STUDI PENGARUH DENSITAS BATU PASIR TERHADAP NILAI KUAT TEKAN PADA FORMASI PULAU BALANG, DI DAERAH KALIMANTAN TIMUR

Suharni Suharni, Revia Oktaviani, Shalaho Dina Devy

Abstract


Kuat tekan uniaksial (σc) adalah gambaran dari nilai tegangan maksimum yang dapat ditanggung sebuah contoh batuan sesaat sebelum contoh batuan tersebut runtuh (failure). Kuat tekan uniaksial digunakan untuk memilih metode pemberaian batuan pada kegiatan penambangan baik sistem tambang terbuka maupun bawah tanah apakah menggunakan metode peledakan atau menggunakan alat mekanis. Lokasi penelitian dilakukan pada tiga lokasi yang berbeda dengan formasi batuan yang sama. Lokasi pertama dilakukan pada lokasi penambangan batupasir tradisional milik warga setempat. Lokasi tersebut berada pada Tenggarong jalur 1 Jalan loa duri ilir, lokasi ke dua loa kulu, dan Lokasi ke tiga berada pada Jalan Kadrioning samarinda, tempatnya di pinggir jalan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan melakukan perhitungan pada uji kuat tekan uniaksial untuk mendapat nilai kuat tekan dan uji fisik untuk mendapatkan nilai densitasnya.  Nilai densitas dari tiga lokasi Formasi Pulau Balang  jenis batu pasir loa duri berada pada rentan nilai 1,72gr/cm3 – 1,94gr/cm3, loa kulu yaitu 1,78gr/cm3–1,87gr/cm3 dan kadrioning 1,81 gr/cm3 – 1,91 gr/cm3.  Sedangkan nilai kuat tekan rata-rata loa duri 6,78 Mpa, loa kulu 6,33 Mpa dan kadrioning 2,98 Mpa. Hubungan antara densitas  terhadap hasil uji kuat tekan yang didapat, Semakin tinggi Nilai kuat tekan batu pasir maka nilai densitas batu pasir yang dimiliki akan ikut meningkat. 


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v11i2.11437

Refbacks

  • There are currently no refbacks.