Penentuan Kelas Massa Batuan Dengan Klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) Dan Slope Mass Rating (SMR) Pada Formasi Balikpapan Dan Pulau Balang Di Kota Samarinda

Muhammad Ridwan

Abstract


Massa batuan merupakan volume batuan yang terdiri dan material batuan berupa mineral, tekstur dan komposisi dan juga terdiri dari bidang-bidang diskontinu, membentuk suatu material dan saling berhubungan dengan semua elemen sebagai suatu kesatuan. Kekuatan massa batuan sangat dipengaruhi oleh frekuensi bidang-bidang diskontinu yang terbentuk. Kekar adalah salah satu struktur geologi yang sering ditemukan pada batuan. Penetrasi air ke dalam batuan menyebabkan massa batuan bertambah sehingga mempengaruhi kestabilan lereng, selain itu kekar juga merupakan bidang lemah yang bisa menjadi bidang gelincir dari sudut batuan. Penambangan dengan sistem tambang terbuka (surface mining) memerlukan perencanaan lereng yang optimal untuk ditambang, salah satunya dengan menggunakan metode karakterisitik massa batuan dan analisis kestabilan lereng. Analisis massa batuan terdiri dari data Rock Mass Rating (RMR) dan Slope Mass Rating (SMR) yang didapatkan dari perhitungan data scanline  yang dilakukan pada beberapa tempat. Data scanline kemudian digunakan sebagai acuan menghitung RMR dan SMR. Nilai SMR didapatkan dari hasil pembobotan nilai RMR yang kemudian dijadikan acuan dalam pembobotan SMR sesuai parameter-parameter SMR. Berdasarkan hasil penelitian diketahui Untuk nilai pembobotan RMR pada lereng A (BP) yaitu 72.27 masuk ke dalam kelas II yaitu batuan baik dan pada lereng B (PB) yaitu 72.1 masuk ke dalam kelas II yaitu batuan baik. Untuk nilai Pembobotan SMR pada lereng A (BP) yaitu 68.67 masuk ke dalam kelas nomor II dengan deskripsi baik, kestabilan lereng stabil dan kelongoran berupa blok.dan lereng B (PB) masuk ke dalam kelas nomor III dengan deskripsi baik, kestabilan lereng sebagian tidak stabil dan kelongoran dikontrol dengan adanya bidang lemah.


Keywords


Analisis, Batuan, Kekar, RMR, SMR

Full Text:

PDF

References


Abbas, Muhtazir. 2017. Rock Mass Classification Systems. TU Bergakademie Freiberg, Geotechnical Institute, and National Centre of Excellence in Geology, University of Peshawar : Freiberg.

Agusti Wulandari, Shalaho Dina Devy, Hamzah Umar, 2016 . Analisis Kestabilan Lereng Dengan Menggunakan Metode Rock Mass Rating dan Slope Mass Rating Pada Tambang Batupasir. Di Samarinda Seberang, Provinsi Kalimantan Timur. Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman.

Arif, Irwandy., 2016. Geoteknik Tambang. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Badan Standar Nasional. 1991. Metode Pengujian Laboratorium Untuk Menentukan Parameter Sifat Fisik Pada Conto batu. SNI 03-2437-1991.

Badan Standar Nasional. 2008. Cara Uji Sifat Kuat Tekan Batu Uniaksial. SNI 2825:2008.

Balfas, M.D., 2015. Geologi Untuk Pertambangan Umum. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Bieniawski, Z.T., 1989. Engineering rock mass classification. New York: John Wiley & Sons. 251.

Naithani. 2018. Assessment of the Excavatability of Rock Based on Rock Mass Quality: A Case Study from India : India.

Pangaribuan, Ferahayu Mei. 2013. Analisis Kemampugaruan (Rippability) Batuan Berdasarkan RMR. Skripsi. Program S1 Teknik Pertambangan Universitas Mulawarman.

Price, D. G., 2009. Engineering Geology Principles and Practice. Springer : Verlag Berlin Heidelberg.

Rai, M. A., 1988. Mekanika Batuan. Laboratorium Geoteknik Institute Teknologi Bandung : Bandung.

Rai, M. A., Kramadibrata, S., Dan Watimena, R, K, 2013. Mekanika Batuan. ITB Press : Bandung.

Romana, M., Seron, J.B (2003)., Montalar, E. SMR Geomechanics Classification: aplication, Experince and Validation ISMR, Technology roadmap for rock mechanics, South African Institute of Mining and Metallurgy.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v10i2.8066

Refbacks

  • There are currently no refbacks.