Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik Kotoran Ternak Ayam dan Kambing Terhadap Pertumbuhan Tanaman Lidah Buaya(Aloe vera L.)

Susylowati Susylowati, Bambang Supriyanto, Nurul Rahmaniah

Abstract


v>Lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan tanaman dari suku Liliaceae dan dikelompokkan pada tanaman hortikultura yangmemiliki banyak manfaat, selain sebagai bahan baku industri juga sebagai bahan campuran obat-obatan tradisional karena tidak memilikiefek samping seperti obat-obatan dari bahan kimia atau sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupukorganik kotoran ternak ayam dan kambing terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya, dosis pupuk organik kotoran ternak yangmemberikan pertumbuhan terbaik pada tanaman lidah buaya, dan dosis kombinasi pupuk kotoran ternak ayam dan kambing yangmemberikan pertumbuhan terbaik pada tanaman lidah buaya. Percobaan telah dilakukan dari bulan April-September 2021 di KelurahanTanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiriatas 16 perlakuan yang diulang sebanyak lima kali. Perlakuan merupakan kombinasi pupuk organik kotoran ternak ayam dan kambing.Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan untuk membandingkan antara dua rata-rata perlakuan dilanjutkandengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJDG) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi pupuk organikkotoran ternak ayam dan kambing berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman umur 6, 8, dan 10 Minggu SetelahPindah Tanam (MSPT) serta berpengaruh nyata terhadap total berat basah tanaman lidah buaya. Dosis pupuk organik kotoran ayam 450g per tanaman memberikan hasil terbaik pada total berat basah dan total berat kering tanaman lidah buaya. Dosis kombinasi pupukkotoran ternak ayam 300 g per tanaman + pupuk kotoran kambing 225 g per tanaman memberikan hasil terbaik pada variabelpertambahan tinggi tanaman, total berat basah dan total berat kering tanaman lidah buaya.

Keywords


kombinasi, lidah buaya, pertumbuhan, pupuk organik

Full Text:

PDF

References


Afandi I. 2020. Respon Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascolanicum L.) Terhadap Komposisi Media

Tanam dan Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Azolla. Undergraduate Thesis, Universitas Muhammadiyah,

Jember.

Bernadinus T, Wahyu W. 2002. Bertanam Tomat. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan. 2018. Mengenal Unsur Hara Kebutuhan Tanaman. https://bit.ly/Skripsialoevera22.

diakses pada 26 Juni 2022.

Dwidjoseputro D. 1986. Pengantara Fisiologi Tumbuhan. Gramedia, Jakarta.

Foth HD. 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. VI.ed. Erlangga, Jakarta.

Jumin HB. 2012. Dasar- Dasar Agronomi. Rajawali Pres, Jakarta.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 2015. Market Brief Aloe vera (Lidah Buaya). ITPC BUSAN.

https://bit.ly/Skripsialoevera1 .

Lingga dan Marsono. 2004. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Redaksi Agromedia, Jakarta.

Loveless AR. 1991. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropika I. Gramedia Pustaka Utama, Bandung.

Nurshanti DF. 2009 Pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi caisam

(Brassisca juncea L.). Jurnal Agronobis Fakultas Pertanian Universitas Baturaja 1(1): 89-98.

Ohorella Z. 2012. Pengaruh dosis pupuk organik cair (POC) kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman

sawi hijau (Brassica sinensis L.). Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah, Sorong.

Prajnanta F. 2009. Agribisnis Cabai Hibrida, Cekatan keenam. Penebar Swadaya, Jakarta..

Pranata AS. 2010. Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Organik. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Purwati MS. 2013. Pertumbuhan karet (Hevea brasiliensis L.) asal okulasi pada pemberian bokashi dan pupuk organik cair

bintang kuda laut. Jurnal II. Agrifor 12(1): 35-44.

PT. Pupuk Kujang. 2017. Mengenal Unsur Kalium Tanaman. https://bit.ly/Skrpsialoevera23. diakses pada 26 Juni 2022.

Ratna DI. 2003. Pengaruh kombinasi konsentrasi pupuk hayati dengan pupuk organik cair terhadap kualitas dan kuantias

hasil tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O.Kuntze) klon Gambung 4. Jurnal Ilmu Pertanian 10(2): 1-11.

http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/kultivasi_teh_revisi.pdf.

Rismarini, Maamun MY, Djamhuri M. 1996. Profil Agroekonomi Kabupaten Pasir Kalimantan Timur. Repositori

Kementerian Pertanian RepuklikIndonesia http://repository.pertanian.go.id/handle. diakses pada 16 September

Rodiah IS. 2013. Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonoworo

(1): 30-42.

Samekto R. 2006. Pupuk Kotoran Hewan. PT. Citra Aji Parama, Yogyakarta.

Saprotan Utama. 2021. Mengenal Jenis-jenis Pupuk Saprotan Utama. https://saprotan-utama.com/pupuk_npk/ diakses 19

Agustus 2022. https://saprotan-utama.com/pupuk_npk/.

Sudarto Y. 1997. Tanaman Lidah Buaya. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Sutejo MM. 2010. Pupuk Dan Cara Pemupukan. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Tufaila M, Laksana DW, Syamsu S. 2014. Aplikasi kompos kotoran ayam untuk meningkatkan tanaman mentimun

(Cucumis sativus L.) di tanah masam. Jurnal Agroteknos 4(2): 119 -126.

Victor E, Shelford. 1913. Animal Communities in Temperate America. University of Michigan Library. Ann Arbor,

Michigan.

Von Liebig JF, Playfair L. 1840. Organic Chemistry in its Applications to Agriculture and Physiology. Taylor and Walton.

London, UK.

Wasilah QA, Bashi A. 2019. Pengaruh pemberian pupuk organik cair berbahan baku limbah sisa makanan dengan

penambahan berbagai bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.). Ejournal Unesa

(2): 136–142. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio.




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.6.1.2023.11689.58-68

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab