STUDI TINGKAT ERODIBILITAS TANAH PADARENCANA PIT CINCONG SEAM 50 PT. LANNA HARITA INDONESIA SUB CV. RIZKY MAHA KARYA UTAMA, KOTA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Joniardi ,, Tommy Trides, Henny Magdalena

Abstract


Lokasi penambangan yang akan dibuka memiliki kondisi tanah yang asli, apabila dibuka maka tanah akan mengalami gangguan akibat hilangnya tanaman penutup. saat hujan tanah akan terdispersi yang disebabkan oleh air hujan yang jatuh, sehingga rawan untuk terjadinya erosi yang akan mempengaruhi proses penambangan dan keselamatanpekerja. Salah satu faktor penyebab erosi adalah erodibilitas tanah. Dalam menentukan tingkat erodibilitas tanahmenggunakan persamaan Wischmeier dengan 4 parameter yaitu; OM (unsur organik tanah), S (struktur tanah),   P (permeabilitas tanah), M (persentase ukuran partikel). Pemetaan erodibilitas tanah menggunakan metode IDW padaprogram Arcgis 10.3 dan untuk mengetahui nilai pengaruh masing-masing parameter tingkat erodibilitas tanahmenggunakan metode regresi linear pada program SPSS 23. Hasil dari penelitian ini didapatkan tingkat erodibilitas tanahtermasuk kedalam tingkat agak tinggi (0,38-0,44) dan tingkat tinggi (0,45-0,55). Faktor utama yang mempengaruhitingkat erodibilitas tanah adalah tekstur tanah dengan nilai pengaruh sebesar 0,815, unsur organik 0,237, permeabilitastanah 0,058 dan struktur tanah sebesar -0,412. Zonasi tingkat erodibilitas ditunjukan dengan warna yang kontras, zonawarna merah menunjukan tingkat erodibilitas tinggi (0,45-0,55) dan zona warna orange menunjukan tingkat erodibilitastanah agak tinggi (0,38-0,44). Dampak erosi pada daerah penelitian adalah, hilangnya lapisan tanah yang kaya akan unsurhara, meningkatnya biaya dan energi untuk produksi, pelumpuran dan pendangkalan pit, saluran irigasi, kerusakanbangunan/lereng yang ada di sekitar pit.

Full Text:

6-12 PDF

References


Ahmad Yamani., 2012. Studi Besarnya Erosi Pada Areal Reklamasi Tambanng Batubara di PT. Arutmin Indonesia Kabupaten Kotabaru. Jurnal Hutan Tropis Volume 13 No.1. ISSN 1412-4645

Ary Maxsi, 2014, Analisis Korelasi & Regresi Sederhana Menggunakan SPSS 17.0: Bandung. Tidak dipublikasikan.

Arsyad Sitanala. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor. ISBN 979-493-003-2

Asdak C. 2014. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. ISBN 979-420-561-3

Ashari Arief. 2013. Kajian Tingkat Beberapa Jenis Tanah di Pegunungan Baturagung Desa Putat dan Nglanggeran Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul. No.1.

Basuki. Agus Tri, 2014, Penggunaan SPSS dalam Statistik, Danisa Media: Sleman.

Dariah Ai, Adimihardja Abdurrachman, Agus Fahmuddin, Kurnia Undang (2006), Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Litbang Sumberdaya Pertanian.

Effendi Yusuf Arif dan Hariyanto Teguh., 2016. Pembuatan peta Daerah Rawan Bencana Longsor dengan Menggunakan Metode Fuzzy Logic. Jurnal Teknik ITS Vol. 5, No. 02. ISSN 2337-3539

Hardjowigono S. 1995. Ilmu Tanah. Edisi Revisi. Akademika Pressindo. Jakarta. ISBN 979-8035-56-9

Melisa D, Bambang S, Ruslan W. 2013. Analisa Tingkat Bahaya Erosi pada Das Bondoyudo Lumajang dengan Menggunakan Metode Musle. Vol.1, No.2

Pahlevi Syahreza Rinto., 2018. Studi Tingkat Erodibilitas Tanah pada Pit 3000 Blok 3 PT. Bharinto Ekatama Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL. Volume 6 No.1

Pandutama H Martinus, Mudjiharjati Arie, Suyono, Wustamidin. 2003. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Jember

Pasaribu M Junita dan Haryani S Nanik, 2012, Perbandingan Teknik Interpolasi DEM SRTM Dengan Metode Inverse Distance Weighted (IDW), Natural Neighbor dan Spline Vol. 9, No. 2. Pusat Pemanfaatan Pengindraan jauh, LAPAN

Perdana Echo, 2016, Olah Data Skripsi dengan SPSS 22, Lab Kom Managemen FE UBB: Bangka Belitung, ISBN 978-602-60185-0-2.

Pramono H, Gatot. 2008. Akurasi Metode IDW dan Kriging Untuk Interpolasi Sebaran Sedimen Tersuspensi di Maros, Sulawesi Selatan. Peneliti SIG Bakosurtanal

Respatti Erizal, Goejantoro Rito, Wahyuningsih Sri. 2014, Perbandingan Metode Ordinary Kriging dan Inverse Distance Weighted untuk Estimasi Elevasi Pada Data Topografi. Jurnal Eksponensial Vol. 5, No.2, FMIPA Universitas Mulawarman. ISSN 2085-7929

Sugiyono, 2007, Statistika untuk Penelitian, CV. Alfabeta: Bandung, ISBN 978-979-8433-10-8.

United States Departement of Agriculture (USDA)., 1975. Soil taxonomy; a basic system of soil classification for making and interpreting soil survey. Soil Conservation Service

United States Departement of Agriculture (USDA), 2014, Keys to Soil Taxonomy, Edisi ke-12.

Wischmeier, W. H., dan Smith, D.D. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses a Guide to Conservation Planning. U.S. Departement of Agriculture, Agriculture Handbook.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v8i2.5189

Refbacks

  • There are currently no refbacks.