KARAKTERISTIK CAMPURAN BATUBARA DENGAN ARANG GERGAJI KAYU MERANTI DALAM PEMBUATAN BRIKET BATUBARA DI KOTA SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR

Graciella Jacob, Harjuni Hasan, Agus Winarno

Abstract


Briket batubara pada komposisi 75% : 25% memiliki kandungan air paling tinggi sebesar 7,82% pada sampel BPP. Sedangkan pada komposisi 65% : 35% memiliki kandungan air paling tinggi pada sampel PB sebesar 6,26%. Kadar air dalam pembuatan briket sangat berpengaruh terhadap kualitas briket, Semakin tinggi kadar air akan menyebabkan kualitas briket arang menurun. Hal ini disebabkan perekat tepung tapioka tidak tahan pada kelembaban sehingga menyerap air dan udara. Pada komposisi 50% : 50%  karbon padat (fixed carbon) pada briket batubara berjalan sempurna, karena kadar hidrogen dan oksigen yang menurun. Semakin besar kerapatan briket, laju pembakaran akan semakin lama yang di sebabkan oleh tekanan yang diberikan pada saat proses pengempaan. Tingkat kerapatan paling kecil terjadi  pada sampel BPP dengan koposisi 50% : 50%. Laju pembakaran paling tinggi terjadi pada sampel PB dengan waktu 115 menit .


Keywords


Briket, komposisi briket, tingkat kerapatan, laju pembakaran

Full Text:

27 - 32

References


Kindriani Nurma, W., dkk, Briket Arang Kulit Kacang Tanah Dengan Proses Karbonisasi. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industry UPN “Veteran”. Jawa Timur, Surabaya.

ASTM D-2013/D2013M, 2013, Standard Practice for Preparing Coal Samples for

Analysis, American Society for Testing and Materials, West Conshohocken, PA.

ASTM D-3176, 2013, Standard Practice for Ultimate Analysis of Coal and Coke, American Society for Testing and Materials, West Conshohocken, PA.

ASTM D-3177, 2013, Standard Practice for Ultimate Analysis of Coal and Coke, American Society for Testing and Materials, West Conshohocken, PA.

ASTM D-3178, 2013, Standard Practice for Ultimate Analysis of Coal and Coke, American Society for Testing and Materials, West Conshohocken, PA.

ASTM D-3179, 2013, Standard Practice for Ultimate Analysis of Coal and Coke, American Society for Testing and Materials, West Conshohocken, PA.

Daud Patabang. “Karakteristik Termal Briket Arang Serbuk Gergaji Kayu Meranti” Jurusan Teknik Mesin Unversitas Tadulako. Sulawesi Tengah, Palu.

Muchjidin. 2006. Pengendalian Mutu Dalam Industri Batubara. Penerbit ITB. Bandung, ISBN 979-3507-75-6.

Muhammad arman. dkk,. 2017. “Produksi Bahan Bakar Alternatif Briket Dari Hasil Pirolisis Batubara & Limbah Biomassa Tongkol Jagung”. Jurusan Teknik

Kimia Fakultas Teknologi Universitas Muslim Indonesia. Sulawesi Selatan, Makassar.

Noviyani, 2011, “Pemanfaatan Proses Upgrading Brown Coal (UBC) Untuk Pemasakan Briket di Rumah Tangga”, Universitas Indonesia, Depok

Nurlela. 2019. “ Analisa Total Moisture & Ash Content Pada Batubara” Universitas PGRI. Palembang

Ony. 2011. Briket Arang Energi Alternatif, http://onyhts.blogspot.com/2011/05/ briket-arang-energi-alternatif_5716.html,diakses tanggal 13 Maret 2014

Peraturan menteri energi dan sumber daya mineral nomor: 047 tahun 2006 tentang pedoman pembuatan dan pemanfaatan briket batubara dan bahan bakar padat berbasis batubara.

Rindayatno & Dorotea. 2017. “Kualitas Briket Arang Berdasarkan Komposisi Campuran Arang Kayu Ulin & Kayu Sengon”. Lab. Industri Hasil Hutan Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman. Samarinda.

Samsinar. dkk, “Penentuan Nilai Kalor Briket Dengan Memvariasikan Berbagai Bahan Baku”. Jurusan Kimia, Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Indonesia Allaudin. Makassar.

Sherly Anandia Gusnadi, 2015, “Pengaruh Proses Hydrothermal, Karbonisasi dan Oksidasi Terhadap Perubahan Komposisi Maseral Batubara”. Teknik Pertambangan. Universitas Sriwijaya.

Siti Hosniah dkk. 2016. Karakteristik Campuran Batubara dan Variasi Arang Serbuk Gergaji Dengan Penambahan Arang Tempurung Kelapa Dalam Pembuatan Briket. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Mulawarman. Samarinda.

Siti Jamilatun. 2008. “Sifat-Sifat Penyalaan & Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara & Arang Kayu”. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

Sudarsono, Arief S. 2003. Pengantar Preparasi dan Pencucian Batubara. Departemen Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung : Bandung, ISBN 979-8305-23-X

Sukandarrumidi. 2004. Batubara dan Gambut. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta, ISBN 979-420-359-9

Sukandarrumidi. 2017. Batubara dan Pemanfaatannya. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta, ISBN 979-420-619-9

Sunarjianto, dkk., 2008. “Batubara: Panduan Bisnis PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.”, PT. Bukit Asam (Persero), Tbk., Jakarta.

Speight, J.G., The Chemistry & Technology Of Coal, 3rd ed,: Crc Press

Taylor & Francis Group, 2013, Broken Sound Parkway Nw, Florida.

Thomas, L., 2013, Coal Geology Ed. Wiley-Blackwell, John Wiley & Sons, Ltd., England, 444 p.

Van Krevelen, D.W., 1993, Coal, Typology-Chemistry-Physics-Constitution, 3rd Comp. Rev. Ed., Elsevier, Amsterdam-London-New York-Tokyo

Yuli Ristianingsih. dkk,. 2015. “Pengaruh Suhu & Kosentrasi Perekat Terhadap Karakteristik Briket Bioarang Berbahan Tandan Kosong Kepala Sawit Dengan Proses Pirolisis”. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.

Yuniarti. dkk, 2007, “Briket Arang Serbuk Gergajian Kayu Meranti & Arang Kayu Galam”. Fakultas Kehutanan, Universitas Islam. Banjarbaru.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v9i1.6000

Refbacks

  • There are currently no refbacks.