Pengaruh Pengolahan Tanah terhadap Pertumbuhan Gulma dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)

Rahadian Adi Prasetyo, Yusliana Yusliana, Kadis Mujiono, Syamad Ramayana, Alexander Mirza

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pengolahan tanah dalam menekan pertumbuhan gulma sertameningkatkan produksi tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman diDesa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empatperlakuan (p0 tanpa olah tanah, p1 olah tanah satu kali, p2 olah tanah dua kali, p3 olah tanah tiga kali) dan enam ulangan. Analisis datamenggunakan sidik ragam. Karakter agronomi kedelai yang diamati meliputi tinggi tanaman, waktu berbunga, jumlah polong hampa,berat biji saat panen, berat biji kering, dan produksi per hektar. Perlakukan pengolahan tanah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhangulma dilihat dari Nilai Jumlah Dominan total berat kering gulma, keragaman gulma, dan karakter agronomi.

Keywords


kacang kedelai, pengolahan tanah, gulma

Full Text:

PDF

References


Adisarwanto, T. (2005). Hubungan Status Hara NPKS dalam Tanah dan Tanaman terhadap Hasil Biji Kedelai di Lahan

Sawah Entisol. Buletin Palawija, 66–77.

Ardjasa WS, Bangun P. 1985. Pengendalian Gulma pada Kedelai. In: Kedelai. Balai Penelitian dan Pengembangan

Tanaman. Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2021 Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Christia, A., Sembodo, D. R. J., & Hidayat, K. F. (n.d.). Pengaruh Jenis dan Tingkat Kerapatan Gulma terhadap

Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merr).

Efendy, D. Y., Yudono, P., & Respatie, D. W. (2020). Pengaruh Metode Pengendalian Gulma terhadap Dominansi Gulma

serta Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.). Vegetalika, 9(3), 449–463.

https://doi.org/10.22146/veg.44998

Fuady, Z., Mawardi, & Melizawati. (2012). Teknik Pengendalian Gulma dan Pengelolaan Tanah Terhadap Pertumbuhan

dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril). Jurnal Ilmiah Sains Dan Teknologi, 12(3), 81–87.

Hendrival, Wirda, Z., & Abdul Azis, dan. (2014). Periode Kritis Tanaman Kedelai terhadap Persaingan Gulma. J. Floratek,

, 6–13.

Imaniasita, V., Liana, T., Krisyetno, & Pamungkas, D. S. (2020). Identifikasi Keragaman dan Dominansi Gulma pada

Lahan Pertanaman Kedelai. Agrotechnology Research Journal, 4(1), 11–16.

Juleha. 2002. Penerapan Budidaya Kedelai (Glicine max (L.) Merrill) dengan Teknologi Konvensional pada Beberapa

Cara Pengendalian Gulma. [Skripsi]. IPB, Bogor. [Indonesia].

Kilkoda, A. K., Nurmala, T., & Widayat, D. (2015). Pengaruh Keberadaan Gulma (Ageratum conyzoides dan Boreria

alata) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Ukuran Varietas Kedelai (Glycine max L. Merr) pada Percobaan Pot

Bertingkat. Jurnal Kultivasi, 14(2), 1–9.

Latifa, R. Y., Maghfoer, Moch. D., & Widaryanto, E. (2015). Pengaruh Pengendalian Gulma terhadap Tanaman Kedelai

(Glycine max (L.) Merril) pada Sistem Olah Tanah. Jurnal Produksi Tanaman, 3(4), 311–320.

Moenandir J. 1993. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma. PT. Rajawali Press, Jakarta.

Musfae Z, Lamid M, Nasir, Dahono. 1994. Pengendalian Gulma pada Sistem Zero dan Minimum Tilage Setelah Padi

Tadah Hujan. Risalah Seminar Balitan Sukabumi.

Nasoetion AH. 2009. Pengantar Ilmu-ilmu Pertanian. Litera Antar Musa, Jakarta

Perdana, E. O., Chairul, & Syam, Z. (2013). Analisis Vegetasi Gulma pada Tanaman Buah Naga Merah (Hylocereus

polyrhizus L.) di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Jurnal Biologi

Universitas Andalas, 2(4), 242–248.

Rachman A, Dariah A, Husen E. 2004. Olah Tanah Konservasi. In: Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Kering.

Puslitbangtanak. Badan Litbang Pertanian. Kementerian Pertanian.

Raintung, J. S. M. (2010). Pengolahan Tanah dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merill). Soil Environment, 8(2), 65–68.

Ramadani, A. T., Nafi’ah, H. H., & Maesyaroh, S. S. (2021). Analisis Vegetasi Gulma pada Lahan Pertanaman Kacang

Kedelai (Glycine max L. Merill). Journal of Agrotechnology and Science, 5(2), 409–415.

Sastroutomo SS. 1990. Ekologi Gulma. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Stirling KJ, Clark RJ, Brown PH, Wilson SJ. 2002. Effect of photoperiod on flower bud initiation and development in

myoga (Zingiber mioga Roscoe). Scientia horticulturae 95(3): 261-268.




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.6.1.2023.11687.51-57

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab