GEOLOGI DAN ANALISIS KUALITAS AIR PADA GOA BATU GELAP UNTUK AIR MINUM DESA SUKAMAJU KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Muhammad Dahlan Balfas, Hamzah Umar, Muhammad Amin Syam, Robert Royda Adi Wardana, Berlin .

Abstract


Secara administratif daerah penelitian dilaksanakan di daerah Desa Sukamaju, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Secara geografis daerah penelitian berada di Luas daerah penelitian adalah kurang lebih 9 km 2 lebar dari utara ke selatan tiga kilometer (km) dan panjang dari timur ke barat tiga km. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi meliputi tatanan geologi baik kondisi geomorfologi struktur geologi, stratigrafi dan mekanisme struktur geologi dari daerah penelitian dan dipetakan pada peta berskala 1:15,000. Metode pengambilan data difokuskan pada pengambilan data-data geologi permukaan, yang terdiri atas studi literatur, akuisisi data, analisa data dan hasil yang pada akhirnya menjadi sebuah tulisan ilmiah berupa skripsi. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) bentuk lahan yakni, bentuk lahan punggungan homoklin, lembah antiklin dan punggungan hockbag. Yang termasuk kedalam bentuk asal struktural . Di daerah penelitian terdapat 3 satuan batuan yaitu satuan Batupasir greywacke, Batugamping Goa Batu Gelap dan Batupasir Sukamaju. Struktur Geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah Antiklin Separi,. Berdasarkan hasil analisis pengujian sampel air Goa Batu Gelap secara Fisik, Kimia, dan Mikrobiologi, diperoleh beberapa parameter yang sangat melampui kadar maksimum baku mutu, di antaranya parameter TDS, Kekeruhan dan Bakteri Total Coliform yang menyebabkan air menjadi tercemar. Metode Indeks Pencemaran, menunjukkan bahwa tingkat pencemaran air pada Goa Batu Gelap tergolong cemar ringan hingga Cemar Sedang untuk kualitas air minum, itu nilai Pij dari ketiga parameter nilainya kurang dari 10 maka Kategori mutu kualitas Air Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 adalah memenuhi Baku Mutu (kondisi Baik).

Keywords


geologi; geomorfologi; kualitas air

Full Text:

PDF

References


Allen, G.P dan Chambers, J.L.C. 1998. "Sedimentation In Modern Delta Dan Miocene Mahakam Delta", Proceeding Annual Convention of IPA, Jakarta.

Arifullah, Ery. 2017. Ichnofabric of Tidal Deposit in Balikpapan Formation, Kutai Basin Indonesia. Bandung : ITB.

Chitra Hermawan.2017. Penentuan Status Pencemaran Kualitas Air Dengan Metode Storet Dan Indeks Pencemaran (Studi sungai Indragiri Ruas Kuantan Tengah,Program Studi Teknik Sipil,

Univeritas Islam Kuantan Singingi.

Depkes RI. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492 tentang Persyaratan

Kualitas Air Minum. Jakarta.

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Heriyanto., Syam, Muhammad Amin., Pratama, Aditya., Qoid, Mahfuzh. 2020. Geologi dan Analisis Karakteristik Morfotektonik dan Morfometri untuk Penentuan Subdas Prioritas untuk Penanggulangan Banjir Daerah Tanjung Batu Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Teknik Geologi: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol. 3 No. 1, hal. 33-44 Universitas Mulawarman.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2001.Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Sekretariat Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2005. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.115 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air Dengan Metode Indeks Pencemaran.

Syam, Muhammad Amin., Sasmito, Koeshadi., Adlina, Nanda Nur., Hasanah. 2018. Geologi Dan Pengaruh Litologi Terhadap Bentuk Morfologi Daerah Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Teknik Geologi: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol. 1 No. 1, hal. 1-4 Universitas Mulawarman.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtg.v4i1.6511

Refbacks

  • There are currently no refbacks.