PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR BIJI KARET DAN BIOCHAR CANGKANG BIJI KARET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L)
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Alif, S. M. 2017. Kiat Sukses Budidaya Cabai Rawit. Bio Genesis. Yogyakarta.
Arma, R., Sari, D. E., dan Irsan. 2018. Identifikasi hama lalat buah (Bactrocera Sp) pada tanaman cabe. Jurnal Agrominansia. 3(2): 109-120.
Badan Pusat Statistik Indonesia. 2021. Statistik Hortikultura 2021. BPS RI. Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim. 2022. Produksi Tanaman Sayuran Di Provinsi Kalimantan Timur (Ton) 2020-2022. Kalimantan Timur. https://www.bps.go.id/site/resultTab. Diakses pada tanggal 14 oktober 2023.
Baker, J. M. 1970. The effects of oils on plants. Environmental Pollution. 1: 27-44. doi.org/10.1016/0013-9327(70)90004-2. Diakses 29 Agustus 2023.
Dinas Perkebunan provinsi Kalimantan Timur. 2020. Perkebunan Karet. https://disbun.kaltimprov.go.id/artikel/karet. Kalimantan Timur. Diakses pada tanggal 18 Juni 2022.
Gardner. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Indonesia University Press. Jakarta.
Hardjowigeno S. 2007. Ilmu Tanah. CV Akademika Pressindo. Jakarta.
Kasrianti. 2017. Potensi Pemanfaatan Limbah Biji Karet Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Biokerosin. Skripsi. Program Studi Sains Dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Makassar.
Lingga, P., dan Marsono. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penerbit Swadaya. Jakarta.
Mahendra, R., Sofyan, A., dan Aziza, N. L. 2020. Pemberian berbagai jenis biochar terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai rawit varietas Hiyung (Capsicum frutescens L.). Skripsi. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.
Rachman, A., Sutono, S., dan Nurida, N. L. 2015. Biochar Pembenah Tanah Yang Potensial. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. IAARD Press.Jakarta.
Salma, S., dan Purnomo, J. 2015. Pembuatan MOL dari bahan baku lokal. Agro Inovasi. 12 - 14.
Setiyani, E., Handriatni, A., dan Jazilah, S. 2023. Pengaruh dosis pupuk kandang dan macam varietas terhadap pertumbuhan dan produksi cabai merah (Capsicum annum L). Biofarm. 19: 192-199. dx.doi.org/10.31941/biofarm.v19i1.3254. Diakses 30 Agustus 2023.
Sondakh, Y. A., Tulungen, F. R., Lengkong, H., dan Pantouw, W. F. O. 2021. Intensitas serangan penyakit antraknosa pada pertanaman cabai di Kecamatan Amurang Barat, Minahasa Selatan. Agrobisnis. 3: 17-22.
Steel, R. G. D., dan Torrie, J. H. 1991. Prinsip dan prosedur statistik suatu pendekatan biometik. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sundari, I., Maruf, W. F., dan Dewi, E. N. 2014. Pengaruh penggunaan bioaktivator EM4 dan penambahan tepung ikan terhadap spesifikasi pupuk organik cair rumput laut Gracilia sp. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 3(3), 88-94.
Tangahu, I., Azis, M. A., dan Jamin, F. S. 2022. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman cabai (Capsicum annum L.) terhadap pemberian beberapa dosis pupuk kandang sapi. Jurnal Agroteknotropika. 11: 10-17.
Trisnawati, A., Beja, H. D., dan Jeksen, J. 2022. Analisis status kesuburan tanah pada kebun petani Desa Ladogahar Kecamatan Nita Kabupaten Sikka. Jurnal Locus. 1(2): 68-80.
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jatl.8.1.2025.19100.8-16
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab