KARAKTERISTIK KELIMPAHAN MAKRO GASTROPODA DI PADANG LAMUN PULAU KEDINDINGAN KOTA BONTANG KALIMANTAN TIMUR

Robi Wijaya, Aditya Irawan, Lily Inderia Sari

Abstract


Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2021 – Januari 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kelimpahan makrozoobentos gastropoda di padang lamun P. Kedindingan Kota Bontang Kalimantan Timur. Pengambilan sampel gastropoda dilakukan secara purposive sampling pada 4 stasiun pengamatan kemudian identifikasi gastropoda dilakukan di Laboratorium Kualitas Air FPIK Unmul. Hasil penelitian ditemukan 29 spesies yang terdiri dari 16 famili yaitu, Cerithiidae, Collumbellidae, Conidaei, Costellariidae, Cypraeidae, Hydrobiidae, Littorinidae, Nassariidae, Naticidae, Planaxidae, Strombidae, Stromboidae, Strombidae, Tegulidae, Turbinidae, dan Trochidae. Komposisi persentase gastropoda yang mendominasi terdapat 3 famili yaitu dari famili Cerithiidae, Collumbellidae, dan Cypraeidae dengan masing-masing kelimpahan relatif 13,8% sedangkan spesies dengan kelimpahan relatif yang ditemukan dari famili Collumbellidae dengan spesies Pyrene scripta dengan kepadatan relatif sebesar 43,6%. Nilai indeks keanekaragaman (H’) menunjukan kriteria sedang, Nilai indeks keseragaman (E) menunjukan kriteria sedang, dan Nilai indek dominasi (C) menunjukan tidak terdapat spesies yang mendominasi. Berdasarkan hasil Correspondence Analysis (CA) untuk sebaran gastropoda Cerithinium literatum, Pyrene scripta, Conus  tesolatus dan Tectus pyramis berasosiasi erat dengan karakteristik Stasiun Utara dan Stasiun Timur, Conus scabriusculus dan Littorina carinivera berasosiasi erat dengan karakteristik Stasiun Selatan, Euplica fesfita, Pyrene flava, Vexillium caffrum, Cypraea lynx, Hydrobia acuta, Lentigo lentiginosus, Astralium calcar, Turbo pentholatus, dan Turbo ticaonicus berasosiasi erat dengan karakteristik Stasiun Barat. Hubungan antara keanekaragaman makro gastropoda dengan kerapatan lamun adalah berbanding terbalik, yaitu semakin tinggi jumlah gastropoda maka semakin rendah pula kerapatan lamun begitu pun sebaliknya, semakin tinggi persentase kerapatan lamun maka keanekaragaman makro gastropoda semakin rendah.


Keywords


Gastropoda; Pulau Kedindingan; Lamun; Correspondence Analysis (CA); Hubungan Makro Gastopoda Dengan Kerapatan lamun

Full Text:

PDF

References


Irawan A., L.I. Sari. 2006. Struktur Komunitas Makrozoobentos Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia dan Substrat Dasar Pada Perairan Bontang Kuala, Kota Bontang. Samarinda: Frontir Universitas Mulawarman.

Kordi, M. G. H. 2011. Ekosistem Padang Lamun (Seagrass). PT Rineka Cipta. Jakarta.

Krebs, C. J. 1985. Experimental Analysis of Distribution of Abudance. Third edition. Newyork: Haper & Row Publisher.

Mudjiono. 1993. Jenis-Jenis Keong Laut Berbisa dari Suku Conidae (Mollusca: Gastropoda) dan Beberapa Aspek Biologinya. Oseana, 14(3), 73-80.

Odum, E. P (1993). Dasar-dasar Ekologi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Wilhm, J. F. (1975). Biological Indicator of Pollution. London: Blackwell Scientific Publications.

Litaay, M., Priosambodo, D., Asmus, H., & Saleh, A. (2007). Makrozoobentos yang Berasosiasi dengan Padang Lamun di Perairan Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan. Berita Biologi, 8(4), 298-305.

Wahab, I., Kawaroe, M., & Madduppa, H. (2018). Perbandingan Kelimpahan Makrozoobentos di Ekosistem Lamun pada Saat Bulan Purnama dan Perbani di Pulau Panggang Kepulauan Seribu Jakarta. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1), 217-229.

Junaidi. (2017). Analisis Hubungan Kerapatan Lamun terhadap Kelimpahan Makrozoobentos di Perairan Selat Bintan Desa Pengujan Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Riau.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Aquarine



Jurnal Aquarine (JAQ) / ISSN : 2085-9449
Organized by - Mulawarman University
Email : jurnal.aquarine@gmail.com

Creative Commons License
Jurnal Aquarine (JAQ)is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.