Informasi Spasial Sebaran Dan Analisis Kebutuhan Alat Dan Mesin Pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara

Hamsyin Hamsyin, Nurhartanto Nurhartanto, Ali Zainal Abidin Alaydrus

Abstract


Pendataan terkait distribusi alat dan mesin pertanian (Alsintan) di lapangan menjadi elemen penting dalam perencanaan pengembangan mekanisasi pertanian pada suatu wilayah. Penggunaan alsintan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dirasa belum optimal karena distribusinya tidak merata sesuai kebutuhan. Alsintan memainkan peran yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan nilai tambah produksi pertanian. Penelitian ini diarahkan untuk mengatasi kurangnya informasi dengan tujuan utama menghitung luas cakupan dan kebutuhan alsintan, serta melakukan pemetaan status kecukupan alsintan, khususnya traktor roda 2, traktor roda 4, rice transplanter dan combine harvester di tingkat Kabupaten Kukar.
Peta sebaran alsintan dibuat menggunakan ArcGIS dengan menggabungkan data spasial luas baku lahan sawah dan koordinat lokasi alsintan dengan data atribut jumlah dan jenis alsintan yang tersedia. Kemudian, tingkat kejenuhan alsintan dihitung dengan prosentase ketersediaan alsintan dengan kebutuhanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kejenuhan traktor roda 2 mencapai 82,38%, traktor roda 4 sebesar 10,00%, rice transplanter sebesar 2,17%, dan combine harvester sebesar 39,97%. Mengacu kepada luas baku lahan sawah dan tingkat kejenuhan alat dan mesin pertanian, direkomendasikan 5 kecamatan yang diprioritaskan untuk menerima alokasi program bantuan pemerintah, antara lain kecamatan Anggana, Loa Kulu, Marang Kayu, Muara Kaman, dan Tenggarong Seberang. Kecamatan-kecamatan ini menjadi prioritas utama untuk menerima program bantuan alat dan mesin pertanian dari pemerintah pusat maupun daerah.


Keywords


Alsintan, Pemetaan, Kabupaten Kutai Kartanegara

Full Text:

PDF

References


Adi A, Rachmina D, dan Krisnamurthi YB. 2021. Neraca ketersediaan beras di kalimantan timur sebagai calon ibukota baru indonesia dngan pendekatan sistem dinamik. Analisis Kebijakan Pertanian 19: 207–218. DOI:10.21082/akp.v19n2.2021.207-218.

Aldillah R. 2016. Kinerja pemanfaatan mekanisasi pertanian dan implikasinya dalam upaya percepatan produksi pangan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi 34(2) : 163. DOI:10.21082/fae.v34n2.2016.163-171.

BPN Kalimantan Timur. 2020. Laporan akhir penyiapan data LP2B Prov Kaltimtara 2020. Laporan Akhir Vol. 1. ATR/BPN Kalimantan Timur.

BPS Kalimantan Timur. 2023. Provinsi Kalimantan Timur dalam angka tahun 2023. Cv. Suvi Sejahtera, Samarinda.

Darma S., Hartanto RMN, dan Asrori MA. 2023. Analisis daya dukung lahan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab 6(1) : 36–43. DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.6.1.2023.11684.36-43.

Hadiutomo, dan Kusno. 2012. Mekanisasi pertanian. IPBPress, Bandung.

Hasbi H, Tunggal T, dan Ritanty O. 2021. The needs of agricultural tools, machinery and investment toimprove the productivity of rice in South Ogan Komering Ulu Regency. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 Tahun 2021, Palembang 20 Oktober 2021. pp. 670-681. [Indonesian]

Hutahaean L., Anasiru R H, dan Sarasutha I. 2005. Analisis kelayakan usaha pelayanan jasa alsintan di Sulawesi Tengah. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 8(1): 150–163.

Ihsan M, Agus F., dan Khairina DM. 2017. Penerapan metode dempster shafer untuk sistem deteksi penyakit tanaman padi. Prosiding Seminar Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi 2(1). [Indonesian]

Karimah N, Sugandi WK, Thoriq A, dan Yusuf A. 2020. Analisis Efisiensi kinerja pada aktivitas pengolahan tanah sawah secara manual dan mekanis. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem 8(1) : 1–13. DOI:https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2020.008.01.01.

Kendarto D. 2016. Analisis perhitungan kebutuhan optimum traktor roda dua di Kabupaten Bandung. Jurnal Teknotan 10(1) : 68–75. DOI:10.24198/jt.vol10n1.10.

Nur R A. 2021. Pola penggunaan mekanisasi pertanian (traktor, combine harvester, dan pompa air) pada usaha tani pada sawah (stadi kasus kelompok tani “Bonto Baddo” di Desa Bonto Baddo Kec. Polongbangkeng Utara Kab. Takalar). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makassar I(Maret): 1–72. [Indonesian]

Nurdin R, Yusriadi, dan Sriwahyuningsih AE. 2021. The Effect of using alsintan on farmer’s income (a case study in the barantas farmer group Sidenreng Rappang District). Jurnal La Geografia 19(3) : 273–283. DOI: 10.35580/lageografia.v19i3.20102.

Pratomo RA., dan Wijayanti ES. 2023. Strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota. DOI:10.14710/pwk.v19i3.44533.

Sulaiman AA, Herodian S, Hendriadi A, Jamal E, Prabowo A, Prabowo A, Mulyantara LT, Budiharti U, Syahyuti, dan Haerudin. 2018. Revolusi mekanisasi pertanian (agricultural mechanization revolution), Jakarta

Tarigan H. 2018. Mekanisasi Pertanian dan pengembangan usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA). Forum Penelitian Agro Ekonomi 36(2) :117-128, DOI: 10.21082/fae.v36n2.2018.117-128




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.7.1.2024.15634.55-64

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab