pokok.  Bentuk tahapan dan nilai yang terkandung dalam tradisi sunatan anak perempuan suku Makassar di Balikpapan, memberikan saran-saran penelitian.

 

Kata kunci: tradisi sunatan, nilai, folklor

 

 

ABSTRACT

 

The circumcision tradition of the tribal girl of Makassar is a tradition of female circumcision in the community of Manggar Baru, Balikpapan East district, Balikpapan city. This tradition of Makassar tribal female circumcision is still done well without leaving behind the intent and purpose of the tradition. The existence of the tradition is still preserved by the local cummunity. This study aims to determine the stages of stages of the Makassar tribal female circumcision in Balikpapan, to find out the value contained in the tradition of Makassar tribal female circumcision in Balikpapan. This research is done by using descriptive method, that is data collected in the form of words and not numbers. the object research is the costomary leader, parents, girls who have been in circumcision, perpetrators circumcision, and society. data sources used such as primary and secondary data sources, while analysis techniques using qualitative technques, namely data collection, data reduction, presentation and conclusion. The forms of stages and values contained in the tradition of the Makassar tribal female circumcision at Balikpapan, provide suggestions for research advice.

 

Keywords: sunatan tradition, value, folklore


Keywords


tradisi sunatan, nilai, folklor

Full Text:

PDF

References


Dahri, 2009. Sistem Produksi, Fungsi dan Ide Penggunaan Mantra Nelayan Tradisional Pengguna Perahu Sandeq di Sulbar. (Skripsi)

Danandjaja, James. 1997. Foklor Indonesia. Jakarta: Utama Grafiti.

Daud, Wennita, Syaiful Arifin, & Dahri Dahlan. 2018. “Analisis Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’ Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau Di Desa Nawang Baru Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Malinau: Kajian Folklor” dalam Ilmu Budaya, 2(2). http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB/article/view/1047

Depdiknas, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Endraswara, Suwardi. 2013. Foklor Nusantara: Hakikat, Bentuk, dan Fungsi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Fathoni, H Abdurrahmat. 2006. Antropologi Sosial Budaya Suatu Pengantar. Yogyakarta: Rineka Cipta.

http://kampussamudrailmuhikmah.Wordpress.com/category/ragam-jenis-jenis-mantra-dan-kegunaanya/. Diaskes tanggal 16 Maret 2017

Lathief, Halilintar. 2004. Bissu; Pergulatan dan Peranannya di Masyarakat Bugis. Makassar: DESANTARA.

Perlas, Christian. 2006. Manusia Bugis. Jakarta: Forum Jakarta Paris.

Ratna, Kutha Nyoman. 2007. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rokhmansyah, A., Hanum, I., & Dahlan, D. 2018. “Calabai dan Bissu Suku Bugis: Representasi Gender dalam Novel Calabai Karya Pepi Al-Bayqunie” dalam CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics), 4(2), 89-102. Retreived from http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/CALLS/article/view/1645

Sugiono, D. P. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Syuhada, S., Murtadlo, A., & Rokhmansyah, A. 2018. “Nilai dalam Cerita Rakyat Suku Dayak Tunjung Tulur Aji Jangkat di Kutai Barat: Kajian Folklor” dalam Ilmu Budaya (Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya), 2(2), 188 - 195. Retreived from http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB/article/view/1093

Teeuw, 1984. Sastra dan Ilmu Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Werren, A. & Wellek, R. 1993. Teori Kesusastraan. Yogyakarta: Gramedia.

www.balikpapan.co.id. Diakses tanggal 3 Maret 2018

www.bappedaprov.kltim. Diakes tanggal 11 Agustus 2017




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v3i1.1776

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Ananda Anugerah Budi Salami, Syaiful Arifin, Dahri Dahlan

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License