Analisis Daya Dukung Lahan di Kabupaten Kutai Kartanegara

Surya Darma, Nurhartanto Nurhartanto, Muhamad Amin Asrori

Abstract


v>Daya dukung lahan memberikan gambaran sebidang lahan atas kemampuannya terhadap produksi hayati yang menopangkehidupan manuasia yang tinggal didalamnya atas kebutuhan sejumlah bahan pangan beras. Analisis daya dukung lahanpertanian Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mengevaluasi ketersediaan lahan (SL) dan kebutuhan lahan (DL), serta status dayadukung lahan Kabupaten dan masing-masing 18 Kecamatan didalamnya. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik, dinaspertanian dan dinas perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara sertadari kegiatan langsung di lapangan. Status daya dukung lahanmengacu Permen LH No.17 Tahun 2009, membandingkan antara SL dan DL. Hasil penelitian, bahwa status daya dukung lahanKabupaten Kutai Kartanegara defisit, sedangkan secara agregat kecamatan 9 surplus dan 9 defisit. Ketersediaan lahan tertinggi30.479,43 ha di Kecamatan Samboja, terendah 1.631,20 ha di Kecamatan Sanga-Sanga. Kebutuhan lahan tertinggi 33.886,01 haKecamatan Tenggarong, sedangkan terendah 3.348,84 ha Kecamatan Muara Wis. Karya ilmiah ini menyalurkan penemuan yangimplikatif terkait tingkat kebutuhan lahan, status lahan, dan ketersediaan lahan yang relevan terhadap perencanan dan penerapandaya dukung lahan.

Keywords


lahan, daya dukung, penduduk, beras

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. (2017). Kutai Kartanegara dalam angka. CV. Mahendra Mulya,

Samarinda. [Indonesian]

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. (20187). Kutai Kartanegara dalam angka. CV. Mahendra

Mulya, Samarinda. [Indonesian]

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. (2019). Kutai Kartanegara dalam angka. CV. Mahendra Mulya,

Samarinda. [Indonesian]

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. (2020). Statistik harga konsumen. CV. Mahendra Mulya,

Samarinda. [Indonesian]

Binaefsa DHP, Fiqi T. 2017. Desain sistem informasi geografis berbasis web pada PT. Fractal Indonesia. Jurnal

Teknologi 6: 1–10. [Indonesian]

Buton LJ. 2020. Analisis daya dukung lahan pertanian (sawah) berdasarkan hasil produksi di Kecamatan Waeapo

Kabupaten Buru. Jurnal Ecosolum 9: 32–42. [Indonesian]

Cennika E. 2016. Analisis spasial daya dukung lahan di kawasan perkotaan Yogyakarta. [Disertasi]. Universitas

Islam Indonesia, Yogyakarta. [Indonesian]

Darma S. 2017. Kajian daya dukung lingkungan hidup: Pengembangan wilayah dan strategi pengelolaan DAS

Samboja Kalimantan Timur. [Disertasi]. Universitas Mulawarman, Samarinda. [Indonesian]

Darma S. 2022. Menyalurkan informasi dan meninjau gangguan produktivitas TBS kebun sawit penduduk di Desa

Saliki (Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara). PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian

kepada Masyarakat 7: 814–821. [Indonesian]

Darma S, Fahrunsyah F. 2022. Effect of soil damage on carrying capacity of biomass production: A lesson from

Tanjung Selor district–Tanjung Redeb, Indonesia. Universal Journal of Agricultural Research 10: 682–690.

Fauzi A. 2018. Pemetaan lahan sawah eksisting di Samarinda menggunakan metode penginderaan jauh. [Skripsi].

Universitas Mulawarman, Samarinda. [Indonesian]

Ghosh P, Kumpatla S. 2022. GIS applications in agriculture. In: Zhang Y, Cheng Q (eds.) Geographic Information

Systems and Applications in Coastal Studies. IntechOpen, London.

Juhadi J. 2007. Pola-pola pemanfaatan lahan dan degradasi lingkungan pada kawasan perbukitan. Jurnal Geografi:

Media Informasi Pengembangan dan Profesi 4: 11–24. [Indonesian]

Karina RK, Kurniawan R. 2020. Identifikasi penggunaan lahan menggunakan citra satelit Landsat 8 melalui Google

Earth Engine. Seminar Nasional Official Statistics 2020: “Statistics in the New Normal: A Challenge of Big

Data and Official Statistics”. Politeknik Statistika STIS, Jakarta, 26 September 2020. [Indonesian]

Khater ESG, Ali SA, Afify MT, Bayomy MA, Abbas RS. 2022. Using of geographic information systems (GIS) to

determine the suitable site for collecting agricultural residues. Scientific Reports 12: 14567.

Mani PK, Mandal A, Biswas S, Sarkar B, Mitran T, Meena RS. 2021. Remote sensing and geographic information

system: A tool for precision farming. In: Mitran T, Meena RS, Chakraborty A (eds.) Geospatial Technologies

for Crops and Soils. Springer, Singapore.

Min Htoo T, Yabar H, Mizunoya T. 2022. GIS-based cluster and suitability analysis of crop residues: A case study

in Yangon region, Myanmar. Applied Sciences, 12: 11822.

Moniaga VR. 2011. Analisis daya dukung lahan pertanian. Agri-Sosioekonomi 7: 61–68. [Indonesian]

Muta’ali L. 2012. Daya dukung lingkungan untuk perencanaan pengembangan wilayah. Badan Penerbit Fakultas

Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. [Indonesian]

Oswari T, Suhendra ES, Haryatmi E, Agustina F. 2013. Prototype geographic information systems mapping of crop

products featured local. Journal of Geographic Information System 5: 193–197.

Rahmawaty R, Frastika S, Marpaung RME, Batubara R, Rauf A. 2019. Use of geographic information system for

mapping of Aquilaria malaccensis land suitability in North Sumatra, Indonesia. Biodiversitas 20: 2561–2568.

Rika H, Susilo B, Nurjani E. 2015. Geographic information system-based spatial analysis of agricultural land

suitability in Yogyakarta. Indonesian Journal of Geography 47: 171–179.

Salim MN. 2016. Bertani diantara himpitan tambang (Belajar dari petani Kutai Kartanegara). Bhumi 2: 31–47.

[Indonesian]




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.6.1.2023.11684.36-43

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab