STUDI PENANGANAN LONGSOR DENGAN BEBERAPA ALTERNATIF DINDING PENAHAN TANAH

Muhammad Arif Ikrimah, Heri Sutanto, Ery Budiman

Abstract


Analisis geoteknik digunakan juga dalam membuat desain dinding penahan tanah yang stabil dan kuat. Kestabilan dinding penahan tanah yang akan dibahas merupakan studi kasus yang berasal dari struktur dinding penahan tanah existing yang mengalami pergeseraan yang terjadi pada area Kampus Politeknik Balikpapan. Kestabilan struktur dianalisis menggunakan metode konvensional dan metode elemen hingga. Analisis metode konvensional meliputi perhitungan kestabilan momen, geser, dan daya dukung. Metode elemen hingga dilakukan untuk menunjukkan perbandingan nilai pada metode konvensional.  Perhitungan tekanan tanah dihitung dengan menggunakan teori rankine dan coulomb serta perhitungan stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah dihitung berdasarkan persamaan Hansen dan Vesic berdasarkan data–data karakteristik keteknikan (c dan Ø).

 

Maksud dari penelitian ini untuk menganalisis pada 3 kondisi permodelan yaitu kondisi existing, kondisi dengan perkuatan gravity wall dan cantilever wall. Analisis stabilitas lereng dilakukan dengan dua metode yaitu analisis dengan metode konvensional untuk kondisi dengan perkuatan dan metode elemen hingga (Geostudio 2012 Slope/Wdan Plaxis). Geoslope untuk menghitung kestabilan lereng dan plaxis untuk menghitung sturktur dinding penahan tanah.

 

Dari hasil analisa menunjukkan bahwa pada kondisi existing lereng dalam kondisi tidak aman. Dengan nilai angka keamanan sebesar 0,392 untuk perhitungan konvensional dan untuk perhitungan metode elemen hingga sebesar 0,296 dari nilai tersebut tidak memenuhi angka keamanan yang diizinkan. Oleh karena itu diberikan perkuataan tanah existing yaitu turap spun pile teori rankine dengan nilai angka keamanan tidak aman terhadap stabilitas geser = 1,145, tidak aman terhadap stabilitas penggulingan = 0,537 dan untuk metode elemen hingga sebesar 1,136 . Dan untuk analisis dinding penahan tanah alternatif yaitu gravity wall dan cantilever wall teori rankine dengan nilai angka keamanan aman terhadap stabilitas geser = 2,414 dan 1,559, aman terhadap stabilitas penggulingan = 3,759 dan 2,345, aman terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah = 2,822 dan 2,473 dan untuk metode elemen hingga sebesar 3,327 dan 2,847. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa gravity wall layak dan aman dipergunakan sebagai dinding penahan tanah untuk mengganti sturktur turap spun pile yang mengalami pergeseran dikarenakan faktor keamanan gravity wall memenuhi syarat kemanan yang diizinkan.

Full Text:

PDF

References


A. Hanggoro T. Cahyo. 2011. Hand Out Komputasi Geoteknik Pengenalan Software Plaxis Sesi 1–6. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Arief, Saifuddin. 2008. Analisis Kestabilan Lereng dengan Metode Irisan (online), (https://www.scribd.com/doc/75742926, diakses 20 Agustus 2018).

Badan Standar Nasional. 2005, Penyusun Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah SNI 13-7124-2005.

Badan Standar Nasional. 2017, Persyaratan Perancangan Geoteknik,SNI 8460:2017.

Balfas, Muhammad Dahlan, dkk. 2014, Panduan Tugas Akhir, Skripsi, dan Praktik Kerja Lapangan, Samarinda, Fakultas Teknik Universitas Mulawarman.

Bowles, J. 1984. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah). Jakarta.Erlangga.

Bowles, JE.,1989, Sifat-sifat Fisik & Geoteknis Tanah, Erlangga, Jakarta

Bowles, J. 1991. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah). Jakarta. Edisi Kedua.

Erlangga.Hardiyatmo, H. C. 2014. Analisis dan Perancangan Fondasi I (3rd ed). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hardiyatmo, H. C. 1992. Mekanika Tanah I. Jakarta: Gramedia.

Hardiyatmo, H.C., 2002, Teknik Pondasi I, Edisi Kedua, Yogyakarta: Beta Offset.

Hardiyatmo, H.C., 2003, Mekanika Tanah II. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hardiyatmo, H.C., 2012, Mekanika Tanah I. Edisi Enam. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hardiyatmo, H.C., 2014. Analisis dan Perancangan Fondasi 1 Edisi 3. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hardiyatmo, H. C. 2017. Analisis dan Perancangan Fondasi I (3rd ed). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

L.D.Wesley (1977), Mekanika Tanah, cetakan VI, Badan Penerbit Pekerjaan Umum.

Luriyanto, Apri. Iqbal Maulana, Sri Prabandiyani R.W., dan Indrastono Dwi Atmanto. 2014. Analisis Stabilitas Lereng Dan Alternatif Penanganannya: Studi Kasus Longsoran Pada Ruas Jalan Pringsurat KM. MGL. 22+631 – 22+655 Kabupaten Temanggung. Semarang: Jurnal Karya Teknik Sipil

Plaxis. 2012. Tutorial Manual. A.A. Balkema. Rotterdam.

Pranata, H. 2010. Analisis Dinding Penahan Tanah Dengan Perhitungan Manual dan Kontrol Gaya-Gaya Dalam Yang Bekerja Pada Dinding Penahan Tanah Dengan Metode SAP 2000 Plane–Strain, Tugas Akhir, Teknik Sipil, Universitas Tadulako Palu.

SNI 2847-2013. 2013. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung . Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Soedarmo, G. Djatmiko & Purnomo, S. J. Edy. 1997. Mekanika Tanah 2. Yogyakarta: Kanisius.

Sunggono kh. 1995. Buku Teknik Sipil. Nova: Bandung.

Suryolelono, K. B. 2004. Perancangan Fondasi. Yogyakarta: Penerbit Nafiri.

Verhoef, PNW. 1994. Geologi Untuk Teknik Sipil. Erlangga. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/ts.v4i2.5236

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Teknologi Sipil