ANALISIS JALUR PEJALAN KAKI DAN AREA PARKIR UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JALAN (STUDI KASUS: JALAN PRAMUKA)

Muhammad Arief Fakhrur Rozi, M. Jazir Alkas, Masayu Widiastuti

Abstract


Jalan Pramuka menjadi akses penting bagi masyarakat Kota Samarinda karena menghubungkan berbagai lokasi perguruan tinggi, yaitu Universitas Mulawarman, Universitas Widya Gama Mahakam, IKIP PGRI Kalimantan Timur, dan STMIK Widya Cipta Dharma. Lokasi yang berdekatan dengan perguruan tinggi menjadikan Jalan Pramuka sebagai kawasan tempat tinggal mahasiswa, dan secara bertahap menjadi area komersial. Aktivitas komersial ini menimbulkan permasalahan lalu lintas yaitu hambatan samping yang disebabkan oleh pejalan kaki, kendaraan parkir badan jalan, kendaraan melambat, dan keluar masuk kendaraan.

 

Pada analisis ini digunakan metode survei perhitungan jumlah hambatan samping, jumlah pejalan kaki, jumlah kendaraan parkir badan jalan, dan volume lalu lintas harian. Survei dilakukan selama 3 hari dengan durasi per hari selama 16 jam, dimulai dari pukul 06.00 hingga 22.00. Survei dilaksanakan pada hari Minggu, Senin, dan Selasa. Setelah seluruh data survei didapatkan maka digunakan analisis berdasarkan MKJI untuk mengetahui kinerja jalan, kemudian analisa kebutuhan parkir untuk mengetahui besaran jumlah area parkir yang dibutuhkan, dan analisa pedestrian untuk mendesain trotoar di Jalan Pramuka berdasarkan volume pejalan kaki.

 

Hasil survei menunjukkan bahwa kebutuhan parkir di sepanjang Jalan Pramuka untuk sepeda motor (MC) adalah 186 petak, dan kendaraan ringan (LV) sebesar 36 petak, sedangkan untuk trotoar lebar minimum yang dibutuhkan adalah sebesar 1.54 meter per sisi. Berdasarkan data tersebut maka perencanaan dilakukan dengan menyediakan 2 area parkir yang berada di kedua ujung Jalan pramuka dengan kapasitas parkir kendaraan parkir (LV) 52 petak, sepeda motor (MC) 215 petak, untuk perencanaan trotoar direncanakan memiliki lebar 2 meter di sepanjang Jalan Pramuka, dilengkapi dengan fasilitas pemandu tunanetra (Guiding Block), bollard untuk menghalangi kendaraan memasuki trotoar, dan Teras Pramuka sebagai wadah relokasi pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di bahu jalan, dipindahkan dalam 1 kawasan PKL yang berada terhubung dengan area parkir, sehingga tidak menimbulkan hambatan samping.


Keywords


Aktivitas Komersial, Hambatan Samping, Analisis Parkir dan Trotoar.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30872/ts.v7i1.11232

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.