Perubahan pH, Aluminium Dapat Tukar dan Fosfor Tersedia Ultisol karena Pemberian Pupuk Organik Batang Pisang dan Abu Terbang Batubara

Fahrunsyah Fahrunsyah, Rabiatul Jannah, Andi Aldi Utama

Abstract


v>dari aspek karakteristik kimiawi dalam pemanfaatannya untuk budidaya tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)Kemampuan Pupuk Organik Cair Batang Pisang (FOCBP) dan Abu Terbang Batubara (ATB) dalam meningkatkan pH tanah danketersediaan P serta menurunkan kelarutan Al3+ dan 2) Waktu inkubasi yang terbaik didasarkan pada nilai pH, kelarutan Al dan PTersedia. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca menggunakan metode inkubasi tanpa tanaman. Penelitian terdiri atas 12 perlakuan dan3 ulangan (36 unit percobaan). Media tanah untuk inkubasi adalah tanah Ultisol sebanyak 400 g kering udara setara 385,6 g tanah keringoven, yang dimasukkan ke dalam pot berdiameter 8 cm dan tinggi 10 cm. Media tanah inkubasi yang sudah diberi perlakuan sesuai dosisselanjutnya disiram sampai sekitar kapasitas lapang dan diinkubasi selama 9 minggu. Sebanyak 12 contoh tanah komposit diambil pada3, 6 dan 9 Minggu Setelah Inkubasi (MSI) untuk dianalisis. Parameter yang diukur adalah pH (H2O), Al3+ dan P-Tersedia. Hasil analisistanah tersebut khusus untuk pH dan P-Tersedia kemudian dikategorikan menurut kriteria penilaian analisis tanah Pusat Penelitian Tanah(PPT) Bogor 2005. Hasil penelitian sebagai berikut: 1) Pemberian POCBP dan ATB baik secara mandiri maupun kombinasi keduanyamampu meningkatkan pH dan P-Tersedia serta menurunkan kelarutan Al3+ , 2) Pemberian kombinasi 90 Mg ha-1 ATB dan 420.000 L ha-1 POCBP pada 3 MSI meningkatkan pH 70,25% dan P-Tersedia 266,20% dan menurunkan kelarutan Al3+ sebesar 1.300% dibandingkankontrol dan 3) Waktu inkubasi yang paling baik untuk POCBP dan ATB adalah 3 minggu.

Keywords


Ultisol, Pupuk Cair Batang Pisang, Abu Terbang Batubara

Full Text:

PDF

References


Basu, M., Pande, M., Bhadoria, P. B. S., & Mahapatra, S. C. (2009). Potential fly-ash utilization in agriculture: A global

review. In Progress in Natural Science (Vol. 19, Issue 10, pp. 1173–1186). Science Press.

Budiyani, N. K., Soniari, N. N., & Sutari, N. W. S. (2016). Analisis Kualitas Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL)

Bonggol Pisang. Agroekoteknologi Tropika, 5(1), 63–72.

Fahrunsyah, Kusuma, Z., Prasetya, B., & Handayanto, E. (2018). Improvement of some chemical properties of an Ultisol

of East Kalimantan through application of combined coal fly ash and oil palm empty fruit bunch. Bioscience Research,

(3), 1805–1815.

Fahrunsyah. 2019. Peningkatan ketersediaan fosfor pada Ultisol dengan menggunakan abu terbang batubara dan kompos

tandan kosong kelapa sawit. [Disertasi]. Program Pasca Sarjana Doktor Ilmu Pertanian, Universitas Brawijaya,

Malang. [Indonesia].

Farrel M, Perkins WT, Hobbs PJ, Griffith GW, Jones DL. 2010. Migration of heavy metals in soil as influenced by compost

amendments. Journal of Environmental Pollution 158: 55–64.

Haynes, R.J. and M.S. Mokolobate. 2001. Amelioration of al toxicity and deficiensy in acid soil by additions of organic

residues : A critical review of the phenomenon and the mechanisms involved. Nutrient Cycling in Agroecosystems

(1) : 47 – 63.

Herviyanti, Ahmad, F., Sofyani, R., Darmawan, Gusnidar, & Saidi, A. (2012). Pengaruh Pemberian Bahan Humat dari

Ekstrak Batubara Muda (Subbituminus) dan Pupuk P terhadap Sifat Kimia Ultisol serta Produksi Tanaman Jagung

(Zea mays L.). Solum, 9(1), 15–24.

Hue, N. V., & Amien, I. (1989). Aluminum detoxification with green manures. Communications in Soil Science and Plant

Analysis, 20(15–16), 1499–1511.

Ifansyah, H., Yani, J. A., 36 Banjarbaru, K., & Selatan, K. (2013). Soil pH and Solubility of Aluminum, Iron, and

Phosphorus in Ultisols: the Roles of Humic Acid. J Trop Soils, 18(3), 203–208.

Kusumawati, A. (2015). Analisa Karakteristik Pupuk Kompos Berbahan Batang Pisang. Seminar Nasional Universitas

PGRI Yogyakarta, 323–328.

Liao, H., Wan, H., Shaff, J., Wang, X., Yan, X., & Kochian, L. V. (2006). Phosphorus and aluminum interactions in soybean

in relation to aluminum tolerance. Exudation of specific organic acids from different regions of the intact root system.

Plant Physiology, 141(2), 674–684.

Pathan, S. M., Aylmore, L. A. G., & Colmer, T. D. (2003). Properties of Several Fly Ash Materials in Relation to Use as

Soil Amendments. Journal of Environment Quality, 32(2), 687.

Putri NA. 2018. Pengaruh Lama Fermentasi Pupuk Organik Cair Kombinasi Batang Pisang, Kulit Pilat dan Buah Pare

terhadap Uji Kandungan Unsur Hara Makro (P) dan Kalsium (Ca) Total dengan Penambahan Bioaktivaor EM4.

[Skripsi]. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. [Indonesia].

Suhastyo AA. 2011. Studi mikrobiologi dan sifat kimia mikroorganisme lokal (MOL) yang digunakan pada budidaya padi

metode SRI. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Bogor. [Indonesia].

Wardati Sari, M., & Alfianita, S. (2018). Pemanfaatan Batang Pohon Pisang sebagai Pupuk Organik Cair dengan Aktivator

EM4 dan Lama Fermentasi. TEDC, 12(2), 133–138.




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.6.1.2023.11679.1-6

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab