EVALUASI PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT (CCPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Pengganti Dan Fasilitas di Yonif 661/AWL Kompi Senapan Samarinda)

Ucok Dzulfitro Tampubolon, Tamrin Rahman, Budi Haryanto

Abstract


Perencanaan dan penjadawalan merupakan salah bagian terpenting dalam sebuah manajemen konstruksi. Dimana dalam menyusun perencanaan dan jadwal terdapat berbagai macam metode. Salah satunya ialah metode Critical Chain Project Management. Dimana pada metode ini melakukan pendekatan yang berbeda pada pemodelan dan analisa manajemen proyek konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung perubahan waktu pelaksanaan proyek dengan menghilangkan waktu pengaman pada setiap pekerjaan dan menggantikannya dengan menyisipkan nilai buffer.
Kemudian membuat penjadwalan ulang setelah dilakukan percepatan dengan metode buffer. Penjadwalan ulang dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan program Microsoft Project 2010 kemudian dianalisis menggunakan metode Critical Chain Project Management.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Critical Chain Project Management terbukti dapat mengoptimalisasi penjadwalan proyek dari 219 hari kerja menjadi 206 hari kerja dengan menghilangkan waktu pengaman pada setiap pekerjaan dan menggantinya dengan penambahan waktu penyangga diakhir rantai jalur kritis. Kemudian menerapkan tidak diperbolehkannya Student’s Syndrome (melakukan pekerjaan diakhir waktu), tidak diperbolehkan Parkinson’s Law (pengerjaan dengan menghabiskan jadwal kerja), dan tidak diperbolehkan adanya multitasking pada pekerja.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30872/ts.v5i1.6298

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Teknologi Sipil