PENERAPAN BALOK BERTULANGAN TUNGGAL PADA RING BALK UNTUK MENEKAN BIAYA KONSTRUKSI (Studi Kasus : Pembangunan Gedung Kantor DENMA)

Ananda Putera Novian Milleandra Madani, Fachriza Noor Abdi, Budi Haryanto

Abstract


Balok merupakan elemen struktur penting yang menahan beban secara horizontal. Terdapat dua jenis balok berdasarkan formasi penulangannya yakni balok bertulangan tunggal dan balok bertulangan rangkap. Balok bertulangan rangkap banyak digunakan masyarakat karena dianggap lebih kuat karena banyaknya tulangan di dalamnya. Namun pada dasarnya penggunaan tulangan rangkap menimbulkan biaya yang besar padahal dalam keadaaan-keadaan tertentu bisa digunakan tulangan tunggal agar biaya lebih murah sehingga dapat menekan biaya konstruksi. Studi kasus penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Gedung Kantor DENMA (Detasemen Markas Besar Tentara Nasional Indonesia) yang penelitiannya berfokus pada ring balk saja karena beban yang diterima oleh elemen struktur tersebut tidak besar.

 

Penelitian dimulai dengan mencari data yang diperlukan yakni data beban, data biaya, dan data ukuran yang diperoleh dari data proyek tersebut dan literatur yang ada. Data kemudian diolah sehingga diperoleh nilai kuat nominal apabila balok ring balk diubah  menjadi bertulangan tunggal serta nilai kuat perlu. Nilai kuat nominal dan nilai kuat perlu tersebut dibandingkan dan diperoleh hasil balok bertulangan tunggal dapat dipasang pada ring balk Proyek Pembangunan Gedung Kantor DENMA apabila nilai kuat nominal lebih besar dibandingkan nilai kuat perlunya.

 

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa secara teoritis balok bertulangan tunggal dapat dipasang pada ring balk proyek studi kasus, namun terkendala di bagian teknis lapangan. Hal ini disebabkan momen negatif yang mengakibatkan pemasangan tulangan banyak terputus sehingga dibutuhkan banyak potongan tulangan. Pemasangan pula perlu diawasi dengan ketat karena harus sesuai dengan diagram momennya. Desain balok bertulangan tunggal memiliki biaya yang lebih murah dibandingkan balok di lapangan yakni sebesar Rp. 60.458.159,- sedangkan biaya balok lapangan adalah 71.135.579, selisih dengan biaya balok di lapangan adalah sebesar Rp.10.677.420,- sehingga didapat penekanan biaya sebesar 15 %.

 


Keywords


Struktur, Balok Tulangan Tunggal, Biaya

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30872/ts.v7i1.11226

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.