Perencanaan Teknis Mine Dewatering Pada Sump Pit Tempudo 4 PT Kalimantan Prima Persada Di PT Indexim Coalindo Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur
Abstract
Lokasi penelitian yang akan dilakukan tahap backfilling dan di bawah sump terdapat lapisan batubara (seam 27) yang secara ekonomis layak untuk ditambang, maka perlu dilakukan perencanaan teknis mine dewatering untuk mendeliniasi sump tersebut agar dapat memaksimalkan kegiatan produksi pada akhir tahun 2024. Dalam penelitian ini, perencanaan dewatering pada sump lokasi penelitian akan mempertimbangkan faktor iklim, terutama curah hujan sebagai air yang masuk pada sump yang juga mempengaruhi laju erosivitas dan stabilitas tanah di area tambang. Dari hasil perhitungan data curah hujan 10 tahun terakhir menggunakan metode Distribusi Gumbel, pada lokasi penelitian memiliki daerah tangkapan hujan seluas 1,54 km2 (DTH I) dan 0,83 km2 (DTH II), koefisien limpasan sebesar 0,8 (area tambang) dan 0,28 (area hutan atau area yang belum ditambang). Perencanaan pengurasan air pada sump dilakukan dengan perhitungan air yang masuk ke dalam sump maupun sedimentasi yang terendapkan di dalam sump dengan menggunakan Metode USLE (Universal Loss Equation Soil) dan Metode SDR (Sediment Delivery Ratio), lalu dilakukan perencanaan pemompaan dan sistem perpipaan yang cocok yaitu menggunakan jenis Pompa Multiflo 420 EX dan Pipa HDPE. Hasil pehitungan Water Balance, dengan kapasitas 2 pompa dan dengan debit 800 m3/jam serta jam kerja untuk Sump A adalah 16 jam kerja/hari dan Sump B adalah 14 jam kerja/hari, maka pada Sump A untuk waktu pengurasan air pada Sump dapat dilakukan selama 28 hari dihitung dari tanggal 1 Oktober 2024 dengan volume terakhir yaitu 6.282,48 m3 sedangkan untuk Sump B terhitung dari tanggal 1 Oktober 2024 pengurasan air dapat dilakukan selama 13 hari dengan volume terakhir pada Sump adalah 5.143,98 m3.
Full Text:
PDFReferences
Ananti, D. 2023. Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Pertambangan “Pengoperasian Software Minescape 5.7”. Teknologi Pertambangan Politeknik Energi Dan Pertambangan Bandung.
Arsyad, S. 2000. Konversi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press
Arsyad, S. 2012. Konservasi tanah dan Air. Edisi kedua. Institute Pertanian Bogor, Bogor.
Asdak, Chay. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.ss Jakarta : Gadjah Mada University Press.
Asdak C. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta.
Aziz S., Kasim Tamrin. 2018. Evaluasi Sistem Penyaliran Tambang Batubara Pada Pit Block B Di PT Minemex Indonesia Kabupaten Sarolangun, Jambi. Jurnal Bina Tambang, Vol. 4, No. 1.
Badhurahman, A. (2017). Drainage vs Dewatering System. Bandung: ITB Bandung.
Cassidy, S., 1973, Elements of Practical Coal Mining, Society of Mining Engineers, New York, p. 174-176.
Fortuna Mirtha H., Aryanto Reza., Purwiyono Tri. T. 2018. Optimasi Pompa Air Multiflo Terhadap Design Sump Pit Boston Timur. Jurnal Ilmu Teknik, Vol. 1, No. 4 Juli 2024, Hal. 225-233.
Gautama, R, S. 1999. Sistem Penyaliran Tambang. Bandung. ITB.
John M. Evans .2013. USGS Georgia Water Science Center Illustration, Howard Perlman, USGS Indonesian translation by Laksmi Wijayanti, Bidang Penyajian Informasi, Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta. (Ministry of Environment of Republic Indonesia).
Klik, Andreas. dkk. 2006. Estimating Spatial Sediment Delivery Ratio on a Large Rural Catchment. Journal of Spatial Hydrology Vol.6, No.1 Spring 2006
Kuchment, L.S. (2004) The Hydrological Cycle and Human Impact on It. In: Hoekstra, A.Y. and Savenije, H.H.G., Eds., Water Resources Management Encyclopaedia of Life Support Systems (EOLSS), Developed under the Auspices of the UNESCO, Eolss Publishers, Oxford.
LaRocque, A. 2013. Encyclopedia of Natural Hazards Peter T. Bobrowsky (ed.) Springer.
Nurmansyah S, Ambar K dan Kaharudin 2007. Dampak Kepariwisataan Terhadap Erosi Di Kawasan Wisata Kaliurang. Jurnal Ilmu Kehutanan 1 (1) : 40-46.
Paul L. Younger, Steven A. Banwart, Robert S. Hedin. 2002. Environmental Pollution Volume 5 Mine Water Hydrology, Pollution, Remediation. London.
Phihewunnue, Harry. 2017. Analisis Mine Dewatering Pada Tambang Batubara di PT. Rimau Energy Mining Desa Jaweten Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Universitas Palangka Raya. Palangka Raya.
Punch, Keith F., 1988. Introduction to Social Research – Quantitative & Qualitative Approaches.
Renard, K.G. and Freimund, J.R. (1994). Using Monthly Precipitation Data to Estimate the R Factor in the Revised USLE. Journal of Hydrology, 157, 287-306.
Salsabila, A., & Nugraheni, I. L. (2020). Pengantar Hidrologi. Anugrahs Utama Raharja.
Smith, H. J. 1999. Application of empirical soil loss models in southern Africa: A review. South African Journal of Plant and Soil, 16(3), 158-163.
Soewarno. (1995). Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data. Bandung.
Sosrodarsono S. & Takeda K., 1993. Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta. P. T. Pradnya Paramita, Hal 8.
Sosrodarsono, Suyono, dan Takeda K., 2003. Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta: Pradnya Paramita.
Sasongko, Djoko. 1985. “Teknik Sumber Daya Air”. Yogyakarta : Andi Offset.
Sudjana. 1989. Metoda Statistika, Edisi Kelima. Bandung. TARSITO, Hal 187.
Sularso, H. T. (1987). Pompa dan Kompresor. Jakarta. P. T. Pradnya Paramita, Hal 27.
Suripin (2002). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta : Andi
Suwandhi, A., 2004. Perencanaan Sistem Penyaliran Tambang, Diklat Perencanaan Tambang Terbuka, Unisba, 12-22 Juli, Hal 9,10.
Tarigan, D.R., dan D. Mardianto. 2012. Pengaruh Erosivitas dan Topografi Terhadap Kehilangan Tanah Pada Erosi Alur di Daerah Aliran Sungai Secang Desa Hargotirto Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo. Yogyakarta: Jurnal Bumi Indonesia.
Utomo, W. H. 1994. Erosi dan Konservasi Tanah. Malang: Penerbit IKIP Malang.
Widianto, A dan Damen, M. 2014. Determination of Coastal Belt in the Disaster Prone Area: A Case Study in the Coastal Area of Bantul Regency, Yogyakarta, Indonesia. Indonesian Journal of Geography. 46 (2):125-137.
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v13i1.20288
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats