METODE AGLOMERASI AIR KAPUR DAN MINYAK SAWIT MENTAH (CPO) UNTUK MENINGKATKAN NILAI KALORI BATUBARA SUB-BITUMINOUS
Abstract
Total keseluruhan cadangan batubara Indonesia mencapai 37,6 milyar ton. Dengan perincian batubara kualitas kalori rendah 14,4 milyar ton, kualitas kalori sedang 20,3 milyar ton, kualitas kalori tinggi 2,3 milyar ton dan kualitas kalori sangat tinggi 0,42 milyar ton. Upaya untuk pengoptimalan batubara peringkat rendah yakni dengan penerapan teknologi batubara bersih untuk meningkatkan kualitas batubara. Teknologi aglomerasi batubara – minyak akan digunakan untuk menghasilkan produk batubara dengan kadar abu dan sulfur yang rendah. Metode aglomerasi adalah suatu metode pencucian batubara secara kimia dengan penambahan media pemisah berupa cairan. Bahan baku aglomerasi yaitu batubara raw coal dengan ukuran -40 mesh masing – masing 100 gr untuk CPO 20 ml, 30 ml, 40 ml, dan 50 ml, serta CPO 0,4% untuk raw coal 5 kg, dan air kapur dengan kadar 3 %. Hasil pengujian proksimat pada aglomerat diperoleh inherent moisture paling tinggi 0,81% dan paling rendah 0,10%,dan inherent moisture 15,91% pada CPO 0,4%. Dari kandungan ash content menunjukkan terjadi kenaikan kadar sebesar 15,17% (5,87%, 4,62%, 5,17% dan 10,46%), dan nilai volatile matter mengalami penurunan sebesar 17,18% (37,52%, 33,11%, 28,18% dan 33,09%). Adapun untuk fixed carbon, mengalami kenaikan 49,27% (55,85%, 61,46%, 66,49% dan 56,35%). Nilai calorific value juga mengalami kenaikan pada range 7757,56 Cal/g (dmmf) – 88210,58 Cal/g (dmmf), serta nilai total sulphur mengalami penurunan dari 2,12% menjadi 1,25%.
Keywords
Full Text:
33 - 38References
Arisandy, Ahmad Andrian, Windhu Nugroho dan Adi Uzaimi Winaswangusti. 2017. Peningkatan Kualitas Batubara Sub Bituminous Menggunakan Minyak Residu di PT. X Samarinda, Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Mineral T UNMUL, Vol. 5, No. 1. Universitas Mulawarman. Samarinda.
Malaidji, Erwin, Anahariah dan Agus Adrianto Budiman. 2018. Analisis Proksimat, Sulfur, dan Nilai Kalor Dalam Menentukan Kualitas Batubara di Desa Pattapa Kecamatan Pujananting Kabupaten barru Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Geomine, Vol. 6, No. 3. Universitas Muslim Indonesia.
Nukman dan Suhardjo Poertadji. 2006. Pengurangan Kadar Abu Dan Sulfur Pada Batubara Sub Bituminus Dengan Metode Aglomerasi Air – Minyak Sawit. Jurnal Sains Materi Indonesia, Vol. 7, No. 3. Jakarta.
Ӧzer, Mustafa, Omar M. Basha and Badie Morsi. 2017. Coal Agglomeration Precesses. International Journal of Coal Preparation and Utilization. Istanbul Technical University.
Pasymi. 2008. Batubara (Jilid 1). Bung Hatta University Press. Padang.
Poertadji, Suhardjo, Nukman dan Muhammad Hikam. 2006. Pengaruh Aglomerasi Air-Minyak Sawit Terhadap Kadar Karbon Dan Nilai Kalori Batubara Semi-Antrasit, Bituminus Dan Sub-Bituminus. Jurnal Sains Materi Indonesia.Vol. 7, No. 3. FMIPA – UI.
Rauf, Adi Setiawan, Sri Widodo dan Alfian Nawir. 2018. Peningkatan Nilai Kalori Pada Batubara Lignit Dengan Metode Aglomerasi Air dan Minyak Sawit Pada PT. Indonesia Power UJP PLTU Barru. Jurnal Geomine, Vol. 6, No. 3. Universitas Muslim Indonesia.
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v9i1.6002
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats