Cekaman Logam Berat Cromium Terhadap Tanaman

Muhammad Hendrawan Suharjo, Rika Ernawati, Nurkhamim .

Abstract


Logam berat adalah unsur logam dengan berat/ massa atom tinggi. Dalam kajian lingkungan logam dikategorikan menjadi logam berat jika memilki berat jenis lebih besar dari 5 g/ml. Secara umum logam berat sudah bersifat racun pada konsentrasi yang rendah bagi tumbuhan, hewan dan manusia.  Logam berat dapat bersumber pada aktivitas alam (geogenic) dan aktivitas manusia (anthropogenic). Secara alami magma gunung api mengandung logam berat, demikian juga berbagai batuan juga mengandung logam berat. Sumber logam berat yang berasal dari aktivitas manusia antara lain gas buangan kenderaan bermotor, pertambangan, industri elektronika dan kimia, pestisida, pupuk dan lain-lain. Fakta yang ada menunjukkan bahwa masuknya logam berat ke tanah/ lingkungan terutama akibat aktivitas manusia. Masuknya logam berat ke lingkungan tidak serta merta meracuni makhluk hidup akan tetapi logam berat baru meracuni jika masuk ke dalam sistem metabolisme makhluk hidup dan melampaui ambang batas. Ambang batas untuk setiap jenis logam berat dan makhluk hidup berbeda.  Mekanisme tanaman dalam mengahdapi logam berat dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung jenis tanaman yaitu melalui  fitoekstrasi dan fitokelatin. Fitoekstraksi adalah salah satu bentuk fitoremediasi dimana tanaman melalui akar tanaman menyerap pencemar (logam berat) dari larutan tanah dan diakumulasi di batang dan daun (bagian tanaman yang dapat dipanen). Fitoekstraksi biasa digunakan untuk memulihkan tanah tercemar khususnya logam berat seperti Pb. Tanaman yang memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat dalam jumlah yang lebih banyak disebut tanaman hyperaccumulator (hiperakumulator). Tanaman hiperakumulator adalah tanaman yang mampu mengakumulasi logam berat pada jaringan tanam dan bagian yang dapat dipanen yang berada diatas tanah pada kisaran 0,1 – 1% dari berat keringnya.

Keywords


Cromium, hiperakumaltor, Logam Berat

Full Text:

8-16 PDF

References


Alloway, B.J. 1995a. The origin of heavy metals in soil. In Alloway, B.J. (ed.). Heavy Metal in Soils. Blackie Academic & Professional, Glasgow.

Alloway, B.J. 1995b. Cadmium. In Alloway, B.J. (ed.). Heavy Metal in Soils.Blackie Academic & Professional, Glasgow.

Anaka S. S., R. Deht, D. Sarker, S. K. M. Samanathan, C. P. Millas and S. Burd. 2001.Analysis of Phytochelatin Complexition in the Lead Tolerant VetiverGrass (Vetiveria zizanioides (L.) Nash). Environtment Pollutan (15)7 : 2173-2183

Bhattacharyya, M.H., B.D. Whelton, P.H. Stern, and D.P. Peterson. 1988. Cadmium Accelarates Bone Loss in Ovariectomized Mice and Fetal Rat Limb Bones in Culture. Proc.Natl.Acad.Sci. USA.

Campbell, at al. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Chen, W., N.N. Krage, L. Wu, G. Pan, M. Khosrivafard, and A.C. Chang. 2008. Arsenic, Cadmium, and Lead in California Cropland Soils: Role of Phosphate and Micronutrient Fertilizer. J. Envirol Qual. 37:689-695

Choppala, G., Bolan, N., Park, J.H. 2013. Chromium Contamination and Its Risk Management in Complex Environmental Settings, Advances in Agronomy. Elsevier.

Connell, D. W. & Miller, G.J. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Terjemahan oleh Yanti Koestoer. 2006. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Cooper, G.R.C. 2002. Oxidation and toxicity of chromium in ultramafic soils in Zimbabwe. Appl. Geochemistry 17, 981–986.

Fendorf, S.E. 1995. Surface reactions of chromium in soils and waters. Geoderma 67, 55– 71.

Gautama, 2007, Bakteri Thiobacillus Ferrooxidans Sebagai Penanganan Limbah Pertambangan (BatuBara).http://.bioindustri.blogspot.com/2008/09/bakteri-thiobacillus-ferrooxidans. html., 2 Maret 2012.

Gomes, P.C., M.P.F. Fontes, A.G. da Silva, E. de S. Mendonca, and A.R. Netto. 2001. Selectivity sequences and competitive adsorption of heavy metals by Brazilian Soil. Soil Sc. Soc. Am. J. 65:1115-6842

Hindersah, R. & Kalay, A.M. 2009. Akumulasi timah hitam dan kadmium pada tajuk selada setelah aplikasi Azotobacter dan lumpur IPAL.J. Budidaya Pertanian 2:1-5

Iriawati dan R. Fitriana. 2006. Cadmium Toxicity on Root Growth of Water Hyacinth [Eichornia crassipes (Mart. ) Solms]. International Conference on Mathematics and Natural Sciences.

Kotas, J., Stasicka, Z. 2000. Chromium occurrence in the environment and methods of its speciation. Environ. Pollut. 107, 263–283.

Lasat, M.M. 2002. Phytoextraction of Toxic Metals: A Review of Biological Mechanisms.J.Environ. Qual., 31: 109-120.

Narula, N., Behl, R.K. & Kothe, E. 2011. Heavy Metal Resistance Among Azotobacterspp. and Their Survival in HM Contaminated Soil Using Indian Mustard. The IUP Journal of Genetics & Evolution, 4 (2): 55-62.

Notohadiprawiro, T. 2013. Logam Berat dalam Pertanian. Artikel: Naskah Ceramah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan 28 Agustus 2016.

Roechan, S., I. Nasution, L. Sukarno, dan A.K. Makarim. 1995. Masalah Pencemaran Kadmium pada Padi Sawah. Dalam Syam, M dkk (Penyunting). Kinerja Penelitian Tanaman Pangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

Salem, F.Y., Parkerton, T.F., Lewis, R. V., Huang, J.H., Dickson, K.L. (1989). Kinetics of chromium transformations in the environment. Sci. Total Environ. 86, 25–41.

Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid3. Penerbit ITB. Bandung

Stefánsson, A., Gunnarsson, I., Kaasalainen, H., Arnórsson, S. 2015. Chromium geochemistry and speciation in natural waters, Iceland. Appl. Geochemistry 62, 200– 206.

Suresh B., and G. A. Ravishankar. 2004. Phytoremediation-A Novel and PromisingApproach for Enviromental Clean – up. Critical Reviews in Biotechnology 24, 2-3 : 97 – 110

Vatamaniuk, O.K., Mari, S., Lu, Y.P. & Rea, P.A. 2000. Mechanism of heavy metal ion activation of phytochelin synthase. J. Biol. Chem. 275: 31451-31459.

Wikipedia. 2008. Bahaya Logam Berat terhadap Kesehatan. Melalui

Zhuang P., Z. H. Ye, C. Y. Lan, Z. W. Xie and W. S. 2005. Chemically AssistedPhytoextraction of Heavy Metal Contaminated Soil Using Trees Plant Species. Plantand Soil 278 : 153-162




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v10i1.7496

Refbacks

  • There are currently no refbacks.