Penentuan Jenis Penyangga Menggunakan Kombinasi Metode RMR, Numerik dan Probabilitas di Crosscut 12 access PT. Cibaliung Sumber Daya

Luis H Lamma, Arif Setiawan, Rudi Hartono

Abstract


Pemilihan jenis penyangga dalam memastikan kestabilan lubang bukaan menjadi salah satu yang harus diperhatikan dengan serius. Hal ini bisa berdampak pada ketidakstabilan dan berakhir dengan terjadinya runtuhan lubang bukaan tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terkait yang tentunya memerlukan metode yang mampu mengakomodasi berbagai variabel guna mendekati kondisi sebenarnya. Metode probabilitas seperti yang dikemukakan oleh Arif (2016), mampu mengakomodasi setiap variasi data karakteristik dari parameter yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk probabilitas kelongsoran (PK). Dalam penelitian ini, digunakan kombinasi metode RMR’89, Numerik dan Probabilitas yang menjadi suatu rangkaian proses analisis guna saling melengkapi dan mendukung untuk mencapai hasil yang lebih akurat. Selain itu kriteria keruntuhan yang digunakan yaitu mohr coulomb dengan nilai FK minimal sebesar 1,5 juga analsisis monte carlo untuk metode probabilitas.

Hasil penelitian menunjukkan nilai RMR sebesar 42 (fair rock) dan jenis penyangga yang direkomendasi oleh Bieniawski (1989) yaitu rockbolt (panjang 4 m, spasi 1,5 m), shotcrete tebal 100 mm dan wiremesh. Namun saat dianalisis dengan metode numerik dan probabilitas, jenis penyangga tersebut tidak efektif karena diperoleh nilai FK rata – ratanya 1,21 dengan probabilitas keruntuhan 89,59 %. Untuk itu dilakukan modifikasi jenis penyangga yang akhirnya diperoleh jenis penyangga yang sesuai kriteria nilai FK dan probabilitas lebih kecil yaitu kombinasi rockbolt (panjang 4 m, spasi 1,5 m), shotcrete tebal 100 mm, wiremesh dan H-Beam. Adapun nilai FK rata – ratanya 1,6 dengan probabilitas keruntuhan 33,07 %.

Kata Kunci : Penyangga, RMR, Numerik, Probabilitas

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v11i1.11386

Refbacks

  • There are currently no refbacks.