Pengaruh Dosis Pupuk Kompos Campuran Trichoderma sp., Limbah Media Tanam Jamur, dan Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annuum L.)

Alvera Prihatini Dewi Nazari, Odit Ferry Kurniadinata, Nuraliah Nuraliah

Abstract


v>Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman cabai keriting adalah dengan pemberian kompos.Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta dosis pupuk kompos campuran Trichoderma sp., limbah media tanam jamur, dankotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting. Percobaan telah dilaksanakan dari bulan Oktober 2021 sampaidengan April 2022 di Kabupaten Penajam Paser Utara. Percobaan faktor tunggal, dosis pupuk kompos, disusun dalam Rancangan AcakKelompok, terdiri atas lima perlakuan, yaitu 0, 125, 250, 375, 500 g per tanaman, masing-masing dilakukan 10 ulangan. Data dianalisisdengan sidik ragam, dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5% untuk membandingkan antara dua rata-rata perlakuan. Hubunganantara bobot buah segar dan bobot buah kering terhadap dosis kompos ditentukan dengan sidik regresi ortogonal polinomial dan korelasi.Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pengaruh dosis pupuk kompos campuran Trichoderma sp., limbah media tanam jamur, dan kotoransapi berbeda nyata terhadap semua variabel yang diamati. Dosis 500 g kompos per tanaman menunjukkan pengaruh lebih baik terhadapjumlah cabang primer, jumlah buah, bobot buah segar, dan bobot buah kering. Hasil sidik regresi ortogonal polinomial dan korelasidiperoleh hubungan linear dan positif dengan persamaan regresi ŷ = 0,9200 + 0,0471x; koefisien korelasi (r) 0,9738; dan koefisiendeterminasi (R2 ) 94,82% untuk bobot buah segar, dan persamaan regresi ŷ = 0,1160 + 0,0069x; r 0,9764; dan R2 95,33% untuk bobotbuah kering.

Keywords


cabai keriting, pupuk kompos, Trichoderma sp.

Full Text:

PDF

References


Arafah dan Sirappa. 2003. Kajian penggunaan jerami dan pupuk N, P, K pada lahan sawah irigasi. Jurnal Ilmu Tanah dan

Lingkungan 4: 12-15.

Chandel, S. S., Moharana, D. P., Kumari, A., Kumar, A., Durga, C., Moharana, P., Singh, B. K., & Singh, A. K. (2017).

Response of various mycorrhizal strains on tomato (Solanum lycopersicum L.) cv.

Arka Vikas in relation to growth,

yield, and quality attributes. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 6(6), 2381–2384.

Dewanto, F. G., Londok, J. J. M. R., Tuturoong, R. A. V, & Kaunang, W. B. (2013). Pengaruh Pemupukan Anorganik dan

Organik terhadap Produksi Tanaman Jagung sebagai Sumber Pakan. Zootek, 32(5), 158–171.

Dewi, E. S., & Tambingsila, M. (2014). Kajian Peningkatan Serapan NPK pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung

dengan Pemberian Kombinasi Pupuk Organik Majemuk dan Berbagai Pupuk Organik. AgroPet, 11(1), 46–57.

Dwidjoseputo D. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gardner FP, Pearce RB, Mitchell RL. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Diterjemahkan oleh Susilowati H. UI Press,

Jakarta.

Hanafiah KA. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hapsari AY. 2013. Kualitas dan Kuantitas Kandungan Pupuk Organik Limbah Serasah dengan Inokulum Kotoran Sapi

Secara Semianaerob. [Skripsi]. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah

Surakarta.[Indonesia].

Hapsoh, Leyna, Z., & Murniati. (2019). Pengaruh Kompos TKKS, Jerami Padi dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan

dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.). Jurnal Hortikultura Indonesia, 10(1), 20–26.

https://doi.org/10.29244/jhi.10.1.20-26

Hardjowigeno S. 2007. Ilmu Tanah. CV Akademika Pressindo, Jakarta.

Harjadi SS. 2022. Pengantar Agronomi. Gramedia, Jakarta.

Herlina L, Pramesti D. 2009. Penggunaan Kompos Aktif Trichoderma sp. dalam Meningkatkan Pertumbuhan

Tanaman Cabai. [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang,

Semarang. [Indonesia].

Hunaepi, H., Dharawibawa, I. D., Asy’ari, M., Samsuri, T., & Mirawati, B. (2018). Pengolahan Limbah Baglog Jamur

Tiram Menjadi Pupuk Organik Komersil. Jurnal SOLMA, 7(2), 277.

Khairul, I., Montong, V. B., & Ratulangi, M. M. (2018). Uji Antagonisme Trichoderma sp. terhadap Colletotrichum

capsici Penyebab Penyakit Antraknosa pada Cabai Keriting secara In Vitro. Cocos, 1(2), 10–17.

Lakitan B. 2010. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Mitchell RL. 1970. Crop Growth and Culture. The Iowa State Univ. Press, Ames-Iowa.

Nenobesi, D., Mella, W., & Soetedjo, P. (2017). Pemanfaatan Limbah Padat Kompos Kotoran Ternak dalam

Meningkatkan Daya Dukung Lingkungan dan Biomasa Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiate L.) Varietas Vima 1.

Bumi Lestari, 17(1), 69–81.

Nugraha, S. P., & Amini, F. N. (2013). Pemanfaatan Kotoran Sapi menjadi Pupuk Organik. Jurnal Inovasi Dan

Kewirausahaan, 2(3), 193–197.

Ratna D. 2021. Pengantar Nutrisi Tanaman. Unisri Press, Surakarta

Rizal FD. 2021. Respon Trichoderma sp. dan Pupuk NPK Organik terhadap Pertumbuhan serta Produksi Tanaman

TerungUngu (Solanum melongena L.). [Skripsi]. Universitas Islam Riau, Pekan Baru. [Indonesia].

Rosmarkam A, Yuwono NW. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta.

Salisbury FB, Ross CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid 1. Diterjemahkan oleh Lukman DR dan Sumarsono. ITB,

Bandung.

Sertua, H. J., Lubis, A., & Marbun, P. (2014). Aplikasi Kompos Ganggang Cokelat (Sargassum polycystum) Diperkaya

Pupuk N,P,K terhadap Inseptisol dan Jagung. Agroekoteknologi, 2(4), 1538–1544.

Setyadi, I. M. D., Artha, I. N., & Wirya, G. N. A. S. (2017). Efektivitas Pemberian Kompos Trichoderma Sp. terhadap

Pertumbuhan Tanaman Cabai (Capsicum annum L.). Agroekoteknologi Tropika, 6(1), 21–30.

Setyamidjaja D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. CV. Simplex, Jakarta.

Sutanto R. 2006. Penerapan Pertanian Organik (Pemasyarakatan dan Pengembangannya). Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Syekfani. 2002. Arti Penting Bahan Organik bagi Kesuburan Tanah. Kongres I dan Semiloka Nasional MAPORINA. Batu,

Malang.

TKPI Kemenkes. 2019. https://m.andrafarm.com/_andra.php?_i=0-tanamankelompok&

topik=gizi&kelompok=Cabai%20Besar/Keriting#Gizi.

Wahyudi. 2011. Meningkatkan Hasil Panen Sayuran dengan Teknologi EMP. PT. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Winarso. 2005. Kesuburan Tanah: Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media, Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.6.1.2023.11680.7-14

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab