GEOLOGI DAN EVALUASI TATA GUNA LAHAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAERAH LOA BAKUNG KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Resty Intan Putri, Koeshadi Sasmito, Diana Rahmawati, Endix Syaiqul Aqsha

Abstract


Secara administratif daerah penelitian terletak di Kelurahan Loa Bakung dan Loa Buah Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Dan secara geografis daerah penelitian ini terletak pada koordinat 0°31'32.74" LS dan 117°5'34.15" BT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi meliputi tatanan geologi baik kondisi geomorfologi struktur geologi, stratigrafi dan evaluasi tata guna lahan dari segi kebencanaan terkhususnya banjir pada daerah penelitian dan dipetakan pada peta berskala 1:10,000. Metode pengambilan data difokuskan pada pengambilan data-data geologi permukaan, yang terdiri atas studi literatur, pengambilan data, analisa data dan hasil yang pada akhirnya menjadi sebuah tulisan ilmiah berupa skripsi. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 (dua) bentuk asal yakni, bentuk asal Struktural, dan bentuk asal fluvial. Dari beberapa bentuk asal, bentuk asal Struktural dengan bentuk lahan lembah sinklin S1 dan perbukitan homoklin S2, kemudian untuk bentuk asal Fluvial bentuk lahan tubuh sungai F1 dan dataran alluvial F2. Di daerah penlitian terdapat 3 satuan batuan yaitu satuan batuan batulempung loa bakung, satuan batuan batupasir loa bakung dan endapan alluvial. Struktur Geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah sinklin loa bakung dan sesar naik loa bakung. Kondisi banjir pada kelurahan loa bakung sebesar 22% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong tidak rawan dengan luas 337 Ha. Sebesar 11% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong kurang rawan dengan luas 170 Ha. Sebesar 26% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong rawan dengan luas 397 Ha. Sebesar 8% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong tidak cukup rawan dengan luas 118 Ha. Sebesar 33% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong sangat rawan dengan luas 489 Ha. Evaluasi dari tata guna lahan pada daerah loa bakung adalah perlu adanya peninjauan Kembali terkain perencanaan tata ruang yang di lihat dari segi kebencanaan terutama banjir masih banyak area baik pemukiman, industri, dan perdaganagan dan jasa yang masuk kedalam area sangat rawan banjir.

Keywords


banjir; geologi; tata guna lahan

Full Text:

PDF

References


Allen, G.P dan Chambers, J.L.C. 1998. "Sedimentation In Modern Delta Dan Miocene Mahakam Delta", Proceeding Annual Convention of IPA, Jakarta.

Altin, Massiani Muhammad. 2015. Geomorfologi Tektonik. Pustaka Ilmu., Yogyakarta.

Barlowe. 1986. Land Resources Economic. Prentice Hall Inc. New Jersey

BNPB, Resiko Bencana Indonesia (RBI). 2015

Brian L, Feibe L, Prasetyo. Potensi Resiko Banjir dengan Menggunakan Citra Satelit (Studi Kasus : Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara), e-ISSN : 2598-9421., 2019

Guntoro, A. 1998. The formation of the Makassar Strait and the separation between SE Kalimantan and SW Sulawesi. J. Asian Earth Sci., 17:79-98

Irwansyah, E, 2013. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS pengembangan Books.: Prinsip dasar dan aplikasi. Yogyakarta. Digi

Konecny, G. 2003. Geoinfomation: Remote Sensing, Photogrametry And GIS, London; Taylor & Francis, 248P

Martodjojo, S. dan Djuheni. 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia. Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia. IAGI., Bandung.

Mather, A. S. 1986. Land Use. Longman Group U.K.Limited. New York. 286 p

Matondang, J.P., 2013. Analisis Zonasi Daerah Rentan Banjir Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis. Unversitas Diponegoro. Semarang.

McClay, K.Ferguson, A. (2000). Tectonic Evolution of the Sanga-Sanga block, Mahakam Delta,

Kalimantan, Indonesia. AAPG Buletin. h. 765-786.

McNeill et al. 1998. Toward A Typology And Regionalization of Land Cover And Land Use

Change in Land Use and Land Cover: A Global Perspective. The PressSyndicate of The

University of Cambridge. Cambridge. pp 55-72.

Moss, S.J., dan Chambers, J.L.C. 1999. Tertiary Facies Architecture in the Kutai Basin, Kalimantan, Indonesia, Journal of Asian Earth Sciences 17 h.157- 181

Nisarto, F.W.P, 2016. Pemetaan Kerawanan Banjir Daerah Aliran Sungai Tangka. Universitas Hasanudin

Permen PU No. 20 Tahun 2011. Pedoman Penyususnan Rencana Detail Tata Ruang.

Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia. Nomor : P.32/MENHUT-II/2009. Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRLH-DAS).




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtg.v4i1.7083

Refbacks

  • There are currently no refbacks.