Efektivitas Ekstrak Gulma dalam Menghambat Penyakit Antraknosa (Colletotrichum sp.) Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) secara In Vitro

Encik Akhmad Syaifudin, Ni'matuljannah Akhsan, Achmad Aryubi

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak gulma dalam menghambat pertumbuhan koloni jamur Colletotrichum sp. dan mengetahui konsentrasi ekstrak gulma yang tepat dalam menghambat pertumbuhan koloni jamur Colletotrichum sp. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Samarinda. Penelitian dimulai sejak bulan September sampai bulan Desember 2021. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol (p0), ekstrak patikan kebo 100 g L-1 (p1), ekstrak patikan kebo 150 g L-1 (p2), ekstrak patikan kebo 200 g L-1 (p3), ekstrak saliara 100 g L-1 (p4), ekstrak patikan kebo 150 g L-1 p5), ekstrak saliara 200 g L-1 (p6), ekstrak kombinasi 100 g L-1 (p7), ekstrak kombinasi 150 g L-1 (p8), ekstrak kombinasi 200 g L-1 (p9 ). Analisis data menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak patikan kebo dan saliara efektif untuk menghambat pertumbuhan koloni jamur Colletotrichum sp. secara in vitro. Konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum sp. adalah ekstrak saliara (Lantana camara) 100 g L-1 .

Keywords


cabai, Colletotrichum sp., ekstrak patikan kebo, ekstrak saliara

Full Text:

PDF

References


Ali M, Puspita F, Siburian MM. 2012. Uji beberapa konsentrasi ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap

penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici pada buah cabai merah pascapanen. Sagu

Agricultural Science and Technology Journal 11(2).

Astriani D. 2010. Pemanfaatan gulma babadotan dan tembelekan dalam pengendalian Sitophillus spp. pada benih jagung.

Jurnal AgriSains 1(1).

Barnett HL, Barry BH. 2003. Ilustrased Genera of Imperfect Fungi, 4 th ed. American Phythopathological Society Press,

St. Paul.

Barnett AL, Hunter BB. 1972. Illustrated Genera of Imperfect Fungi. Burgers Publishing Company, Minnea Polls,

Minesola

Dick RM. 2011. General Pharmacologic Concepts. Jones and Bartlet Learning: London. 17-19.

Fagbohun ED, Lawal OU, Ore ME. 2012. The proximate, mineral and phytochemical analysis of the leaves of Ocimum

gratissimum L., Melanthera scandens A., and Leea guineensis L. and their medicinal value. Article in International

Journal of Applied Biology and Pharmaceutical Technology 3(1).

Fitriani A, Hamdiyati Y, Engriyani R. 2012. Aktivitas antifungi ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum (Wight)

Walp.) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans secara in vitro. Journal Biosfer 29(2).

Gautam A. 2014. The genera Colletotrichum: an incitant of numerous new plant diseases in India. Journal on New

Biological Reports 3(1) : 9–21.

Gusmarini M, Suskandini RD, Nurdin M, Akin HM. 2014. Pengaruh beberapa jenis ekstrak tumbuhan terhadap penyakit

antraknosa pada tanaman cabai besar (Capsicum annuum L.) di lapangan. Jurnal Agrotek Tropika 2(2): 197–201.

Hyde KD, Cai L, Mckenzie EHC, Yang YL, Zhang JZ, Prihastuti H. 2009. Colletotrichum: a catalogue of confusion.

Fungal Diversity 1–17.

Karim K, Jura MR, Sabang SM. 2015. Uji aktivitas antioksidan ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.). J. Akad.

Kim 4(2): 56–63.

Kumalasari,E, Sulistyani N. 2011. Aktivitas antifungi ekstrak etanol batang binahong (Anredera cordifolia (Tenore)

Steen.) terhadap Candida albicans serta skrining fitokimia. Jurnal Ilmiah Kefarmasian 1(2): 51–62.

Maretta G, Kuswanto E, Septikayani NI. 2019. Efektifitas ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia Hirta L.) sebagai ovisida

terhadap nyamuk demam berdarah dengue (Aedes aegypti). Jurnal Tadris Biologi 10(1): 2086–5945.

Minasari, Dominika D. 2017. Efek fungisitas, fungisidal ekstrak kayu manis terhadap Candida albicans dan efek

bakteristatis bakterisidal terhadap Staphylococcus aureus dari denture stomatitis. Jurnal Ilmiah Pannmed 12(1).

Nurhayati. 2011. Efetivitas ekstrak daun sirih terhadap infeksi Colletotrichum capsici pada buah cabai. Dharmapala 3(2).

Putri AU. 2013. Uji potensi antifungi ekstrak berbagai jenis lamun terhadap fungi Candida albicans. Universitas

Hassanudin.

Rajashekar Y, Ravindra KV, Bakthavatsalam N. 2014. Leaves of Lantana camara Linn.(Verbenaceae) as a potential

insecticide for the management of three species of stored grain insect pests. Journal of Food Science and

Technology 51(11): 3494-3499.

Rochani N. 2009. Uji aktivitas antijamur ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) terhadap Candida

albicans serta skrining fitokimianya. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sariningsih P, Susanah Rita, W., dan Puspawati, N. M. 2015. Identifikasi dan uji aktivitas senyawa flavonoid dari ekstrak

daun trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr) sebagai pengendali jamur Fusarium sp. pada tanaman buah naga.

JURNAL KIMIA 9(1): 20–26.

Wahyuningtyas E. 2008. Pengaruh ekstrak Graptophyllum pictum terhadap pertumbuhan Candida albicans pada plat gigi

tiruan resin akrilik. Indonesian Journal of Dentistry 15(3): 187–191.




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.5.2.2023.9977.136-142

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab