EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PADA TRAYEK B KOTA SAMARINDA

Nanda Dio Septya Sanjaya, Johannes E. Simangunsong, Budi Haryanto

Abstract


Kota Samarinda adalah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur yang posisinya sangat strategis terhadap kegiatan perdagangan dan jasa. Jika pada kegiatan tersebut tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik maka akan menimbulkan kemacetan. Solusi dari Pemerintah Kota Samarinda yaitu menyediakan angkutan kota sebagai alternatif dari moda transportasi kendaraan pribadi. Kebutuhan masyarakat akan angkutan kota menjadikannya sebagai sarana yang sangat penting dalam sistem transportasi. Hal ini mengakibatkan pentingnya tingkat pelayanan angkutan kota di saat masa pandemi covid-19 yang dapat dilihat dari tingkat kinerja operasional. Penelitian ini bertujuan mengevalusi kinerja operasional angkutan kota trayek B di Kota Samarinda.
Pengambilan data yang dilakukan menggunakan dua metode yaitu survei statis dan survei dinamis. Survei statis yaitu survei yang dilakukan dengan mencatat informasi dari setiap kendaraan yang melintas seperti plat kendaraan dan waktu kendaraan melintas di titik pengamatan yang sudah ditetapkan sedangkan survei dinamis yaitu survei yang dilaksanakan dengan mengikuti kendaraan terdiri dari survei penumpang naik dan turun dari kendaraan dan survei waktu perjalanan. Data kemudian dianalisis menggunakan SK. 687/AJ.206/BRJD/2002.
Berdasarkan hasil analisis perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh parameter yang mempunyai predikat kurang yaitu headway sebesar 32,96 menit, waktu pelayanan yang berada dibawah 13 jam/ hari, dan frekuensi kendaraan yang masih dibawah 4 kendaraan/ jam yaitu 2,29 kendaraan/ jam. Selain itu, untuk parameter load factor menunjukkan kondisi baik yaitu 35%, namun jika dilihat dari segi operator kondisi ini sangat merugikan pengemudi karena jumlah penumpang yang sedikit dibandingkan dengan kapasitas kendaraan.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30872/ts.v6i1.7726

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Teknologi Sipil